Ada berbagai jenis beasiswa, dan masing-masing mempunyai syarat dan kriteria seleksi yang berbeda-beda. Dalam artikel ini kita akan bahas mengenai apa saja persyaratan dan persiapan yang harus dilakukan seorang pelamar beasiswa secara umum, dan belum tentu sesuai untuk setiap agenda beasiswa, semoga peluang untuk lolos seleksi semakin besar.
PERYARATAN DAN PERSIAPAN AKADEMIS:
Nilai dan Prestasi Akademis
Pada umumnya, apalagi beasiswa yang kriteria utama seleksinya ialah prestasi akademis, nilai atau prestasi akademis menjadi salah satu syarat utama untuk lolos selsksi. Persiapan untuk mendapat nilai atau prestasi akademis yang cantik tidak sanggup dilakukan dalam waktu singkat. Prestasi akademis yang tercermin dari nilai yang diperoleh, merupakan hasil tamat dari suatu proses berguru yang panjang, semenjak awal berguru hingga ujian akhir. Kaprikornus jikalau kita mau mendapat prestasi akademis yang bagus, satu-satunya jalan ialah berguru dengan sungguh-sunngguh dan tekun semenjak awal menempuh jenjang pendidikan tertentu.
Penguasaan Bahasa Asing
Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan utama, selain prestasi akademis, ialah penguasan bahasa abnormal terutama bahasa Inggris. Hampir semua beasiswa luar negeri, dan beberapa beasiswa dalam negeri kelas internasional, mencantumkan syarat penguasaan bahasa Inggris pada level tertentu. Biasanya memakai nilai tes bahasa yang banyak diakui dan dijadikan standar penguasaan bahasa Inggris, menyerupai TOEFL dan IELTS. Kaprikornus jikalau kita berkeinginan untuk sanggup melanjutkan kuliah di mancanegara, mau tak mau kita harus berguru dan menguasai bahasa Inggris dengan baik. Tanpa itu tidak mungkin kita sanggup lolos seleksi awal.
PERSYARATAN DAN PERSIAPAN NON AKADEMIS:
Potensi Kepemimpinan:
Banyak agenda beasiswa yang mencantumkan syarat potensi kepemimpinan sebagai salah satu kriteria seleksi. Memang tidak gampang menilai potensi kepemimpinan seseorang, namun dengan mempelajari rekam jejaknya dalam berorganisasi tim penilai sanggup mendapat citra apakah seseorang memang punya potensi kepemimpinan atau tidak. Maka dari itu banyak agenda beasiswa yang mensyaratkan pelamar harus aktif berorganisasi, baik di dalam sekolah/kampus maupun organisasi di luar kampus.
Kegiatan Sosial Kemasyarakatan
Selain potensi kepemimpinan, banyak agenda beasiswa yang mengakibatkan faktor keterlibatan pelamar dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dalam kriteria seleksinya. Mayoritas forum pemberi beasiswa menghendaki ilmu yang didapat oleh penerimannya sanggup bermanfaat, bukan cuma buat pribadi akseptor saja, namun juga berdampak positif untuk masyarakat sekitar, negara, bahkan pada level global. Para pemberi beasiswa lebih menyukai para pelamar yang sudah terbiasa dalam kegiatan-kegiatan sosial, apapun bentuknya, di masyarakat. Apalagi jikalau mereka sudah punya rekam jejak peran pelamar dalam aktivitas yang membantu masyarakat di lingkungannya.
SYARAT DAN PERSIAPAN ADMINISTRATIF:
Selain syarat dan persiapan akademis dan non akademis di atas, kita juga harus melaksanakan persiapan administratif apabila serius berniat mendapat beasiswa. Lakukan apa yang sanggup dilakukan sekarang, sekalipun belum hendak melamar beasiswa, sebab tidak jarang periode registrasi suatu beasiswa sangat singkat sehingga kita tidak cukup waktu untuk mempersiapakan persyaratam administratifnya.
Berikut syarat-syarat dokumen yang sanggup kita persiapkan dari awal:
Ijazah, Sertifikat dan Transkrip Nilai
Kita harus selalu siap dengan salinan/fotokopi Ijazah, sertifikat, serta transkrip nilai yang sudah dilegalisir oleh yang berwenang. Selain itu, kita juga harus sudah punya file hasil scan dokumen-dokumen tersebut untuk antisipasi apabila registrasi dilakukan secara online dan dokumen harus dikirim/diunggah softcopynya. Apabila berniat melanjutkan studi ke luar negeri, sebaiknya ijazah dan transkrip nilai diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah sebab biasanya dokumen ini harus dilampirkan dikala mendaftar.
