Contoh Sekenario Film Pendek FTV
HANYA Buatmu
EPISODE 8 PART 1 (FINAL)
1. INT. rumah sakit JAKARTA - MALAM
Camera opens tangan Lika memegang tangan Yudhis yg terbaring tak sadarkan diri, wajah Lika terlihat amat sedih. matanya berkaca-kaca, dan mulai menitikkan air mata
Lika
Ren, Mengapa Musti kau yg mirip ini?
POV Lika: tangan Reno yg membisu tak bergerak
Lika (CONT'D)
Ayo dong Ren, gerakin lagi tangan kamu... saya di sini sayang...
Lika menangis terisak
Lika (CONT'D)
Kamu Musti sadar Ren, saya gak sanggup hidup tanpa kamu... saya gak bisa...
Lika tak tahan, ia sangat murung di depan Yudhis yg hanya diam
CUT TO:
2. Int. Rumah yudhis. Kamar desy - siang
Desy masuk ke dalam kamar dan pribadi membuka lemari. Dia tampak mencari-cari sesuatu, tapi tidak ketemu dan kembali menutup lemari.
Desy melihat-lihat sekeliling kamar dan melihat horden jendela yg terikat dengan pengikatnya. Desy pribadi mengambil pengikat horden tersebut. ia tersenyum puas.
IBU DESY
(tersenyum licik)
Sekarang saya mau liat, apakah Nadira tetep bakal tutup mulut.
Saat itu Desy mendengar bunyi Reno.
ReNO (O.S.)
Maaa... mama?!
Desy pribadi menoleh kesumber suara.
IBU DESY
(bingung)
Reno? ngapain beliau disni?? Mengapa beliau panggil Mama?
Desy yg tampak ingin tau meletakkan pengikat horden diatas tempat tidur dan berjalan keluar.
CUT TO:
3. Int. Rumah yudhis. Ruang utama - siang
Nadira tampak gres keluar dari kamarnya dan pribadi buru-buru menghampiri Reno. Nadira tampak panik.
Ibu nadira
(panik)
Dhis.. gimana keadaan Reno..??
Reno
(sedih)
Dia masih koma ma, keadaan Reno sangat kritis.
Ibu Nadira semakin tampak khawatir.
IBU NADIRA
Ya Ampuunnn..
Insert : Desy yg sedang mendengar pembitrikan mereka.
Ibu DESY (V.O.)
(bingung)
Reno kritis? Itu kan Reno, ada apa ini sebenarnya??
Ibu Nadira tampak khawatir.
IBU NADIRA
Yudhis, kini juga mama mau kesana. Mama khawatir, mama gak mau beliau Mengapa-napa. Walaupun itu Reno, tubuhnya kan badan kamu.
Insert : JRENGG!!! Desy yg mendengar pembitrikan tersebut, Desy tampak sangat shock.
IBU NADIRA
Setrik tidak langsung, kalian terikat alasannya ialah bertukar nyawa
Insert : Desy yg tampak kaget.
Ibu DESY (V.O.)
Bertukar Nyawa..?? jadi mereka ketuker nyawa!
Nadira dan Reno masih berbitrik berdua.
Ibu nADIRA
(sedih)
Lika niscaya sangat terpukul Saat ini.
Reno mengangguk.
RenO
(sedih)
Lika cuma punya Reno, saya ngerti perasaan beliau Saat ini.
Insert : Desy masih mendengar pembitrikan mereka.
Ibu DESY (V.O.)
Aku Musti kasih tau Richard.
Desy bergegas menuju keruangan lain.
Ibu NADIRA
Kita Musti segera kesana, Mama siap-siap dulu.
Reno mengangguk dan berjalan ke kamarnya. Reno juga berjalan ke kamarnya.
CUT TO:
4. Int. rumah kosong - sIANG.
Richard tengah bersembunyi, ia menggunakan topi, pokoknya tengah menyamar, supaya tidak ada yg mengenalinya.
Saat itu Hpnya Richard berbunyi. Ia melihat dilayar hpnya ada goresan pena telpon rumah.
JRENGG!!!Richard Kaget dan panik.
RiCHARD
Kok dari rumah?
Richard tampak ragu sesaat, tapi kesannya tetapkan mengangkat telpon tersebut.
RiCHARD (CONT'D)
Halo??
Intercut to :
5. Int. Rumah yudhis. Ruang tengah - siang
Desy tengah berbitrik ditelpon, diruang tengah menggunakan telpon rumah.
Ibu DESY
Richard? Ini Mama!
Insert : Reno yg berjalan melewati ruanh tengah mendengar bunyi Desy tersebut, Reno tampak ingin tau dan berjalan mendekat, hendak mendengarkan pembitrikan Desy.
RICHARD
(bingung)
Mama??! Mama ngapain ada dirumah itu? saya tuh nyariin mama kemana-mana..!!
Ibu Desy berpikir sejenak.
IBU DESY (V.O.)
Aku gak boleh kasih tau Richard masalah Adam dan Aku.
Ibu DESY
Ya terang untuk habisin Nadira..!!
(beat)
Tapi kau tau..?? Mama malah mengetahui rahasia besar.
Ini membuat Richard kaget.
RICHARD
Rahasia besar apa ma?
IBU DESY
Kamu tau.. Yudhis sama Reno ternyata tukeran nyawa! Kamu niscaya merasa ini aneh.. tapi, mama merasa kita Musti terus awasi mereka
JRENGG!!! Richard shock.
RICHARD
Hah??? yg bener ma? Mama tau dari mana?
IBU DESY
Mama sendiri yg denger pembitrikan mereka. Nadira itu manggil Reno Yudhis, dan Reno manggil nadira Mama.
Richard tampak kaget.
RICHARD
Mama yakin, kita tidak sedang dikerjai sama mereka..??
IBU DESY
Sangat yakin, mereka tidak tau siapa mama.. jadi mereka niscaya tidak bohong..
RICHARD
BerMakna kita Keliru besar dong Ma, yg kita bunuh waktu itu ialah Reno bukannya Yudhis!
IBU DESY
(kesal)
Yudhis selamat..
JRENGG!!! Richard semakin kaget.
RICHARD
Ha..?!! Kok bisa..?! Gawat dong Ma, gimana jikalau beliau udah lapor polisi..?!!
IBU DESY
Kamu hening aja Richard, Saat ini beliau masih koma, jadi sementara ini kita aman.
Insert : Reno yg mendengar semua itu.
RENO (V.O.)
(shock)
Richard..?? mama..?? BerMakna.. tante Dessy mamanya Richard?!!
Desy masih tampak serius telponan dengan Richard.
Desy
Situasi Saat ini masih kacau, nanti bakal mama telpon lagi, kau ikutin aja intrusksi mama.
Richard
Tapi Ma, Aku gak punya apa-apa..
Desy tampak kesal.
IBU DESY
Kamu ke jalan kMaknani. ada pohon besar gak jauh dari situ, pohon paling besar.. semua uang, uang dan barang mama ada disana.
RICHARD
Oke Ma..
IBU DESY
Pin ATM Mama 0021. Nanti mama kabarin lagi.
