Contoh Teks Mekanisme Kompleks, Teks Eksplanasi, Dan Teks Cerpen

Contoh teks mekanisme kompleks

Caranya Membuat Nasi Goreng Sederhana

Tujuan            :

Di bawah ini merupakan Caranya untuk menciptakan nasi goreng. Sesuai dengan namanya “Nasi Goreng Sederhana” berMakna nasi goreng yg dibentuk pada keadaan kepepet serta materi seadanya. Unutuk kalian yg ingin mencoba menciptakan nasi goreng ini kalian sanggup siapkan bahan-bahan dan ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Material                     :

Bahan-bahan yg disiapkan :

·        Sepiring nasi

·        2 siung bawang merah, 1 siung bawang putih, daun bawang (loncang), cabai rawit, bawang goreng, telur ayam.

·        Kecap bagus satu sendok teh garam, kaldu bubuk.

Langkah- langkah      :

Langkah-langkah yg dilakukan :

·        Haluskan cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan iris daun bawang.

·        Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum kemudian masukan irisan daun bawang.

·        Lalu masukan nasi

·        Lalu masukan telur,kecap bagus serta garam secukupnya aduk hingga merata.

·        Setelah merata dan kecap kering, nasi goreng siap dihidangkan.

Contoh teks eksplanasi

Rokok

Pernyataan umum                :

Rokok terbuat dari tembakau yg digulung Memakai kertas khusus. Rokok juga mengandung nikotin dan materi berbahaya lainnya. Caranya menggunkan rokok hanya dengan dibakar ujungnya, kemudian dihisap dari belahan pangkal. Rokok cukup diminati lantaran berdasarkan perokok aktif, terdapat sensasi tersendiri dari merokok.

Urutan alasannya ialah akibat             :

Bahaya rokok sudah banyak dijelaskan dan dikampanyekan Agar orang-orang sadar untuk berhenti merokok. Bahkan dibalik bungkus rokok tertulis akibat-akibat merokok Agar orang-orang yg membelinya merasa jera. Pemerintah juga sangat menghimbau untuk tidak merokok lantaran sanggup mengakibatkan penyakit jantung, keguguran, masalah, dan anyir mulut. Selain itu merokok sanggup menciptakan orang menghindar terutama bagi yg tidak menyukai asap rokok.

Sebelum kita merokok, lebih baik melihat fakta imbas merokok, tidak hanya untuk perokok tetapi juga untuk non-perokok. Sekitar 50 ribu orang meninggal setiap tahunnya di Inggris. Sebagai akhir pribadi dari merokok. Ini ialah tujuh kali lebih banyak daripada janjkematian dalam kecelakaan di jalan. Hampir seperempat perokok mati yg disebabkan oleh merokok. 90% kanker paru-paru disebabkan oleh merokok. 99% orang menderita bronktis ialah merokok. Perokok dua kali lipat dan lebih mungkin meninggal lantaran penyakit jantung dari pada non-perokok.

Interpretasi                :

Efek negatif rokok sanggup jangka pendek maupun jangka panjang. Memang untuk berhenti merokok sangatlah tidak mudah, lantaran sekali menghisap rokok kita niscaya bakal ketagihan dan menciptakan mengonsumsinya terus-menerus. Namun Jika sudah memiliki niat yg berpengaruh dan kesadaran tinggi, sebaiknya para perokok aktif ini didukung atas usahanya berhenti merokok.

UNSUR INTRINSIK CERPEN

·        Tema                           :           Adiwiyata

·        Alur                             :           Campuran

·        Setting                        :          

Tempat                       :           Sekolah

Waktu                         :           Pagi, siang, sore

Suasana                      :           Mencekam, ramai, tenang, sepi

·        Tokoh                         :           Nayen, Kesya, Toni, Abigael, Stella, Warga kelas

·        Penokohan                 :           Nayen             :           Berkeribadiaan ganda

Kesya              :           Pendiam dan misterius

Toni                 :           Orang yg ingin tahu segalanya

Stella               :           Bijaksana

Warga kelas   :           Bijaksana

Dengan metode analitik atau dengan memaparkan sifat tokoh seCaranya langsung

·        Sudut pandang          :           Orang ketiga serba tahu

·        Amanat                      :          

Buanglah sampah pada tempatnya dengan kesadaran diri sendiri

·        Jumlah halaman        :           tiga halaman

Belum terlambat

Abstrak           :

Siang itu di kelas XI MIPA 7 beberapa murid di kelas sedang memakan bekal makan siang dan menikmati jam istirahat  dengan mengobrol sesama temannya. Nayen yg sedang duduk di dingklik depan meja guru, ia ialah ketua adiwiyata di SMAN 1 Hijau. Dia orang yan pendiam, keren, dan misterius. Ia menjabat sebagai ketua adiwiyata dikarenakan Saat kelas X dulu ia memenangkan lomba poster bertema adiwiyata tingkat nasional. Kemudian ada seorang wanita yg duduk di pojok kelas yg selalu duduk sendirian, ia lebih misterius daripada Nayen, namanya ialah Kesya. Ia ialah murid yg gres masuk Saat tahun pertama di semester ke dua, ia juga jarang bergaul dengan teman-teman sekelasnya dan jarang berbiCaranya.

