Makalah Manajemen Dan Analisis Data
Pertanyaan :
Indikasi kekerabatan yg sanggup timbul antara variabel independen bersama variabel dependen.
Jawab :
a. Variabel pengganggu ( confounding ) :
Variabel pengganggu atau confounding variable ialah variable yg mengganggu terhadap kekerabatan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variable pengganggu ini ada apabila terdapat faktor atau variable ketiga pengganggu yg berkaitan dengan faktor risiko dan faktor akhir outcome. Variabel pengganggu sanggup terjadi dengan 2 trik : membuat suatu perbedaan yg kasatmata antara kelompok-kelompok, meskipun bekerjsama perbedaan tersebut tidak ada, atau menyembunyikan suatu perbedaan yg bekerjsama ada.
Confounding juga merupakan Suatu situasi ditemukannya kekerabatan non‐causal antara exposure/paparan dan outcome yg diteliti akhir adanya efek variabel ketiga (Moyses S. & F. Javier N., 2000).
Ketentuan - syarat Confounding
1. Merupakan faktor resiko bagi penyakit yg diteliti
2. Mempunyai kekerabatan dengan paparan
3. Bukan merupakan bentuk antara dalam kekerabatan paparan dan penyakit
Strategi Pengendalian Kerancuan
1. Mencegah sebelum data dikumpulkan
Randomisasi, retriksi, matching
2. Memperhitungkan pengaruhnya dalam analisis data
Analisis strata (stratified analysis), analisis multivariat (multivariate analysis).
Faktor perancu atau confounding factors adalah distorsi dalam memprediksi kekerabatan atau asosiasi antara faktor eksposur dan outcome (hasil) sehingga asosiasi bekerjsama tidak tampak atau ditutupin oleh faktor lainnya.
Pengaruh confounding yaitu
1) Positif, risk differens (OR) bakal menjauhi null value (angka 1) (Overestimate)
2) Negative, risk differens (OR) bakal mendekati null value (angka 1) kurang beresiko or kurang protektif.
3) Cross kelewat / over, asosiasi berubah arah: negatif ke positif atau sebaliknya (confounder yg besar lengan berkuasa pada asosiasi lemah).
b. Interaksi
Interaksi merupakan Efek modifikasi, atau Keberagaman/heterogenitas/variasi imbas dari suatu faktor resiko terhadap kemunculan penyakit/outcome, pada level yg tidak sama dari faktor resiko lain, pada base population.
Variabel Independen Variabel Dependen
 | |||||||
|
| ||||||
 | |||||||
|
Variable Confounding
Gambar Kerangka Konsep Penelitian
1. Efek confounding (pengganggu)
Pada gambar diatas setelah dilakukan uji confounding pada analisis multivariat didapatkan bahwa variabel umur, pengetahuan, sikap dan lingkungan merupakan variabel confounding antara variabel infeksi bakteri dan pneumonia pada balita alasannya ialah terdapat perubahan OR >10% untuk variabel utama (variabel infeksi bakteri) dengan dikeluarkannya varibel kandidat confounding tersebut. Sehingga imbas infeksi bakteri dan pneumonia pada balita diganggu oleh variabel umur, pengetahuan, sikap dan lingkungan. Efek confounding sanggup mempengaruhi nilai OR Variabel independen utama (infeksi bakteri) terhadap variabel dependen (pneumonia pada balita). Efek gangguan tersebut diantaranya
a. Positif, risk differens (OR) bakal menjauhi null value (angka 1) (Overestimate).
b. Negative, risk differens (OR) bakal mendekati null value (angka 1) kurang beresiko or kurang protektif.
c. Cross kelewat / over, asosiasi berubah arah: negatif ke positif atau sebaliknya (confounder yg besar lengan berkuasa pada asosiasi lemah).
2. Interaksi
- Interaksi Dilakukan pada variable - variabel yg diduga setrik substansi berinteraksi. Dalam kasus diatas maka diduga terdapat interaksi antara.
a) Kerja by sikap
b) Kerja by umur
c) Sikap by umur
d) Sikap by lingkungan
- Dikatakan ada interaksi Jika pada uji interaksi pvalue nya <0,05.
- Efek Jika terdapat interaksi ialah menyebabkan kekerabatan yg signifikan menjadi tidak signifikan.
0 Response to "Makalah Administrasi Dan Analisis Data"