Desy menutup telpon dan tampak puas. Desy berbalik.
JRENGG!!! Reno ada di depan Desy.
ReNO
Aku denger semuanya! Tante ternyata Mamanya Richard kan?
JRENGGG!!! Desy tampak shock.
CUT TO:
6. INT. rumah yudhis, kamar tamu - siang.
Reno mengikat Desy dikursi dengan tali horden yg tadi Desy letakkan di atas tempat tidur. Akhirnya Desy telah terikat, Reno memandang Desy dengan benci.
Reno
Sandiwara elo udah selesai! sebentar lagi lo bakal ngabisin sisa hidup lo di penjara.
Desy tertawa.
Ibu DESY
Penjara? Mending kau bunuh Aku aja! Itu satu-satunya trik untuk nyelamatin Nadira dari tangan aku, alasannya ialah selama saya masih hidup, Nadira niscaya mati.
Reno tampak marah.
RENO
Selama gue masih hidup, gue gak bakal agarin elo sentuh Ibu gue!
Nadira tertawa.
InTERCUT
7. INT. rumah yUDHIS. RUANG UTAMA - sIANG.
Nadira keluar dari kamar beliau sudah siap mau pergi, Nadira memanggil Yudhis.
NADIRA
Dhis... Yudhis!! Mama udah siap Dhis... yuk kita jalan!!
BACK TO:
Dari dalam kamar tamu, Reno mendengar ucapan Nadira.
RENO
Ma!! Aku disini ma!! Mama kesini ma...
JRENG!! Dessy melotot murka pada Reno.
ReNO (CONT'D)
Sebentar lagi, topeng lo bakal terbuka.
Dessy masih membisu marah. Akhirnya Nadira muncul di depan kamar tamu yg pintunya terbuka.
CU. Nadira shock melihat Dessy terikat.
NADIRA
(masuk panik)
Yudhis!! Mengapa kau ikat tante Desy..?!!
ReNO
Dia mama kandungnya Richard, Ma!!
JREENG! Nadira shock.
Nadira
Apa? Gak mungkin!
RENO
Dia istri Gunawan!!
JREEENG!! Nadira shock menatap ke Dessy yg tersenyum santai.
NADIRA
Gak mungkin Yudhis!! Gunawan kan udah cerai pas nikah sama mama??
Reno
Itu bohong ma, itu jebakan mereka. itu semua Rencana mereka dari awal.
Nadira shock tampak terluka.
NADIRA
(marah)
Mengapa kau lakuin itu??? kita kan sahabat!
RENO
Dia bukan sahabat mama, beliau ini perempuan jahat, dan mama tau? Dia juga yg udah bunuh papa.
JRENGG!!!!Nadira makin shock.
NADIRA
Gak mungkin yudhis, papa kau itu sahabat Desy juga, beliau gak mungkin tega!
Desy tersenyum dan memandang Nadira tajam
Desy
Dia bukan sahabat, beliau cinta sejati aku.
JRENGGG!!! Nadira dan Reno shock.
DESY
(marah)
Ya! Satu2nya laki-laki yg pernah saya cintai itu Adam! Dan kau udah ngerebut dia!
(beat, tersenyum jahat)
Dan kau Musti tau prinsip aku, Apa yg saya gak sanggup dapet, orang lain juga gak bakal bisa, makanya saya bunuh Adam.
Desy tertawa.
NADIRA
(shock)
Jadi kau ialah orang yg menabrak Mas Adam?
DESY
(senyum )
Betul sekali.
JREENG! Nadira makin shock.
NADIRA
Desy?!!! Mengapa!! Mengapa kau setega ini?!! Mengapa kau bunuh suamiku..?!!
Nadira yg shock benar-benar terpukul, matanya tampak berkaca-kaca.
Reno hingga memegangi Nadira yg teriak marah.
RENO
Ma, hening ma... kita urus beliau nanti, kini kita Musti pergi.
Reno mengandeng Ibunya kemudian berjalan keluar kamar, sementara Desy tertawa.
CUT TO:
8. Int. Rumah sakit jakarta. Ruang icu - SIANG
Camera open : Tangan Lika yg menggenggap tangan Yudhis.
Lika menatap murung Yudhis yg belum juga sadarkan diri tersebut.
Lika
Selama ini kau nyoba untuk kasih tau saya siapa kamu, tapi saya gak pernah mau dengar, maafin saya Ren... maafin aku..
Lika berlahan meneteskan air matanya.
Lika (CONT'D)
Aku pengen semuanya kembali lagi mirip dulu Ren. Aku kangen kamu.
Tangisan Lika pecah, untuk beberapa Saat hanya tangisan Lika yg sanggup di dengar.
Tiba-tiba pegangan tangan Yudhis mengencang, ini membuat Lika berhenti menangis dan melihat tangan Yudhis, JRENGGG! Tangan Yudhis kembali menggenggam tangan Lika.
Lika memandang wajah Yudhis.
LIKA (CONT'D)
Reno?
JRENGG!!!
Perlahan mata Yudhis terbuka, Yudhis sadarkan diri dan tampak lemah.
Lika (CONT'D)
(senang,terharu)
Reno?....akhirnya kau sadar juga Ren.. Dokt..
Lika mau panggil dokter, tapi tangannya di tahan Yudhis. Yudhis memandang Lika.
YUDHIS
Ka.. Mu.. Udah tau... semuanya?
LIKA
Iya Ren... Yudhis udah jelasin semuanya...
YUDHIS
Maaf.. udah.. bikin kau kuatir.... Maaf.. saya bikin hidup kau kacau...
Lika memegang pipi Yudhis. Matanya berkaca-kaca.
LIKA
Kamu jangan bilang gitu, sumber kebahagian saya itu kamu, yg penting kini kau selalu bersama aku.
Yudhis tersenyum kecil.
YUDHIS
Lika.. Tolong.. panggil.. Yudhis..
LIKA
Tapi kan kamu..
YUDHIS
Plis..
Lika kesannya mengangguk.
LIKA
Iya... saya bakal panggil Yudhis.
Lika mengusap air matanya.
CUT TO:
9. Ext. Pinggir taman/ tempat sepi. Mobil reno - siang
Note : ini tempat yg sepi
Reno memarkirkan mobilnya di pinggir taman. Ibu Nadira tampak resah melihat mereka ada dimana.
ReNO
Mama tunggu disini ya.
Ibu NADIRA
(bingung)
Kamu mau kemana?
RENO
Nanti Aku jelasin, pokoknya Mama jangan keluar dari kendaraan beroda empat oke?
Nadira mengangguk dan Reno pribadi bergegas turun dari mobil.
CUT TO:
10. INT. sebuah taman - siANG.
Camera opens: Richard sedang menggali tanah dibawah pohon. Ia tampak mirip menemukan sesuatu.
RicHARd
(senang)
Nah!! Ini dia!!
Richard mengeluarkan semua barang-barang Dessy yg disembunyikan. Tampak ada dompet, HP, cincin dan semua tambahan Dessy. Dengan cepat beliau membuka dompet. Tampak dompet itu berisi uang yg cukup dan ada beberapa kartu ATM.