Orientasi        :

Suasana kelas benar-benar damai Saat jam istirahat siang. Setelah tidak beberapa usang Toni seorang anggota di kelas membuang sampah makanannya lewat jendela kelas yg bersahabat dengan kawasan sampah, namun tidak masuk ke kawasan sampah. Melihat hal itu Nayen sebagai ketua adwiyata menegurnya, “ Mengapa kau membuang sampah lewat jendela?” tanya Nayen. Toni pun menjawab, “ Aku sedang sibuk, jadi saya buang lewat sana, kan kawasan sampahnya di bawahnya.” Nayen pun menyangkal tanggapan Toni, “Apa kau yakin? Padahal saya sudah memindahkannya ke kawasan bersahabat washtafel.” Sambil menyeringai. “Mengapa? Tidak boleh, ya?” tanya Toni meledek. “Sudahlah, mengalah saja jangan kelewatan, apa kau ingin kejadian itu terulang kembali?” kata Abigail menasihati Toni. Seisi kelas menengok ke arah Abigail dengan tatapan tajam, Kesya pun hanya bergumam, “Huh?” dengan mata yg sedikit sayu. “Bukankah setiap kelas yg dimasuki murid gres pada tahun pertama di semester ke dua itu ialah kutukan?” terang Abiagail. “Apa maksudmu ? itu sama sekali tidak masuk akal, kelas kita memiliki murid yg lebih sedikit dibandingkan dengan kelas yg lain, jadi murid gres bakal dimasukkan ke dalam kelas kita.” Jelas Nayen. “Siapa yg ingin kau bela ?” tanya Toni menguji. Nayen hanya memandang ke arah Kesya. “ Ah, begini saja bagaimana Jika kita buktikan adanya kutukan itu, siapa yg mau ikut ?” ajak Toni dengan penuh semangat. Ada sekitar delapan orang yg ingin membuktikannya. “Ceroboh sekali, kau ibarat keledai, apa kau tidak pernah mencar ilmu ?” terang Stella seorang ketua di kelas itu. “Iya terlalu berisiko, apa kauk tidak mengasihi nyawamu ?” terang Keliru satu anggota kelas yg pernah mengalami kejadian absurd di kelas X. Nayen pun meninggalkan kelas. “Ayo kita coba dengan membuang sampah sembarangan atau Keliru membuang sampah ke kawasan yg benar !” seru Toni. “Aku tidak ikut-ikutan bila terjadi apa-apa.” kata Abigail mengingatkan. “Aku hanya ingin mengambarkan bahwa orang itu lah yg membawa kesialan di kelas kita, coba saja pikirkan untuk alasan apa ia masuk ke sekolah ini Saat semester dua, sangat aneh.” terang Toni membantah.

Evaluasi          :

Saat kelas X dulu, lebih  tepatnya dimulai dari semester dua terdapat kejadian yg janggal menimpa satu orang setiap bulannya dan itu terjadi seCaranya berurutan yg dialami oleh lima orang dalam lima bulan. Untuk orang yg pertama pada sepeda motornya tiba-tiba remnya blong dan menabrak kendaraan beroda empat di depannya dan tidak berangkat sekolah selama tiga minggu. Untuk orang ke dua ia tergigit ular Saat mengeluarkan buku dari tasnya dan tidak berangkat ke sekolah selama dua minggu. Orang yg ke tiga ia kehilangan kunci motor dan telepon genggamnya, namum Saat ditemukan teleponnya sudah hancur di jok motornya. Orang ke empat di teror dengan dengan pesan-pesan untuk melaksanakan tindakan kriminal dan diancam Jika tidak melakukannya, dan lantaran hal itu ia merasa stres dan hampir bunuh diri namun sanggup dicegah oleh keluarganya. Orang ynag ke lima ia tidak berangkat ke sekolah selama dua ahad namun dari rumah ia pamit bakal bersekolah Saat ditanya tidak berangkat sekolah lupa atau tidak sadar kemana. Ke lima orang itu mendapat kesialan dikarenakan kutukan yg mereka simpulkan lantaran tidak membuang sampah ditempatnya dan kabar yg  beredar adanya murid gres yg masuk di tahun pertama Saat semester dua.

