Latest News

Konsep Jenjang Karir

Konsep Jenjang Karir

Karir adalah 

Keseluruhan jabatan/pekerjaan/posisi yg sanggup diduduki seseorang selama kehidupan kerjanya dalam organisasi atau dalam beberapa organisasi. Dari sudut pandang pegawai/karyawan jabatan merupakan Keliru satu hal yg sangat penting bagi diri mereka. Sebab setiap orang menginginkan suatu jabatan yg sesuai dengan dirinya, dikarnakan biasanya dengan jabatan/posisi/karir yg lebih tinggi bakal mengakibatkan gaji/pendapatan yg lebih tinggi pula. Selain itu juga seiring dengan meningkatnya karir maka semakin besar pula tugas, wewenang dan tanggung jawab karyawan/pegawai tersebut.
Seseorang yg mulai bekerja setelah penempatan dalam suatu organisasi bakal terus bekerja untuk organisasi tersebut selama masa aktifnya. Hingga ia memasuki usia pensiun. Dengan begitu orang tersebut ingin meniti karirnya, dalam organisasi itu.
Menurut Tohardi ( 2002:279 ) karir seseorang bakal berkembang bukanlah semata lantaran factor nasib. Justru factor mayoritas yg paling mayoritas dalam memuluskan karir seseorang ialah faktor usaha. Maksudnya disini ialah dengan perjuangan dan kerja keras dari karyawan itu sendiri maka dengan sendirinya bakal meningkatkan posisi/karir dari karyawan itu sendiri.
Adanya perencanaan karir pada suatu organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta sangat berkhasiat dan penting bagi sumber daya insan , baik karyawan itu sendiri maupun kelangsungan dari organisasi itu sendiri. Selain itu dengan adanya jenjang karir di dalam suatu organisasi bakal mengakibatkan persaingan kerja yg baik serta bakal memotivasi karyawan lainnya untuk mendapatkan jabatan tersebut.
Dalam penggalan selanjutnya bakal dibahas lebih lanjut apa dan gimana sebaiknya jenjang karir itu.


 

1.  PENGERTIAN JENJANG KARIR

Menurut Dalil S. ( 2002:277 ) karir merupakan suatu proses yg sengaja diciptakan oleh suatu perusahaan untuk membantu karyawan supaya membantu pMaknasipasi ditempat kerja. Menurut I Komang A.dkk. (2012 ) pengembangan karir ialah peningkatan pribadi yg dilakukan seseorang untuk mencapai suatu planning karir dan peningkatan oleh departemen personalia untuk mencapai suatu planning kerja sesuai dengan jalur atau planning organisasi. Pendapat Ekaningrum ( 2002 : 256 ) karir tidak lagi diMaknakan sebagai adanya penghargaan institusional dengan meningkatkan kedudukan dalam hirarki formal yg sudah ditetapkan dalam organisasi. Dalam pradigma tradisional, pengembangan karir sering dianggap sinonim dengan persiapan untuk mobilitas ke jenjang lebih tinggi. Sehingga karir bakal mendukung efektivitas individu dan organisasi dalam mencapai tujuaannya.
Dari beberapa teori diatas sanggup kita simpulkan bahwa  karir ialah suatu rangkaian atau pekerjaan yg dicapai seseorang dalam kurun waktu tertentu yg berkaitan dengan sikap,nilai,perilaku dan motivasi yg ada pada individu.
Betapapun baiknya suatu planning karir yg telah dibentuk oleh seorang pekerja haruslah disertai oleh suatu tujuan karir yg masuk akal serta realistic. Rencana tersebut tidak bakal menjadi suatu kenyataan tanpa adanya pengembangan karir yg sistematik dan programatik. Karena perencanaan karir ialah keputusan yg diambil kini untuk wacana hal-hal yg bakal dikerjakan di masa yg bakal datang. Dengan demikian seseorang yg sudah menetapkan/merencanakan karirnya perlu merencanakan langkah-langkah tertentu untuk mewujudkan planning tersebut.
Pengertian pengembangan karir yg lain menyebutkan bahwa pengembangan karir ialah merupakan Keliru satu fungsi administrasi karir. Jenjang karir terdiri dari urutan-urutan pekerjaan yg bakal merangkai menjadi sebuah perencanaan karir. Rencana karir itu sendiri bakal terdiri dari dua ( 2 ) rencana, yaitu planning jangka panjang dan juga planning jangka pendek. Rencana jangka panjang bakal mengarahkan kepada karir ideal. Sementara jenjang karir mencakup banyak sekali pekerjaan yg melangkahkan diri anda pada tujuan dan sasaran. Adakalanya jenjang karir tidak selalu Musti mirip mirip sebuah tangga yg lurus atau selalu mengarah pada tujuannya.
Sehubungan dengan itu supaya seseorang semakin produktif, dan karirnya berkembang, ia memerlukan perlakuan dari organisasi/perusahaan tempatnya bekerja,yg mencakup mutasi, yaitu pemindahan jabatan yg dilakukan pada tingkat yg sederajat atau setingkat dan promosi yaitu pemindahan jabatan yg dilakukan dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya yg lebih tinggi.
Namun demikian meskipun pada umumnya insan selalu menginginkan peningkatan karir didalam suatu pekerjaaannya, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa semua pegawai mau dan mendapatkan mutase dan promosi tersebut.
Disatu pihak mungkin perusahaan Keliru dalam melaksanakan mutasi dan promosi,karna melaksanakan mutase dan promosi merupakan kebijakan strategis dari suatu administrasi organisasi. Sedangkan dari pihak karyawan sendiri keputusan mutase dan promosi terkadang dianggap sebagai sebuah eksekusi atau lantaran adanya peningkatan prestasi pada suatu pekerjaannya, untuk pengembangan karir.
Mutasi atau pemindahan ialah suatu aktivitas pemindahan karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yg dianggap setingkat atau sederajat. Sedangkan promosi ialah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yg lebih tinggi. Dengan demikian promosi dan mutasi merupakan aktivitas rutin organisasi/perusahaan untuk melaksanakan pengembangan karir pegawai dan melaksanakan prinsip “ the right man on the right place ” orang yg sempurna pada lokasi yg tepat.
Maka dari itu sudah selayaknyalah organisasi/perusahaan menawarkan kesempatan untuk maju kepada para karyawannya. Sehingga para karyawan bakal bekerja dengan lebih baik dan berusaha untuk berprestasi.