RicHARD (CONT'D)
Ni beliau yg gue butuh!!
Tiba-tiba... GUBRAK!! Richard terjungkal jatuh. Dia ditendang dari belakang.
Ada Reno yg gres saja menendang Ricahrd.
ReNO
Richard!! Elo gak sanggup kabur dari gue!!
RICHARD
(shock)
Reno??
RENO
Gue bukan Reno!! Gue Yudhis!! Nyokap lo udah ngasitau kan tadi??
Richard tampak tidak percaya, beliau segera bangun dan Reno kembali menghajar Richard. Memukulinya berkali-kali dan memperlihatkan tendangan sambil melompat. (Reno sudah hebat berantem alasannya ialah di dalam dirinya ialah Yudhis) Barang-barnag yg RIchard pegang terjatuh.
Richard menatap kesal ke Reno beliau menyerang Reno dengan pukulan dan tendangan. Tapi semua perlawanan Richard di block oleh Reno dan dibalas kembali.
Disaat Richard mau terjatuh, beliau sempat membuat gerakan tiba-tiba dengan kakinya. Ia menendang kaki Reno hingga Reno terjatuh.
CU. HP Reno terjatuh.
Tapi Reno yg jatuh sanggup berguling dan berisiap dengan kuda-kudanya. Mereka tabrak kembali. Reno terus menghajar Richard, hingga Richard terpukul mundur, melintir dan berguling.
Akhirnya Richard jatuh terlungkup bersahabat HP Reno.
RenO (CONT'D)
Lo tau?! Kehajatan tidak bakal pernah menang!!
Saat itu HP Reno yg jatuh berdering. Reno melihat ke HP nya. Tampak dilayar ada nama LIKA CALLING.
Reno berjalan ke HP sambil menyambar barang-barang Dessy yg jatuh. Lalu Reno mengabil HP dan menjawab telfon.
RENO (CONT'D)
Halo, Lika??
INTERCUT
11. Int. Rumah sakit jakarta. ruang icu - SIANG
Lika yg matanya masih sembab alasannya ialah menangis tengah berbitrik pada Reno di telpon. Yudhis terbaring lemah dihadapannya.
Lika
Yudhis, Reno udah sadar.
Reno tampak senang.
ReNO
Ohh ya? Serius??
LIKA
(sedih)
Dia mau ngomong sama kamu.
RENO
Oke-oke! gue bakal segera kesana.
Insert: rahasia Richard bangun, Reno tidak melihat Richard kabur.
LIKA
Cepet ya dhis, katanya ada hal penting.
RENO
Siap! Gue anakan pribadi kesana.
Reno mamatikan Hpnya.
Saat Reno menoleh ke arah tempat Richard jatuh, tempat itu sudah kosong, Richard tidak ada lagi disana.
RENO (CONT'D)
(kesal)
Pengecut!!!
Reno melihat barang-barang bukti milik Dessy yg ada ditangannya. Dia mirip sudah mendapatkan kunci kemenangan, kemudian Reno pergi dari tempat itu.
CUT TO:
12. EXT. pinggir taman, kendaraan beroda empat reno - siang.
Reno berlari ke arah mobilnya yg diparkir di bersahabat taman, kemudian masuk ke dalam mobil.
Di dalam kendaraan beroda empat tampak ada Nadira yg menunggunya dengan cemas.
NADIRA
Kamu abis ngapain Dhis?
ReNO
Nanti saya ceritain ma, kita Musti ke rumah sakit kini juga!!
DEG!! Nadira cemas.
NADIRA
Reno ya?? Reno Mengapa Dhis??
RENO
Lika bilang... Reno mau bitrik sama aku. Penting katanya.
Nadira tampak cemas.
NADIRA
Mau bitrik sama kamu? Mengapa ya? perasaan Mama jadi gak enak.
RENO
Pokoknya, kita kesana dulu secepatnya.
Nadira terdiam cemas, matanya berkaca-kaca. Reno kemudian beliau menyalakan mesin kendaraan beroda empat dan ngebut meninggalkan tempat itu.
CUT TO:
13. INT. rumah sakit JAKARTA, RUANG ICU - siang.
Lika menangis memegangi tangan Yudhis. Yudhis terbaring lemah ditepat tidur ruang ICU.
YUDHIS
(lemah, terbata)
Aku tidak mau lihat kau nangis. saya hanya mau lihat kau senyum..
Akhirnya Lika berlahan tersenyum sambil mengusap airmatanya.
YuDHIS (CONT'D)
janji sama saya kau bakal selalu tersenyum, apapun yg terjadi sama aku.
Lika terkejut.
LIKA
Ren... tolong jangan ngomong mirip itu Ren, kau bakal hidup! kau gak bakal Mengapa-napa, kau niscaya bakal sembuh.
Lika meneteskan air mata..
YUDHIS
Jangan nangis.. kau kan udah janji..
Lika tampak sedih, tapi ia mencoba tersenyum. Yudhis senyum
Yudhis (CONT'D)
ini gres Lika yg saya kenal.
Pintu ruangan dibuka, Reno dan Nadira datang. Lika dan Yudhis yg ada diruangan itu menoleh.
ReNO
Ren!!
Nadira tampak murung melihat badan anaknya terbaring diruang ICU, kemudian beliau menatap badan Reno. Reno dan Nadira mendekati Yudhis.
Reno tampak murung tapi berusaha cool. Mereka berpelukan.
RENO
Gue senang banget lo masih hidup.
Yudhis senyum, tapi kembali memandang Reno dengan serius.
Yudhis (CONT'D)
(lemah)
maafin aku.. saya gak sanggup jaga badan kamu...
Nadira dan Lika terisak murung mendengar ucapan Yudhis yg sangat lemah.
RenO
apaan sih Ren, elo jangan minta maaf gini... gue yg egois, gue selalu mikirin diri sendiri, mikirin keluarga gue, nyokap gue... gak mikir kalo elo juga dalam bahaya...
Nadira membelai dahi Yudhis dengan lembut seolah membelai anaknya.
NADIRA
(menangis)
Kamu Musti semangat ya Ren, tante mau lihat kau sembuh..
Lika menangis sedih.
Reno mulai tersengal.
YUDHIS
Seandainya... takdir.. ada di-ta-ngan kita...
Kita perlihatkan Reno juga mulai tersengeal.
ReNO
Uugh!!
Nadira dan Lika masih memperhatikan Yudhis, mereka tidak melihat ke Reno.
LIKA
(panik)
Ren, Reno kau Mengapa?
NaDIRA
Reno!! Reno!!
Yudhis makin tersengal, ia mirip sekarat dan sesak nafas. Begitu juga dengan Reno. Reno memegangi dadanya yg tiba-tiba terasa sakit hingga beliau mundur beberapa langkah, dan itu membuat Nadira dan Lika menoleh ke arah Reno.
NADIRA & lika
Yudhis!!!
CU. Yudhis makin tersengal...
Reno tidak berpengaruh berdiri, dan... BRUK!! Tubuh Reno jatuh.
NADIRA
Yudhiiis!!!
