Latest News

Phobia Terbang

Travelling merupakan suatu hobi bagi sebagian orang, Banyak orang yang menentukan travelling ketika final pekan dengan menentukan tempat-tempat wisata yang menarik ibarat pantai, gunung, gua, mall dan lain sebagainya. ada juga orang yang menentukan daerah extrim sebagai tujuan wisataya. Travelling memang acara yang menyenangkan. Ada saja hal gres yang didapat sepulang dari suatu tempat. Sayangnya, keasyikan ini sering terganggu lantaran munculnya kekhawatiran dalam perjalanan, khususnya perjalanan udara. Jika merasa panic,gelisah, bahkan sesak nafas ketika berada dipesawat, kemungkinan anda mempunyai phobia terbang.  

Konsep phobia, takut, cemas, dan bertautan erat. Takut ialah perasaan cemas dan agitasi sebagai respons terhadap suatu ancaman. Gangguan phobia ialah rasa takut yang persisten terhadap objek atau situasi dan rasa takut ini tidak sebanding dengan ancamannya. Perbedaan takut dan phobia sanggup dilihat dari tiga factor. Dilihat dari timgkat keparahan
Anak yang mempunyai phobia merasa sangat khawatir bahkan ketika sumber ketakutan tidak ada di hadapannya. Misal, anak yang takut anjing akan merasa takut ketika mendekati anjing di jalanan. Tapi, anak phobia anjing, merasa takut bahkan ketika ia hanya memikirkan wacana anjing. Dilihat dari lamanya ketakutan. Umumnya ketakutan yang terjadi pada masa kanak-kanak sifatnya hanya sementara dan sanggup dihilangkan dengan dukungan serta tunjangan terarah. Sedangkan phobia lebih sulit dihilangkan dan akan tetap dirasakan selama bertahun-tahun, tidak hanya dalam beberapa bulan. Dilihat dari jawaban Setiap ketakutan mempunyai efek masing-masing pada kehidupan anak. Misal, si anak berusaha menghindari program pertunjukan badut ketika pergi ke pesta ulang tahun lantaran takut bertemu badut. Sebaliknya phobia lebih parah, sanggup menciptakan anak sama sekali tidak mau tiba ke pesta ulang tahun.

Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani phobos yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut mahir (terror). Istilah ini memang digunakan semenjak zaman Hippocrates. Phobia ialah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang ditakutinya. Terkadang juga sanggup menghambat aktivitasnya. Kartini, kartono (1989:112) mendefinisikan phobia sebagai :

”phobia ialah ketakutan atau kecemasan yang abnormal, tidak rasional tidak sanggup dikontrol terhadap suatu situasi terhadap objek tertentu. Semua phobia ialah ketajutan yang tak beralasan, yang bertalian dengan perasaan bersalah atau pun malu, ditekan. Kemudian berubah takut pada suatu yang lain, dengan begitu terpendamlah konflik atau putus asa yang dialaminya.    Kaprikornus phobia ialah rasa takut yang berlebihan kepada suatu hal atau fenomena yang menciptakan hidup seseorang yang menderitanya terhambat.”1

            Acrophobia atau phobia terbang ialah perasaan takut yang ekstrem pada daerah yang tinggi. Seseorang yang mempunyai phobia ini mungkin akan mengalami panik dan ketakutan yang berlebihan ketika berada di ketinggian, ibarat di gunung, bangunan tinggi, atau ketika memanjat tangga yang panjang. Dalam panorama (2011:93) “Sebuah penelitian diamerika menyebutkan, sekitar 50% penumpang pesawat merasa cemas dan 12% penumpang berilmu balig cukup akal terjangkit panic, ketika melaksanakan perjalanan udara.”2 Penderita phobia terbang mungkin akan mencicipi mual dan sedikit pusing, bahkan hingga menangis. Kadar takut dalam phobia terbang berbeda pada tiap orang. Ditingkat yang paling parah, gejalanya ialah gemetar, jantung berdebar lebih cepat, muntah bahkan sesak nafas. Jika anda mengalami tanda-tanda diatas, maka sanggup jadi anda menderita phobia terbang.

            Phobia sanggup disebabkan oleh aneka macam macam hal. Dalam panorama (2011:93) biasanya akar dari fobia terbang ini tidak masuk akal. Misalnya saja lantaran clautrophobia (fobia ruang sempit), takut ketinggian, stress berat lantaran pengalaman angker ibarat kecelakaan mengerikan, takut pesawat yang ditumpangi akan rusak dan meledak diudara, atau bahkan dibajak oleh teroris parahnya lagi. Phobia ini sanggup menciptakan orang tidak mau sama sekali melaksanakan perjalanan udara.3 Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang mahir atau pengalaman eksklusif yang disertai perasaan aib atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia.

            Phobia ketakutan yang berlebih juga dialami oleh orang populer ibarat para selebriti. Jika anda merasa sendirian atau mungkin berfikir sedikit orang yang mengalami phobia,maka buang dulu fikiran itu jauh-jauh, lantaran kenyataannya,phobia tidak memandang profesi,Ras atau  suku maupun bangsa,dan kabar baiknya anda tidak sendirian. ibarat jenier aniston, whoopi godberg dan Aretha franklin, mereka ialah selebriti, tokoh besar yang mencicipi tidak nyaman jikalau berurusan dengan ketinggian. Seperti yang dikutip dalam panorama (2011:93) beberapa selebriti dunia ibarat jenier aniston[1], whoopi godberg dan Aretha franklin, juga mengidap aviophobia. bahkan, john madden, pemain football senior dari American football league menderita phobia terbang semenjak tahun 1979. john mengakui phobia terbangnya ialah jawaban claustrophobia sehingga ia tidak nyaman bila berada didalam ruang sempit dalam penerbangan panjang. Alhasil, selain dengan kereta api atau kapal laut, john harus berppergian dengan sebuah bus glamor miliknya yang diberi nama maddencruiser.4

            Pengidap phobia terbang ibarat john menjadi repot lantaran ia tidak mau terbang dengan pesawat udara, sedangkan profesinya menuntut dirinya harus sering berpergian. Phobia [2]terbang segera menjadi momok gres bagi para pencinta travelling. Saat ingin mengeksplorasi tempat-tempat gres melalui pesawat, berarti mereka harus melalui sebuah tantangan besar, yaitu menaklukan ketakutan terbang pada diri mereka.

            Karena tingginya jumlah kasus phobia terbang, maka bermunculan pula kelas terapi yang memperlihatkan cara untuk mengatasi duduk kasus ini. Sejak final 2006, bandara dusseldrop dijerman telah membuka sebuah unit yang dikelol oleh German Centre For The Fear Of Flying. Dalam sesi terapi gratis selama 15 menit tersebut, calon penumpang diarahkan untuk mengendalikan rasa takut dan panic sebelum terbang. Pilot juga akan mengajak para calon penumpang dan menjelaskan cara kerja pesawat terbang. Mereka yang gres pertama kali menaiki pesawat terbang diperbolehkan melihat-lihat kabin sebelum berangkat. Dengan pengenalan ibarat itu diperlukan ketakutan penumpang untuk terbang sanggup berkurang. 




[1] Kartono, Kartini.1989.Kamus lengkap psikologi.Jakarta:Rajawali.hal 112
2  RW.2011.Cara Atasi Takut Terbang.Jakarta:panorama.hal 93
Loc.cit
4 Loc.cit

0 Response to "Phobia Terbang"

Total Pageviews