1.1  PENGERTIAN PERENCANAAN KARIR

Setrik umum sanggup dikatakan bahwa suatu karir bakal berisi kenaikan tingkat dari tanggung jawab, kekuasaan dan pendapatan seseorang. Perencanaan karir ialah perencanaan yg focus pada pekerjaan dan pengidentifikasian jalan karir yg menawarkan kemajuan yg logis atas orang-orang diantara pekerjaan  dalam organisasi Mathis ( 2006 : 343 ). Perencanaan karir ialah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir dan jenjang karir dalam mencapai planning karir Rivai ( 2009 : 266 ). Perencanaan karir merupakan aktivitas atau perjuangan untuk menyampaikan perjalanan dari karir pegawai serta mengidentifikasi hal-hal yg sanggup dilakukan untuk mencapai tujuan karir tertentu.
Berdasarkan definisi diatas sanggup disimpulkan bahwa perencanaan karir ialah contoh pengalaman menurut pekerjaan yg merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yg dialami oleh setiap individu/pegawai setrik luas sanggup dirinci kedalam objective events yg sanggup dijadikan perkiraan untuk masa depan yg bakal tiba dengan tujuan menvisualisasi dan memformulasi hasil yg diinginkan, urutan aktivitas yg diperlukan, dan sikap dalam batas-batas yg sanggup diterima dan dipakai dalam penyelesaian atau dalam Makna yg lebih ringkas perencanaan karir ialah merupakan proses di mana seseorang menyeleksi tujuan karir dan arus karir untuk mencapai tujuan tersebut.

1.2 TAHAP PERENCANAAN KARIR

Menurut Tampubolon ( 2008 : 204 ) pada umumnya insan dalam kehidupan pekerjaannya melewati  beberapa tahap karir. Tahap-tahap itu ialah sebagai berikut :
1)            Tahap Penegakan , tahap ini disebut sebagai tahap penegakan lantaran dalam tahap ini pegawai cendrung bakal memenuhi keperluan bakal rasa aman, dalam tahun-tahun pertama pekerjaannya. Biasanya hal ini berlangsung dalam lima ( 5 ) tahun masa kerja.
2)            Tahap Kemajuan , pada tahap ini pegawai mulai memupuk harga diri, otonomi dan berusaha untuk dipromosikan. Tahap ini berlangsung pada kira-kira usia 30 tahun hingga 45 tahun
3)            Tahap Pemeliharaan, dalam tahap ini keperluan ialah hal yg paling mayoritas dan pegawai merasa tidak puas terhadap pekerjaannya.
4)            Tahap Pensiun , pada tahap ini pegawai mulai mengetahui perjalanan karirnya. Apakah macet atau jelek karirnya selama tahap sebelumya,dan bagi mereka yg mengalami hal tersebut maka pada tahap karir mereka tidak bertahan lama.
Dari perjalanan tahap-tahap tersebut sanggup disimpulkan bahwa keperluan dan impian berubah pada Saat orang-orang bergerak melalui setiap tahap karirnya. Lama berlangsungnya peningkatan karir seseorang berlangsung  adalah bervariasi tiap orang/individu.