Disaat yg bersamaan Yudhis yg terbaring kesakitan, merejang. Nadira lari ke badan Reno dan memeganginya. Lika panik dan resah melihat mereka berdua yg mirip sekarat.
LiKA
Renooooo!!!
Yudhis menarik nafas.... Reno juga menarik nafas... (keduanya bersamaan) Yudhis menghembuskan nafas terakhir.... Reno juga menghembuskan nafasnya...
Yudhis dan Reno sama-sama menutup mata.
NADIRA & LIKA
(bersamaan-Lika)
Renooo!! Yudhiiiisss!
(bersamaan- Nadira)
Yudhiiiiiss!!! Renooooo!!!
Nadira menangis memeluk Reno dan Lika menangis memeluk Yudhis.
SITUASI PANIK, TEGANG.
Monitor EKG yg menujukan garis lurus. SFX: BEEEP.
JRENG!! Lika yg masih memeluk Yudhis pribadi Shock, begitu juga Nadira yg masih memeluk Reno. Mereka melihat ke monitor.
LIKA
RENOOO!!!! Engga!! Bangun Ren! jangan tinggalin aku! Renooo saya mohon buka mata kamu!!
(menoleh ke arah pintu)
Dokterrr!!!
Lika kemudian berlari ke arah pintu, membuka pintu sambil berteriak melihat ke arah luar. posisi Lika di ambang pintu.
LIKA (CONT'D)
Dokterr!! Dokterrr!! Tolong Dok!!
Tak usang dari sebuah arah Dokter dan beberapa Suster muncul dengan tergesa-gesa. Dokter dan Suster kaget melihat Reno terkapar dilantai.
Dokter
Dokter Reno??
NADIRA
(panik, nangis)
Dok... tolong anak saya....
Beberapa suster dan paramedis memindahkan badan Reno ke brankar dan membawanya keluar. Nadira ikut bersama mereka. Sementara Dokter menyelidiki Reno.
LIKA
Tolong doook...
Dokter dengan cekatan mengecek keadaan Yudhis. Dokter dengan panik membuka pakaian Yudhis sambil melihat sekilas ke Suster lainnya.
DOKTER
Suster, tolong siapkan defibrilator kini juga!
Suster
Baik Dok!!
INTERCUT
14. INT. lorong rumah sakit - siANG
TANPA DIALOG, HANYA MUSIK
Tampak badan Reno terbaring diatas brankar yg di dorong oleh seorang suster dan paramedis. Reno terbaring tak sadarkan diri, kedua matanya terpejam.
CU. Tangan Reno terus dipegang oleh Nadira. Ia berjalan disamping Reno sambil menangis murung dan tidak melepaskan pegangan tangannya sama sekali.
Langkah mereka makin cepat.
CU. Reno hanya terpejam.
Semuanya berjalan cepat. Sampai di depan pintu ruangan ICU lain, pintu ruangan dibuka. Suster mendorong brankar Reno ke dalam ruangan dan Nadira ikut masuk.
CUT TO:
15. INT. rumah sakiT JAKARTA, ruang icu - sIANG
Camera opens: Dokter yg memegang alat kejut jantung.
Tubuh Yudhis terbaring dihadapannya. Dadanya sudah tebrbuka, seorang suster memperlihatkan instruksi ke dokter.
Lika berdiri disisi kaki Yudhis, memanandangi semua proses sambil menangis.
DOKTER
200 joule, all clear?
All suster
Clear!
Dokter segera menempelkan kedua bilah alat kejut jantung ke Dada Yudhis yg pribadi kejang sejenak kemudian lunglai.
CU: Monitor EKG masih menujukan garis datar.
Lika melihat ke monitor dan semakin menangis sedih.
LIKA (V.O.)
Reno.. ayo Ren, kau Musti kembali, kau gak boleh ninggalin aku.
Dokter melanjutkan tindakan resusitasinya.
DOKTER
360 joule, all clear?
ALL SUSTER
Clear!
Lalu Dokter mengejutkan Yudhis untuk kedua kalinya.
SLOWMOTION: Yudhis yg terlonjak kemudian kembali lunglai.
CU: tangannya jatuh kesamping.
INTERCUT
16. INT. ruMAH SAKIT JAKARTA - RUANG ICU lain - sIANG
SITUASI PANIK
Camera opensa: Reno juga sedang dikejut jantung oleh dokter lainnya. Ada beberapa suster yg mendampingi dalam proses tersebut.
Nadira menangis menatap Reno yg membisu tak bergerak, beliau berdiri di sisi ujung tempat tidur.
DoKTER
Sekali lagi...
Suster mengatur tekanan defibrilator.
SUSTER
3... 2... 1...
Dokter menempelkan deflibrilator ke dada Reno. Sekali lagi badan Reno mirip terlonjak. Nadira menggeleng menangis melihat semua itu.
NADIRA
Yudhis bangun nak... bangun sayang...
Dokter masih menunggu... semua melihat ke mesin monitor jantung. TEGANG...
Perlahan... tampak gelombang yg flat bergerak lagi.
Terdengar bunyi beep pelan tapi berkali-kali. Suster dan dokter mulai tersenyum lega.
DoKTER
Dokter Reno selamat...
Nadira mengangis haru.
NADIRA
Anakku...
Perlahan kita perlihatkan Reno mulai bernafas lagi... dadanya turun naik alasannya ialah gerakan nafas dan beliau terbatuk pelan...
ReNO
(batuk pelan)
Uhuk...
Nadira makin senang melihat reaksi Reno. Ia menghampiri Reno dan memeluknya.
NADIRA
Anakku... kau sadar juga nak..
iNTERCUT
Di ruangan Yudhis....
Dokter dan suster masih berusaha melaksanakan kejut jantung ke Yudhis. Tubuh Yudhis terlonjak, tapi tidak bereaksi apapun.
Lika menangis menatap Yudhis dengan tegang, penuh harap. Tampak Yudhis hanya memejamkan mata
RENO
(menangis pilu)
Renooooo... bangun Ren!! Kamu Musti banguuun Renooo... saya tidak sanggup hidup tanpa kamuu... saya mohon Ren, banguun...
Lika menangis memperhatikan Yudhis. Dokter dan suster besiap untuk melaksanakan sentakan ke jantung Yudhis sekali lagi.
INTERCUT
Di ruangan Reno...
Nadira menangis bahagia, tersenyum dan berusaha membangunkan Reno yg matanya masih terpejam. Tampak para dokter dan Suster mulai keluar.
NADIRA
(menangis bahagia)
Yudhis...
Perlahan Reno membuka matanya. Reno melihat Nadira sedang memeluknya sambil tersenyum. Reno memandangi Nadira dengan tatapan bingung.
RENO
Tante???
DEG!! Nadira shock melihat Reno.
NADIRA
Kamu Mengapa manggil tante? Ini mama nak...
RENO
(masih bingung)
Mama?!
Refleks Reno melihat ke tubuhnya. Ia memperhatikan tangan dan tubuhnya, ia juga meraba wajahnya dan menyelidiki rambutnya. Nadira memperhatikan Reno dengan bingung. Reno tak sengaja melihat dirinya dari bayangan yg ada di jendela/ kaca.