Komplikasi     :

Satu bulan berlalu Setelah perdebatan itu terjadi, dan kahirnya benar terjadilah kesialan-kesialan lagi yg terjadi setiap bulannya yg dialami lima orang dalam lima bulan seCaranya berturut-turut. Mereka melaksanakan hal yg tidak sesuia dengan kegiatan adiwiyata yaitu tidak membuang sampah pada tempatnya dan membuang disembarang tempat. Kejadiannya pun terjadi sama persis Saat kelas X. Saat itu sudah berjalan ke bulan yg ke enam, terjadilah sebuah kejadian pada Saat itu ialah hari Jumat Kesya pulang jam 17.00, dikarenakan ada ulangan harian susulan matematika lantaran ia tidak berangkat sekolah lantaran sakit. Saat itu Kesya bakal menuju ke kawasan parkiran di belakang sekolah. Sat bakal menuju ke sana ia melewati kamar mandi ia melilhta jejak sepatu yg absurd berdebu tebal dan sangat kelihatan bahwa itu jejak kaki sepatu. Ia pun menelusuri jejak itu, Setelah berjarak seratus meter jejak itu berhenti di sebuah gudang, yg biasanya dipakai sebagai kawasan menyimpan barang bekas ynag sudah tak terpakai, ia pun membuka pintu gudang itu, dan ditemukannnya lah Nayen. “Oh, Nayen. Ternyata kau belum pulang, apa kau sedang melaksanakan kegiatan kerja untuk kegiatan adiwiyata ?” tanya Kesya. “ iya saya sangat sibuk untuk mempersiapkan kegiatan kerja kegiatan itu, kurasa kau juga harus membantuku.” Pinta Nayen, sambil mendekati Kesya. “Tentu sa- , tungguu dulu pakaianmu kotor sekali.” Jawab Kesya. Namun Setelah itu betapa terkejutnya ia melihat adonan semen dan melihat Toni dengan keadaan terikat dan lisan disumpal dengan kain, Saat memasuki ruangan itu. “Nayen, apa yg sedang kau lakukan ?” tanya Kesya ketakutan. Toni hanya membisu tak berdaya di dalam ruangan itu, ia menangis dan sangat ketakutan.” Hanya melaksanakan hal yg kecil untuk mengisi waktu luang, kau tahu hobi, kan ?” jawab Nayen. Dengan begitu Kesya pribadi lari dan berusaha meninggalkan Nayen, namun Nayen sanggup mengejarnya. Kesya ketakutan sambil berteriak meminta tolong. Saat hingga di depan kamar mandi Nayen sanggup mengejar Kesya dan membuatnya pingsan. Setelah sadar Kesya sudah diikat dengan tali dan mulutnya disumpal dengan kain, Kesya menangis dan benar-benar ketakutan. “Kau lihat Kesya, kau membuatku bekerja dua kali, saya harus manambah semennya lagi, saya tahu kau orang yg baik, tapi sayang kau sangat bodoh, kau bahkan tidak pernah menyadari perihal diriku. Aku melaksanakan ini buakn hanya untuk kesenangan saja saya hanya merasa sakit hati Saat orang membuang sampah sembarangan. Aku sering terbully Saat di Sekolah Menengah Pertama dulu saya sering disuruh untuk membuang sampah dan mengais-ngaisi sampah, mulai dari sana saya mulai memberikan perasaanku dengan sebuah lukisan yg saya buat lantaran saya tidak punya sahabat untuk biCaranya. Ah, saya malah nglantur sudahlah lupakan, apa kalian sudah siap Toni, Kesya bakal ku buat kalian ibarat lukisan yg hidup dan bakal ku buat dengan tema adiwiyata. Tenang saja, ini hanya sebentar.” Jelas Nayen panjang lebar. Kesya hanya terdiam, terkesima,dan ketakutan mendengar klarifikasi Nayen ia tidak habis pikir dan benar-benar Keliru menilai Nayen.

Resolusi          :

Kemudian kepala sekolah datang, “Aku tidak pernah Keliru mencurigaimu, saya sudah mengetahui segalanya. Aku memamg sudah sengaja menjadikanmu ketua kegiatan adiwiyata untuk mewakili murid-murid Sekolah Menengan Atas ini, saya melakukannya Agar lebih Mudah mengawasimu. Dan tadi kebetulan saya mendengar jeritan wanita dan semua tak tikmu memang tepat selama satu tahun ini, memanipulasi CCTV dengan jabatanmu, namun kali ini kau melaksanakan hal yg kurang rapi dan tidak bersih. Aku bakal membawamu ke dokter psikolog. Dan kau bakal mengalami terapi rehabilitasi.” Jelas kepala sekolah Sekolah Menengan Atas itu.

Koda   :

Dan pada risikonya Nayen menjalani terapi rehabilitasi selama dua tahun dikarenakan ia menjadi seorang psikopat. Saat-saat rehabilitas Kesya sering menemui Nayen unutk menjenguk dan berbiCaranya aneka macam hal, Nayen sangat menyesal dan meminta maaf pada Kesya. Setelah dua tahun itu Nayen pun sanggup hidup normal sama ibarat sedia kala.