1.3. FAKTOR-FAKTOR PERENCANAAN KARIR

Ada beberapa factor penting yg mempengaruhi perencanaan karir, di mana seseorang bakal mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut Saat mereka merencanakan karir, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap kehidupan karir
Seseorang bakal berubah setrik terus menerus dan kemudian memandang perbedaan karir mereka pada banyak sekali tindakan dalam hidupnya. yg dilaukan individu dalam tahapan karir hidupnya ialah sebagai berikut :
a.   Entry Stage, tahap mulai memasuki organisasi. Pada tahap ini individu bakal bertanya apakah keahliannya bakal diterapkan disini, gimana pekerjaannya, dan apakah ia sanggup berkembang dan mencapai tujuan karir sesuai dengan minat, keterampilan dan pengetahuan yg dimiliki.
b.   Mastery Stage, ialah tahap dimana seseorang yg menginginkan jabatan gres yg lebih tinggi atau lebih menarik lantaran pengalaman danjuga keahlian yg ia miliki. Pada tahap ini sanggup terjadi dua kemungkinan kecendrungan diantaranya :
a)      achivment stage : ditandai dengan keinginan seseorang atau dipromosikan untuk jabatan yg l, latar ebih tinggi.
b)      mid career stage : ditandai dengan keinginan untuk evaluasi kembali karirnya dan motivasi kerja juga sudah menurun.
c)      passage stage : tahap ini dakatakan masa-masa pegawai untuk mempersiapkan pensiun.



2. Dasar karir

Setiap orang sanggup mempunyai aspirasi, latar belakang dan pengalaman yg tidak sama satu dengan yg lainnya. Ada lima perbedaan motif dasar karir yg menjelaskan bagi orang-orang untuk menentukan dan mempersiapkan karirnya, dimana mereka menyebutnya sebagai jangkar karir( career anchor ) yaitu antara lain :
a.       Kemampuan manajerial
b.      Kemampuan fungsional
c.       Keamanan dasar
d.      Kreativitas
e.       Otonomi dan kebebasan.

1.4. JALUR KARIR

Jalur karir merupakan urutan jabatan yg sanggup diduduki untuk mencapai tujuan karir seseorang, contohnya di sebuah puskesmas, jalur karir untuk menjadi seorang kepala puskesmas di mulai dari dokter umum/dokter gigi biasa kemudian gres menjadi kepala puskesmas dengan waktu yg Musti menduduki jabatan ini, persyaratan utuk kerja dan persyaratan lainnya. Hal ini sanggup dikarenakan oleh beberapa factor mirip tingkat pendidikan, kebijakan organisasi, tenaga kesehatan sanggup memulai karirnya dari jabatan yg tidak sama-beda.
Setrik teori, ada beberapa sistem jalur karir sebagai berikut :
a.              Vertical system, ialah jalur karir yg sanggup dilalui dalam satu fungsi melalui hirarki
b.             Trunk and Branch system ialah dimana seseorang untuk menaiki posisi yg lebih tinggi diharuskan melalui posisi pada fungsi lain.
c.              Planned job rotation system , ialah jalur trunk and branch system di mana organisasi melaksanakan perencanaan yg teliti mengenai peralihan seseorang dari suatu jabatan sebelum menduduki jabatan tertentu.
d.             Diamond system ialah jalur karir yg lebih banyak posisi Mengubah menyamping dari pada naik keatas.