ReNO (CONT'D)
Aku udah balik ke tubuhku lagi!!
JRENG!! Nadira juga kaget.
NADIRA
Jadi.. Kamu Reno??
RENO
Iya tante...
NADIRA
(bahagia)
BerMakna, Yudhis juga udah kembali ketubuhnya... tante mau cek kesana!
Nadira berlari keluar dari ruangan.
CUT TO:
Di ruangan Yudhis...
Sentakan terakhir dilakukan.. Tubuh Yudhis terlonjak lagi Semua menunggu dengan tegang. Ssemua menatap ke monitor EKG, tapi garis yg muncul masih datar. Dokter menghela nafas, seakan mengalah dan melihat ke Lika sambil menggelengkan kepalanya, memberi isyarat bahwa Yuhdis tidak sanggup diselamatkan. JRENG! Lika melihat itu shock dan berlari ke arah Dokter sambil menangis.
LIKA
Dokter!! Aku mohon sekali lagi, saya mohon selametin Reno, gimanapun triknya!
Dokter menatap Lika dengan penuh penyesalan.
DOKTER
Maaf, tapi pasien tidak sanggup diselamatkan.
JRENG!! Lika menangis histeris seakan tidak percaya.
Pull Back: Nadira sudah berdiri di depan pintu ICU dan mendegar ucapan dokter. CU. Nadira menggeleng shock tidak percaya.
NADIRA
(berbisik pelan)
Yudhis....
Lika segera lari merangkul kepala Yudhis.
LIKA
Engga!! Renooo!!! jangan tinggalin akuu!! Bangun Ren!! Renoooooo!! kau Musti bangun Rennn...
Lika pribadi merangkul kepala Yudhis yg membisu tak bergerak, Lika terus menangis.
Perlahan Nadira melangkah masuk, ia juga menangis murung menatap Yudhis yg terkulai tak beryawa dalam pelukan Lika. Nadira mendekati Lika dan memegang pundak Lika. Nadira menangis tanpa suara. Lika menoleh ke Nadira dan menangis.
LIKA (CONT'D)
Tante... Reno tante... Reno udah pergi...
Nadira memejamkan mata sambil menangis seolah mengumpulkan kekuatannya untuk bitrik.
NADIRA
Lika, ini bukan Reno... ini Yudhis anak saya...
DEG!! Lika kaget, bingung. Nadira hanya menangis sedih, ia membelai kepala Yudhis lembut, mencium keningnya sambil menangis pilu, perih tanpa suara.
Tampak Reno masuk ke ruangan itu, Lika menatap ke Reno. Reno juga melihat ke Lika. Tapi sebagai dokter, Reno cepat-cepat menyelidiki Yudhis. Ia memegang pergelangan tangan Yudhis, menyelidiki lehernya, mencicipi nafas dibawah hidung Yudhis dan membuka pelupuk mata Yudhis.
Lika memperhatikan semua tindakan Reno yg jelas-jelas bertindak mirip dokter.
ReNO
Yudhis udah tidak ada...
Nadira memeluk Yudhis dan menangis pilu.
Kini Reno dan Lika saling tatap.
LIKA
Reno?
Reno mengangguk pelan seolah menjawab iya.
LIKA
(mata berkaca-kaca) benar-benar Reno..??
RENO
Iya sayang..
lIKA (CONT'D)
Kamu... kembali ke badan kau lagi?
ReNO
Iya Lika... mungkin nyawa saya sama Yudhis sanggup tertukar Saat kita berdua masih hidup...
(agak bingung)
Mungkin... waktu Yudhis tidak ada, nyawa saya yg ada ditubunnya Yudhis kembali ke aku...
Lika pribadi memeluk Reno dan menangis dalam pelukan Reno. Mereka berdua menatap murung Nadira yg sedang memeluk badan Yudhis. Semua larut dalam kesedihan.
CUT TO:
17. Ext. Pemakaman - sore
Camera open : high angle, dari atas perlihatkan kuburan Yudhis, dikelilingi oleh Reno, Lika dan ibu Nadira.
Ibu Nadira menangis histeris, pribadi memeluk nisan Yudhis.
Ibu nadira
(menangis)
Yudhis anakku.... jangan tinggalin mama sendirian nak...
Reno dan Lika yg melihat itu ikutan sedih. Reno perlahan mendekati Ibu Nadira. Reno merangkul Ibu Nadira.
Reno
Tante... tante tidak bakal sendirian, ada saya sama Lika... insiden ini udah bikin saya sama Yudhis mirip saudara... tante sanggup saya anggap mirip anak tante...
Nadira terharu dengan ucapan Reno, beliau menatap Reno dan memeluknya. Lika yg melihat itu ikut meneteskan air mata.
CUT TO:
18. INT. rumah YUDHIS, ruangan belakang - sore
Richard masuk di ruang belakang sambil mengendap-endap. Tampak rumah itu sepi. Richard memantau keadaan, mengintip ke ruangan depan.
RiCHARD
Bagus... kayanya gak ada orang!!
Richard terus berjalan mengendap di rumah, beliau berjalan ke arah lorong. Tiba-tiba di ujung lorong... JREEENG!! Richard berpapasan dengan pembantu dirumah itu. Pembantu shock.
Pembantu
(shock)
Tuan????
Richard tegang melihat pembantu, Dia langusng mengambil sebuah pajangan yg ada di dekatnya dan segera menghantam kepala si pembantu. BRAK!!
PEMBANTU (CONT'D)
(gak sanggup menghindar)
Aaagh!!!
Richard tersenyum licik.
RiCHARD
Gak ada yg boleh manggil gue buronan!!
Richard melangkahi badan pembantu yg pingsan.
Intercut
19. INT. rumah YUDHIS, kamar tamu - sore
Dessy dalam keadaan terikat mirip semula ditempatnya. Dia bergerak-gerak untuk melonggarkan ikatan.
Dessy
(bete)
Kenceng banget sih ngiketnya!! Uugh!!!
INTERCUT
20. INT. RUMAH YUDHIS, DEPAN KAMAR TAMU - sore
Richard masih mengendap-endap, beliau berjalan ke bersahabat kamar tamu dan mendengar suara-suara dari dalam kamar.
DeSSY (o.S.)
Awas aja kalian!! kalo gue sanggup kabur, lo semua anakan tamat!!
Richard pribadi mengetuk pintu kamar.
RICHARD
Ma?! Mama???
BACK TO:
Di dalam kamar tamu, Dessy pribadi berhenti bergerak dan menatap ke pintu penuh harap. Dessy melihat handle pintu kamar yg berusaha dibuka.
DESSY
Richard!!! Iya! Iya! Mama disini!!
Diluar kamar, Richard sedang berusaha membuka pintu kamar.
RICHARD
Buka pintunya ma!!
DESSY
(kesal)
Gimana mau buka!!! Mama di iket!! Cari kunci serep cepetan!!
Diluar kamar, Richard mengangguk panik.
RICHARD
Iya, iya!! Bentar ma!!
