Latest News

Ringkasan Bahan Ppkn



Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia 

A. Wawasan Nusantara


1.     Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, ialah Caranya pandang dan perilaku bangsa Indonnesia mengenai diri dan lingkungannya yg serba bermacam-macam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah.

SeCaranya etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata wawasan dan Nusantara.
wawasan ialah pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berMakna pula Caranya pandang dan Caranya melihat. Nusantara ialah kesatuan kepulauan yg terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik.

Sedangkan terminologis :
a.  Menurut Prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara ialah Caranya pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yg beragam.”

wawasan nusantara berMakna Caranya pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan dari kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Selain itu juga, Wawasan Nusantara merupakan pencerminan dari kepentingan yg sama, tujuan yg sama terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuamn wilayah Indonesia. Dengan kata lain sebagai wawasan nasionalnya, Wawasan Nusantara menjadi teladan yg mendasari Caranya berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menangani permasalahan yg menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.       Hakikat Wawasan Nusantara
warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak seCaranya utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

hakikat Wawasan Nusantara ialah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain, hakikat Wawasan  Nusantara ialah “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.


3.       Asas Wawasan Nusantara
Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar
yg harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap janji bersama.
Jika asas Wawasan Nusantara diabaikan, berMakna tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia.
Asas wawasan nusantara sebagai berikut :
a.       Kepentingan yg sama
tujuan kepentingannya sama yaitu tercapainya kesejahteraan dan rasa kondusif yg lebih baik daripada sebelumnya.
b.      Keadilan.
c.       Kejujuran.
d.      Solidaritas.
e.      Kerja sama.
f.        Kesetiaan terhadap janji bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara Indonesia.

 B. Kedudukan, Manfaat dan Tujuan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep Wawasan Nusantara ialah menjadi bangsa yg satu dengan wilayah  yg satu dan utuh pula.
a.       Kedudukan
wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
b.      Manfaat
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam memilih segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan  negara di tingkat sentra dan tempat maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c.       Tujuan
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yg tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yg lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah.

C. Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara

segenap kehidupan bangsa dinamakan astagatra, yg mencakup aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra). Trigatra mencakup posisi dan lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan dan kemampuan penduduk. Pancagatra merupakan aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam).
1. Aspek – Aspek Trigatra
a. Letak dan Bentuk Geografis
Letak geografis antara dua benua dan samudra yg penting itu. Karena kedudukannya yg strategis. dipandang dari tiga segi kesejahteraan di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya, Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan imbas pihak absurd (akulturasi).

b. Keadaan dan Kemampuan Penduduk
1. Faktor yg Mempengaruhi Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk berubah sebab kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang yg meninggalkan wilayahnya.
2. Faktor yg Mempengaruhi Komposisi Penduduk
Komposisi ialah susunan penduduk berdasarkan umur, kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan sebagainya.
3. Faktor yg Mempengaruhi Distribusi Penduduk
pemerintah perlu memperlihatkan kebijakan yg mengatur penyebaran penduduk, contohnya dengan Caranya transmigrasi, mendirikan pusat-pusat pengembangan (growth centers), pusat-pusat industri, dan sebagainya.
c. Keadaan dan kekayaan alam
Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yg terbatas dan penyebarannya tidak merata. Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan berprinsip atau asas maksimal, lestari, dan berdaya saing.
1)      Asas maksimal
Maknanya sumber daya alam yg dikelola atau dimanfaatkan harus benar-benar membuat kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
2)      Asas lestari
Maknanya pengolahan sumber daya alam tidak  boleh menimbulkan kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
3)      Asas berdaya saing
Maknanya bahwa hasilhasil sumber daya alam harus bisa bersaing.

2. Aspek-aspek Pancagatra
Pancagatra ialah aspek-aspek kehidupan nasional yg menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup insan dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu.  ( IPOLEKSOSBUDHANKAM )
a)      Ideologi
Ideologi merupakan konsep yg mendalam mengenai kehidupan yg dicita-citakan serta yg ingin diiperjuangkan dalam kehidupan nyata.
Prinsip ideologi Yng Hrus diperhatikan :
1)  Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI.
2) Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh 
                WNI.
3) Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.

b)      Politik
Politik diMaknakan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yg dipakai untuk mencapai tujuan dan kekuasaan.
Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di bidang politik ialah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan berdasarkan Pancasila yg merupakan pencerminan dari demokrasi Pancasila.

c)       Ekonomi
Kegiatan ekonomi ialah seluruh aCaranya pemerintah dan masyarakat dalam mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi ialah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelanCaranyan barang dan jasa seCaranya merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk membuat ketahanan ekonomi ialah melalui sistem ekonomi  yg diarahkan untuk kemakmuran rakyat.

d)      Sosial budaya
Sosial budaya sanggup diMaknakan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yg berisi keuletan untuk membuatkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan (ATHG). Esensi ketahanan budaya ialah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya.

e)      Pertahanan dan keamanan
Prinsip-prinsip Sistem Ketahanan Nasional :
v  Bangsa Indonesia cinta tenang tetapi lebih cinta kemerdekaan.
v  Pertahanan keamanan berlandasan pada landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional Undang-Undang Dasar 1945, dan landasan visional wawasan nusantara.
v  Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yg melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional.
v  Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan sistem pertahanan  dan keamanan nasional (Sishankamnas) dan sistem pertahanan dan   keamanan rakyat semesta (Sishankamrata )

3.  Hubungan Antargatra
Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat korelasi timbal balik yg akrab yg dinamakan korelasi dan interdependensi




D. Peran Serta Warga Negara Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air seCaranya utuh dan menyeluruh :
Ø  Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik bakal membuat iklim penyelenggaraan negara yg sehat dan dinamis.
Ø  Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi bakal membuat tatanan ekonomi yg benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat seCaranya merata dan adil.
Ø  Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya bakal membuat perilaku batiniah dan lahiriah yg mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta.
Ø  Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan bakal menumbuhkembangkan  kesadaran  cinta  tanah  air  dan bangsa,  yg lebih lanjut bakal membentuk perilaku bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
Ø  implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai yg menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yg berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia.


Peranan siswa dalam mendukung implementasi wawasan nusantara :
1.      Mendukung persatuan bangsa.
2.      Berkemanusiaan yg adil dan beradab.
3.      Mendukung kerakyatan yg mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan.
4.      Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
5.      Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai intelektual.
6.      Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yg dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
7.      Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8.      Memanfaatkan seCaranya aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
9.      Mewujudkan kepentingan nasional.
10.   Memelihara dan memperbaiki demokrasi.


Sumber :
Buku paket kelas X PPKN kurikulum 2013 revisi 2016

0 Response to "Ringkasan Bahan Ppkn"

Total Pageviews