1.5. MANFAAT PERENCANAAN KARIR

Berikut ialah beberapa manfaat dari perencanaan karir :
1)        Menurunkan tingkat perputaran karyawan ( turn kelewat / over ), dimana perhatian terhadap karir individual dalam perencanaan karir yg telah di menetapkan bakal sanggup meningkatkan loyalitas pada perusahaan dimana mereka bekerja, sehingga bakal memungkinkan penurunan tingkat perputaran karyawan.
2)        Memenuhi keperluan-keperluan organisasi bakal sumber daya insan dimasa yg bakal datang.
3)        Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yg lebih baik mengenai jalur potensial karir di dalam suatu organisasi
4)        Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir yg baik bakal sanggup mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang.
5)        Mengembangkan pegawai yg sanggup di promosikan, perencanaan karir membantu membangun penawaran internal atas bakat yg sanggup dipromosikan untuk mempertemukan dengan lowongan yg disebakan oleh masa pensiun, berhenti bekerja dan pengembangan.
6)        Membuka jalan bagi karyawan yamg potensial, perencanaan karir menawarkan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju kemampuan potensial mereka, lantaran mereka mempunyai tujuan karir yg spesifik
7)        Membantu pelaksanaan aktivitas rencana-rencana yg telah di setujui.

2. Pengertian  dan peranan promosi

Promosi atau promotion menawarkan peranan penting bagi setiap karyawan. Bahkan menjadi idaman dan yg selalu ditunggu bagi setiap pegawai atau karyawan. Karena dengan adanya promosi ini berMakna adanya kepercayaan dan pengukuhan mengenai kemampuan dan kecakapan karyawan yg bersangkutan untuk menjabat jabatan yg lebih tinggi. Dengan demikian promosi bakal memeberikan status sosial, wewenang ( authority ), tanggung jawab ( responbility ),serta penghasilan ( outcomes ) yg semakin besar bagi karyawan tersebut.
Dengan menawarkan kesempatan promosi, berMakna organisasi/perusahaan telah melaksanakan perjuangan pengembangan karyawan melalui jenjang karir yg jelas, sehingga diharapkan karyawan bakal termotivasi untuk bekerja lebih ulet dan berprestasi. Menurut Alex S. Nitisemito ( 2002:81 ) promosi mempunyai Makna penting bagi setiap perusahaan, lantaran dengan promosi berMakna kestabilan perusahaan dan moral pegawai bakal sanggup lebih terjamin. Kedua hal ini minimal yg Musti ditimbulkan bilamana perusahaan mengadakan promosi. Berikut beberapa definisi wacana promosi jabatan :
1.      Heidjrachman Ranupanjoyo dan Suad kusnan. Suatu promosi berMakna suatu perpindahan dari satu jabatan ke jabatan yg lain yg mempunyai status dan tanggung jawab yg lebih tinggi ( 1998 : 111 ).
2.      Alex S.Nitisemito. promosi ialah proses pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yg lebih tinggi ( 2002 : 81 ).
3.      Sondang P.Siagian, promosi terjadi apabila seseorang pegawai di pindahkan dari satu pekerjan kepekerjaan lain yg tanggung jawabnya lebih besar, tingkatan nya dalam hirarki jabatan lebih tinggi dan penghasilannya lebih besar ( 2000 : 160 ).
Dari definisi diatas sanggup kita simpulkan bahwa promosi jabatan ialah suatu proses pemindahan karyawan/pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain yg lebih tinggi, yg biasanya diikuti oleh kiprah dan tanggung jawab , wewenang dan penghasilan yg lebih tinggi dari jabatan yg diduduki sebelumnya.

Perencanaan karir ialah contoh pengalaman menurut pengalaman yg merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yg dilami oleh setiap orang atau individu. Terdapat beberapa tahap dalam perencanaan karir, tahap-tahap perencanaan karir tidak sama-beda pada setiap disiplin ilmu. Perencanaan karir mempunyai beberapa manfaat mirip menurunkan ( turn kelewat / over ) karyawan pada suatu organisasi,mendorong pertumbuhan dan lain sebagainya.




Sumber:

 

1.                  Dalil, Soendoro, Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Amara Book, Yogyakarta,( 2002 : 277 ).

2.                  Ekaningrum Indri F, The Boundaryless Career pada masa ke-21, Jurnal Visi ( kajian ekonomi administrasi dan akutansi ), vol.IX. no.1 februari 2002, FE unika soegijapranata Semarang.

3.                  Mathis Robert L dan Jackson John H 2006, Human Resource Management, alih Bahasa.Salemba empat Jakarta

4.                  Alex S.Nitisemito, 2002 , Manajemen Personalia, cetakan ke 9. Edisi ke 4. Jakarta : Ghalia Indonesia.

5.                  Ardana , I komang dkk.2012 Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu. Yogyakarta.

6.                  Sondang P.Siagian.2002. Kepemimpinan organisasi dan sikap Administrasi. Jakarta : Penerbit Gunung Agung.Pabundu Tika,2006.

0 Response to "Konsep Jenjang Karir"

Total Pageviews