Richard pergi dari depan kamar itu.
Sementara di dalam kamar, Dessy yg masih terikat mulai tersenyum phsyco.
DESSY
Hahaha!! Yudhis... gak semudah itu nangkep Dessy... sampe kapanpun tikus tidak bakal pernah sanggup ngelawan elang!! Hahaha!
CUT TO:
21. INT. rumah yuDHIS, ruang tengaH - sORE
Camera opens: Sebuah gantungan kunci diruang tengah, disamping meja/bufet pajangan. Ada banyak kunci yg tergantung disana.
Richard lari menghampiri tempat kunci-kunci itu. Dia sudah hafal yg mana kunci ruang tamu. Richard menyambar Keliru satu kunci dan kembali ke kamar tamu lagi.
CUT TO:
22. INT. rumah yUDHIS, KAMAR TAMU - sORE
Dessy masih dalam keadaan terikat. Tak lama, pintu dibuka oleh Richard. Richard masuk dan melihat Dessy yg sedang di ikat dikursi.
RICHARD
Mama!!
DESSY
Cepet buka Richard!!
Ricahrd segera membuka ikatan Dessy.
RICHARD
(sambil buka ikatan)
Kok mama sanggup diiket gini??
DESSY
Mama tertangkap berair sama Yudhis!! terus mama diiket disini!!
Akhirnya Dessy bebas dari ikatan.
RICHARD
aku tidak yakin Yudhis sanggup ada di dalam badan Reno dan Reno ada di dalam badan Yudhis yg mirip mama bilang!! Gimana sanggup terjadi??
DESSY
(bete, kesal)
Mama juga tidak tau!!
Richard menggeleng kesal.
RICHARD
Terus.. mereka kemana sekarang?
DESSY
Mama denger mereka ke rumah sakit!!
RICHARD
Mau ngapain?
DESSY
Reno yg ada di dalam tubuhnya Yudhis udah ditemuin!! beliau di rumah sakit!
JRENG!! Richard kaget.
Richard tampak sangat cemas.
RICHARD
Bahaya kalo beliau sampe sembuh dan ngomong kalo kita ada dibelakang semua ini...
Dessy dan Richard berpandangan cemas.
CUT TO:
23. I/E. halaman RUMAH YUDHIS/mobil reno - malam
Camera opens: Mobil Reno berhenti di halaman rumah, di dalam kendaraan beroda empat ada Reno yg menyetir, di sampingnya ada Lika. sementara Nadira duduk di dingklik belakang sambil terus menangis.
RENO
Tante, kita udah sampe rumah.
Nadira yg sedang menangis tiba-tiba melihat ke arah rumah dengan tatapan tajam, sorot matanya penuh amarah.
Nadira
(berbisik, tegas)
Aku gak bakal agarin Desy hidup! Dia udah mengambil Mas Adam dan kini anakku.. Dia Musti membayar semua ini!!
Nadira dengan cepat turun dari mobil. Lika dan Reno tampak resah melihat itu. Tapi mereka buru-buru turun mengejar.
CUT TO:
24. EXT. teras rumah yudhis - malam
Nadira berjalan cepat ke teras rumahnya dengan wajah murka sambil berteriak.
NADIRA
DESYY!!!
Lika dan Reno dibelakangnya mengejar dengan bingung.
LIKA
Tante.. Tunggu..
Nadira membuka pintu dengan bergairah BRAK! dan masuk ke dalam rumah. Sementara di belakangnya, Lika dan Reno saling berpandangan bingung.
LIKA (CONT'D)
Ren, tante Mengapa ya?
RENO
Aku juga gak tahu.. ayo kita masuk.
Lika dan Reno bergegas masuk kedalam rumah.
CUT TO:
25. INT. rumah yUDHIS - depan kamar tamu - malam
Nadira berjalan dengan cepat masuk ke dalam rumah, dengan wajah murka Nadira berteriak-teriak.
NADIRA
Desyy!! saya benci kau Dess!! kau udah hancurin aku!! Sahabatmu sendiri!!
Di belakangnya Reno dan Lika ikut mengejar dengan panik.
RENO
Tante mau kemana? Tan!
Nadira berhenti sejenak di depan sebuah pintu kamar tamu, ia membuka pintu dengan sebuah kunci.
CUT TO:
26. INT. RUMAH YUDHIS, KAMAR TAMU - SORE
Slow mottion Pintu kamar terbuka dari luar kamar. Tampaklah wajah Nadira yg terkejut.
Nadira
Mana dia?!!
JREEENG!!! POV Nadira: Bangku dimana Dessy terikat kosong, tali pengikat sudah jatuh.
Reno dan Lika ikut masuk dengan panik.
Lika
(bingung )
Siapa tante??
NADIRA
(panik, kesal, marah)
Dessy!! tadi sebelum ke rumah sakit Yudhis ngikat beliau disini!!!
Reno
Pasti beliau udah kabur!!!
Dari arah belakang pembantu tiba sambil kesakitan memegangi kepalanya yg dikompres, sempurna dibagian Ricahrd memukulnya.
PeMBANTU
Nyonya!! Nyonya!!
Semua menoleh ke pembantu.
NADIRA
(kaget)
Bi? Kamu Mengapa??
PEMBANTU
(kesakitan)
Mas Richard Nyah... tadi datang...
JREEENG!! Nadira Lika dan Reno kaget.
nADIRA
Richard??? Pasti beliau yg ngelepasin Dessy dan ngebawa beliau pergi!!
Hold diwajah Nadira yg kesal.
CUT TO:
27. Int. Sebuah gudang bau tanah - malam
Ibu Desy sedang mondar-mandir dengan kesal di dalam gudang. Saat itu Richard masuk sambil bawa bungkusan makanan.
Richard
(panik)
Ma! Ma!! Kita Musti pergi ma!! kita Musti keluar dari jakarta ma!! Bahaya...
Ibu Desy tampak tidak setuju.
Ibu desy
Mama gak mau kemana-mana sebelum Nadira disingkirin.
Richard jadi sedikit kesal.
RICHARD
Ma, saya juga maunya gitu, Nadira sanggup kita urus nanti jikalau keadaan semuanya udah tenang.
Ibu Desy tetap menolak.
IBU DESY
Pokoknya mama gak mau! Mama Musti singkirin Nadira!
RICHARD
Mau gimana triknya? rumah itu udah dijaga ketat sama polisi! begitu muncul kesana, niscaya kita ditangkep!!
Ibu Desy tampak kesal.
IBU DESY
Argh! Kaprikornus awut-awutan semuanya!
Hold di wajah kesal ibu Desy.
CUT TO:
28. EXT. rumah YUDHIS - malam
Establish rumah Yudhis.
Tampak ada beberapa orang polisi sedang menjaga rumah itu. Aada yg diteras, ada yg dijalanan depan rumah, dan ada yg berjaga di pintu samping/belakang rumah. Penjagaan polisi dirumah itu tampak ketat.
CUT TO:
29. INT. rumah YUDHIS, ruang tengah - maLAM
Camera opens: Foto Yudhis yg dipigura, berukuran kecil. Foto itu sedang dipandangi oleh Nadira yg menagis terisak. Nadira masih menggunakan pakaian hitam.