Curriculum Vitae (CV)
CV biasanya bersisi mengenai data pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja (kalau ada), keahlian dan keterampilan yang dimiliki, prestasi yang pernah dicapai, dan keterangan lain yang relevan. Serupa dengan Daftar Riwayat Hidup (resume), hanya CV biasanya lebih mendetail dan komprehensif. Sebaiknya kita menyiapkan juga CV dalam bahasa Inggris terutama bila kita berniat melamar beasiswa di luar negeri.
Motivation Letter dan Esai
Program beasiswa luar negeri pada umumnya mensyaratkan pelamar menulis Motivation Lettter dan, kadang-kadang, juga Esai. Motivation Letter merupakan penyataan pribadi kita untuk meyakinkan tim penilai mengapa kita layak dan orang yang sempurna untuk memperoleh beasiswa. Panjang Motivation Letter kadang kala sudah ditentukan, contohnya maksimal 500 kata.
Berbeda dengan Motivation Letter, Esai merupakan karangan singkat mengenai satu topik yang sudah ditentukan. Esai berisi pandangan, pendapat serta pengamatan kita mengenai topik tersebut.
Motivation Letter (dan Esai) merupakan hal yang sangat mempengaruhi keputusan tim penilai apakah kita layak dan orang yang cocok untuk mendapat beasiswa, sebelum dilakukan wawancara pribadi (apabila ada) untuk mengambil keputusan final. Mengingat pentingnya kedua dokumen ini, kita harus memberi perhatian sangat serius dan menghindari kesalahan sedikitpun dalam menyusun Motivation Letter dan Esai, baik itu salah ketik, salah tata bahasa, salah pemilihan kata, dan banyak sekali kesalahan lain. Karena itu, ada jasa profesional khusus yang sanggup membantu menyunting Motivation Letter dan Esai sebelum kita kirimkan.
Karena sifatnya yang sangat spesifik terkait pada jenis atau bidang studi beasiswa yang kita lamar, serta topik yang ditentukan untuk Esai, maka hampir tidak mungkin kita menyiapkan Motivation Letter dan Esai sebelum tahu persis beasiswa apa yangkita lamar. Namun tidak ada salahnya apabila kita sudah mempunyai kerangka atau template sehingga kita tinggal mengisikan konten yang sesuai saja, ini jauh lebih cepat dan gampang daripada harus menyusun dari nol.
Seperti dokumen lain, apabila hendak melamar beasiswa luar negeri, kita juga harus menyiapkan Motivation Letter dan Esai dalam bahasa Inggris.
Apabila kita hendak melamar beasiswa ke luar negeri maka ada dokumen lain yang juga perlu kita persiapkan:
Paspor
Mustahil kita sanggup ke luar negeri (secara legal) apabila tidak mempunyai paspor. Kebanyakan agenda beasiswa internasional meminta pelamar mencantumkan nomor paspor yang masih berlaku, jadi tidak ada salahnya apabila kita sudah mempunyai paspor untuk antisipasi apabila diminta datanya pada dikala mendaftar. Perlu diingat bahwa paspor berlaku 5 tahun, dan biasanya syarat beasiswa internasional mengharuskan paspor yang masih berlaku minimal sekian tahun.
Nilai TOEFL atau IELTS
Hal lain yang perlu kita antisipasi ialah keharusan melampirkan akta nilai tes bahasa Inggris, apakah itu TOEFL, IELTS, TOEIC atau tes yang lain. Dan untuk mendapat nilai tes-tes ini perlu waktu sebab kita harus mengikuti ujian yang diadakan oleh lembaga-lembaga yang berwenang untuk menyelenggarakan tes tersebut. Kaprikornus jikalau memang berniat melamar beasiswa luar negeri, sebaiknya kita sudah mempunyai akta nilai tes bahasa Inggris ini. Perlu diingat, biasanya yang diterima ialah hasil tes yang dilakukan tidak lebih dari 2 tahun sebelumnya. Artinya setiap 2 tahun kita harus melaksanakan tes lagi.
Demikian beberapa hal yang sebaiknya kita sudah persiapkan sebelum kita mendaftar agenda beasiswa, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sekali lagi, setiap agenda beasiswa mempunyai persyaratan yang berbeda-beda. Apa yang kita bahas dalam artikel ini hanya bersifat umum yang belum tentu ssesuai dengan syarat yang diminta untuk beasiswa tertentu.
Simak juga Pengalaman Para Penerima Beasiswa di Amerika Serikat.
Semoga info ini bermanfaat dan jangan lupa sebarkan ke teman-teman lain.
0 Response to "Syarat Dan Persiapan Untuk Memperoleh Beasiswa"