NADIRA
Yudhis... maafin mama nak, selama ini mama ngacuhin kamu... mama nganggap kau bukan anak yg baik... mama Keliru nak, mama Keliru udah percaya sama orang yg mau menghancurkan kita... yg udah membunuh papa dan kau nak...
Nadira makin menangis murung dan terisak. Dihadapan Nadira ada Reno yg juga terlihat sedih.
RenO
Tante jangan salahin diri sendiri... saya yakin, Richard dan mamanya niscaya bakal ditangkap!!
Lika tiba menghampiri Nadira dan Reno sambil membawa teh hangat. Ia memperlihatkan teh untuk Reno dan Nadira kemudian ikut duduk bergabung.
LIKA
Tenangin diri tante, diminum dulu tehnya...
NADIRA
(menatap Lika sedih)
Makasih Lika...
Reno menatap Lika dan Nadira.
ReNO
Lika... kau tolong temani tante Nadira dulu ya...
LIKA
Kamu mau kemana Ren??
RENO
Aku Musti pulang... saya mau ketemu sama mama dan jelasin semua ini...
JREEEENG!! Lika dan Nadira shock.
Reno melihat wajah Lika yg cemas dan bingung.
ReNO (CONT'D)
Lika kau Mengapa?
LiKA
Mmh... Ren, mama kau tidak ada dirumah....
Reno tampak bingung.
RENO
Memangnya mama kemana?
Lika terdiam sedih, matanya berkaca-kaca dan ini membuat Reno makin heran.
ReNO (CONT'D)
Lika, ada apa?? Ceritain ke aku, ada apa sebenarnya??
LiKA
(menangis)
Mama kamu.... Udah tidak ada Ren...
JRENG!! Reno kaget dan bingung.
RENO
Maksudnya tidak ada apa nih??
LIKA
(menangis)
Mama kamu... di dorong sama Richard dari tangga dan, nyawa mama tidak sanggup tidak sanggup diselamatkan...
JREEENG!! Reno berdiri kaget. Lika menangis terisak. Nadira memeluknya.
RENO
(shock)
Mama dibunuh sama Richard??
LIKA
(menangis)
Iya Ren....
Reno tampak sangat sedih, matanya berkaca-kaca.
ReNO
(sangat sedih)
Mama....
Reno tertunduk, sambil menggeleng sangat sedih. Perlahan Reno meneteskan air mata sedih.
ReNO (CONT'D)
Maafin Reno ma... maafin Reno yg tidak sanggup ngelindungin mama...
Lika mendekati Reno dan memegang tangannya, berusaha untuk menguatkan. Nadira juga merasa bersalah.
NADIRA
Reno, maafin tante... semua ini alasannya ialah keluarga tante... Richard ngelakuin semua itu ke mama kau alasannya ialah cari Yudhis...
Reno yg menangis menahan kesedihannya dan emosinya mulai bangkit.
RENO
(marah, dendam)
Mereka keterlaluan!!! Mereka Musti membayar semua ini....
Reno sangat marah.
CUT TO:
30. EXT. kuburan - pagi
Camera opens: Ke papan nisan makam Ririn yg sedang di pegang oleh Reno sambil menangis.
RENO
Mah.. Maafin Reno.. alasannya ialah Reno gak sanggup selametin mamah dari penjahat itu!
Pull back: Di samping Reno, ada Lika dan Nadira yg menemani, Lika membawa keranjang bunga tabur.
Lika dan Reno mulai menaburkan bunga diatas makam Ririn. Reno benar-benar sedih.
RENO (CONT'D)
Maafin Reno Mah, Reno gak ada di samping Mamah pas Mamah butuh Reno.
LIKA
(menenangkan)
Ren, apapun yg terjadi kita Musti ikhlas... tidak ada sanggup menghindari takdir...
Reno mengangguk menahan kesedihannya, beliau membelai papan nisan ibu Ririn.
RENO
Semoga mama hening disana ya ma...
Nadira melihat ke arah Reno.
NADIRA
Reno, tante ngerti perasaan kamu, kita berdua kehilangan segalanya. Kamu kehilangan ibu kau dan Tante kehilangan anak.. Dan semua ini perbuatan Dessy dan keluarganya...
CU: sorot mata reno berubah marah.
Reno kemudian menatap papan nisan ibu Ririn dengan serius.
RENO
mereka Musti dipenjara!!!
Tepat Saat itu Lika tak sengaja menoleh melihat ke sebuah arah.
POV Lika: Desy dan Richard yg sedang bersembunyi di balik pohon tak jauh dari mereka, mirip sedang mengamati mereka.
JRENG! Lika shock, pribadi mendekat ke Reno sambil berbisik.
LIKA
Ren, ada Tante Desy dan Richard lagi liatin kita dari balik pohon disana. ...
JRENG! Reno shock.
CU: tangannya pribadi mengepal.
Nadira mau menoleh tapi Reno segera bitrik.
RENO
Tante jangan nengok kesana!!
Nadira membisu lagi, mereka semua tegang. Diam-diam Reno melirik ke arah Maksud Lika dan melihat Desy bersama Richard.
LIKA
(panik, berbisik)
Kita Musti gimana, Ren?
RENO
(berbisik)
Agarin aja, mereka jangan sampe tahu jikalau kita udah lihat mereka.
(beat)
Ini saatnya mereka membayar semua kejahaannya!!
Reno sekali lagi mengusap papan nisan Ririn sebelum kesannya berdiri. Reno melihat ke Lika dan Nadira.
RENO (CONT'D)
(pelan)
Ayo kita pergi dari sini.
Reno, Nadira dan Lika berjalan pergi meninggalkan makan menuju ke mobil.
Insert: Richard dan Desy keluar dari balik pohon dan buru-buru mengikuti mereka pake kendaraan beroda empat juga.
CUT TO:
31. Int/ext. Jalanan. Mobil reno - malam
Mobil Reno masih melaju dijalanan. Reno, Lika dan Ibu Nadira sesekali melirik ke spion.
Insert : kendaraan beroda empat Richard yg mengikuti Reno, didalamnya sanggup kita lihat ada Ibu Desy dan Richard.
Ibu naDIRA
Mereka masih ngikutin kita.
ReNO
Bagus, itu yg saya mau.
Reno mengeluarkan hpnya dan mendial nomer polisi.
ReNO (CONT'D)
Halo? Kantor polisi?
Intercut to :
32. Int. kantor polisi - malam
Seorang petugas tengah berbitrik dengan Reno di telpon.
Polisi
Ada yg sanggup saya bantu Pak?
Reno melirik dari beling spion kendaraan beroda empat Richard yg mengikutinya.
Reno
Saya Reno Pak! Richard sama Dessy, buronan yg lagi dicari polisi lagi ngikutin kendaraan beroda empat saya!
Polisi tersebut kaget.
POLISI
Posisi kalian dimana?
RENO
Saya mengarah ke jembatan tempat pengairan!!
Polisi mengangguk.
POLISI
Ok! Kami bergerak kesana! kalian Musti berhat-hati...
RENO
Baik pak.
Reno menutup Hpnya. Reno kembali memfokuskan pandangannya ke depan.
CUT TO:
33. Ext/int. Jembatan pengairan. Mobil richard - malam
Richard dan Ibu Desy mengikuti kendaraan beroda empat Reno memasuki sebuah jembatan yg cukup besar namun tampak sepi. Richard tampak sedikit khawatir melihat sekelilingnya.
RiCHARD
Mengapa mereka malah masuk ke tempat sepi begini?
Ibu Desy malah tampak senang.
Ibu DESY
Ya anggun dong, lebih Mudah nyingkirin mereka ditempat mirip ini. Gak bakal ada yg ganggu.
Tiba-tiba JRENGG! mereka melihat Mobil Reno memberhentikan mobilnya dengan melintangdi tengah-tengah jembatan.
RICHARD
(bingung)
Mengapa mereka berhenti?
Ini juga membuat Desy tampak curiga.
IBU DESY
Mereka ngapain sih? Pasti ada sesuatu.
Mobil Richard juga terpaksa berhenti tidak jauh dari kendaraan beroda empat Reno. Saat itu mereka melihat Reno turun dari mobilnya.
RICHARD
Kok Reno turun? mau apa dia?
SLOWMOTION : Reno menatap kendaraan beroda empat Richard sambil tersenyum.
JRENGGG!!! Ibu Desy dan Richard tampak kaget.
IBU DESY
(kaget)
Kayak mereka tau kita ngikutin.
Richard tampak panik.
RICHARD
Ini jebakan ma. Kita Musti pergi dari sini.
Ibu Desy tampak setuju.
IBU DESY
Buruan mundur. Cepat!
Saat Richard hendak mundur, tak usang kendaraan beroda empat Richard dihadang oleh kendaraan beroda empat polisi.
RICHARD
Ma, polisi!
Dengan panik Ibu Desy melihat sekeliling, polisi mulai turun dari kendaraan beroda empat dan mengelilingi kendaraan beroda empat Richard. Di dalam mobil, Dessy dan Richard tampak panik.
DESSY
Agh!!! kita masuk jebakan mereka!!
Richard yg kesal memukul setir mobilnya.
POLISI
Keluar kalian!
Tidak melihat ada pilihan Ibu Desy dan Richard turun sambil angkat tangan.
CUT TO:
34. Ext. jemBATAN PENGAIRAN - malam
Richard dan Ibu Desy turun, Richard pribadi di borgol oleh polisi, Saat ada polisi yg mendekati Ibu Desy.
Ibu DESY
(nangis)
Pak, ini bukan ulah saya, itu ulah anak saya!
JRENGG!!! Richard tampak kaget.
RiCHARD
(shock)
Mama??
DESSY
(terus bitrik)
Saya gak terlibat! beliau mengancam bakal membunuh saya jikalau saya gak mau menurut, tolong saya pak!
Richard kesal dan berusaha berontak mau mendekati Dessy.
RICHARD
Nggak pak! Itu bohong!! Saya yg disuruh sama mama!!
(ke Dessy kesal)
Ma?! Apa-apan ini ma??
(ke polisi)
Mama saya bohong pak!! Itu tidak benar!!
Melihat rekasi Richard, Dessy pribadi bersujud di depan polisi dan mulai acting.
DESSY
(menangis)
Pak, saya mohon... tolong percaya saya... saya ngga tau apapun pak... saya difitnah sama anak saya sendiri...
Dessy menangis tersedu-sedu di depan polisi.
Ibu NADIRA (O.S.)
Bohong Pak!
JRENGG!!! Ibu Desy menoleh, agak jauh di depannya, di samping kendaraan beroda empat Reno, berdirilah Ibu Nadira diantara Reno dan Lika.
Ibu Nadira berjalan beberapa langkah.
Ibu nADIRA (CONT'D)
Dia otak dibalik ini semua pak! Dia pembohong! Dia yg udah membunuh suami dan anak saya!
Ibu Desy berdiri dan menghadap Ibu Nadira.
Ibu DESY
Nadira, itu gak bener, itu Rencana Richard dan Gunawan. Aku gak mungkin tega! Adam itu temanku! kau sahabat saya Nadira... saya tidak mungkin sanggup mirip itu... Gunawan yg manfaatin aku...
Ibu Nadira samakin emosi dan berjalan mendekati Ibu Desy. tapi jaraknya amsih tidak mengecewakan agak jauh.
IBU NADIRA
Cukup Desy! Aku udah tau semuanya! Aku tau kau itu pembohong dan perempuan yg jahat! Harusnya kau liat itu dari dulu!
Pak Polisi mendekati Desy tapi Desy pribadi mendekati Ibu Nadira meraka jadi berhadapan. Perlahan wajah murung Dessy berubah tersenyum psyco.
IBU DESY
(marah)
Ya!! Harusnya kau lihat itu dari dulu!! Tapi kau buta!! Sabahat macam apa kamu?? Kamu cuma perduli sama diri sendiri! Sampe kau gak tau jikalau saya menyayangi Adam!!
Ibu Nadira tampak sedih.
IBU NADIRA
Itu bukan cinta Desy! Itu cuma kegilaan kamu!
Ibu Desy menangis.
IBU DESY
Emang!! Aku emang gila!! Aku tergila-gila sama Adam!! Dan aadam tau itu!! Dia ngacuhin saya dan milih kamu!! Kalian berdua sama aja!!
(senyum)
Hahah!! Tapi lihat... siapa yg menang? Aku kan?? Aku yg menang!! alasannya ialah kau gak sanggup mempunyai Adam!! Nggak ada satupun dari kita yg sanggup mempunyai Adam!! Hahahaha!!
NADIRA
Kamu jahat Des!! kau kejam!!
IBU DESY
Kamu yg kejaaaam!!
JRENGGG!!! Ibu Desy menerjang Ibu Nadira, mencekiknya dan pribadi mendur ke pinggir jembatan. Semua orang kaget.
Lika
Tante!
Reno dan Lika serta polisi hendak bergerak tapi Saat itu Ibu Nadira berhasil melepaskan tangan Ibu Desy. Ibu Nadira masih berdiri dipinggir jembatan. Saat itu Ibu Desy maju kembali tapi kali ini Ibu Nadira menyingkir.
JRENGGG!!! Ibu Desy kehilangan keseimbangan dan jatuh dari jembatan dan masuk kesungai.
RiCHARD
Mama!!!
Lik, Reno dan beberapa polisi melongok ke sungai tapi mereka tak melihat ada tanda Ibu Desy.
Polisi
(ke rekannya)
Minta bantuan, kita Musti sisir sungai ini.
Polisi mengangguk. Sementara Richard tampak shock dan digiring polisi masuk ke mobil.
Masih menatap sungai, Ibu Nadira tampak kaget.
ReNO
Tante gak papa?
IbU NADIRA
Nggak apa-apa...
Lika dan Reno saling pandang tampak cemas sekaligus lega.
CUT TO:
0 Response to "Contoh Sekenario Film Pendek Ftv Komplit"