Mengonstruksikan Teks Laporan Hasil Observasi
A. Melengkapi Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas
Setiap paragraf terdapat gagasan pokok. Jadi, berbagi teks dimulai dengan menuliskan gagasan-gagasan pokok terlebih dahulu. Setiap gagasan pokok dikembangkan menjadi satu paragraf.
Perhatikanlah pola rangkaian gagasan pokok berikut.
1. Merpati sering disamakan dengan dara alasannya termasuk dalam ordo yang sama.
2. Merpati dan dara yaitu burung yang berbadan gempal dengan leher pendek,
paruh ramping pendek, dan cere berair.
3. Merpati dan dara mempunyai spesies yang bermacam.
4. Berbagai spesies merpati dan dara dimanfaatkan sebagai burung hias.
Gagasan pertama sanggup dikembangkan, dengan menambah gagasan-gagasan penjelas.1. Merpati sering disamakan dengan dara alasannya termasuk dalam ordo yang sama.
2. Merpati dan dara yaitu burung yang berbadan gempal dengan leher pendek,
paruh ramping pendek, dan cere berair.
3. Merpati dan dara mempunyai spesies yang bermacam.
4. Berbagai spesies merpati dan dara dimanfaatkan sebagai burung hias.
Nomor | Gagasan Pokok | Gagasan Penjelas |
1 | Merpati dan dara yaitu burung yang berbadan gempal dengan leher pendek, paruh ramping pendek, dan cere berair. | Merpati dan dara pada umumnya membentuk sarangnya dari ranting-ranting yang di tempatkan di pepohonan. |
Merpati dan dara mengerami satu atau dua telurnya dan selalu menjaga anak-anaknya dengan ketat sebelum mereka sanggup mencari makan sendiri. | ||
Anak dari merpati dan dara akan meninggalkan sarangnya bila telah berusia 7-28 hari | ||
Merpati dan dara yaitu burung pemakan biji-bijian. | ||
2 | Merpati dan dara mempunyai spesies yang bermacam. | Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan “dara” dipakai untuk spesies yang lebih kecil dan “merpati” untuk yang lebih besar. |
Burung merpati digolongkan menjadi dua jenis yakni merpati lokal dan merpati impor. | ||
Merpati lokal yaitu merpati yang sering disebut dengan “merpati balap”, sedangkan merpati import sering disebut dengan “merpati hias. | ||
Merpati balap hanya akan kita temukan di Indonesia saja. | ||
3 | Berbagai spesies merpati dan dara dimanfaatkan sebagai burung hias. | Beberapa jenis burung merpati mempunyai bentuk tubuh yang unik serta warna tubuh yang indah sehingga seringkali dipakai sebagai burung hias. |
Warna yang bagus dan bentuk tubuh yang unik menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi burung merpati dan dara ini. | ||
Jenis dari burung merpati hias ini mencakup homer, tumbler, cumulet dan flight. | ||
Merpati hias ini mempunyai aneka macam peminat dan mempunyai harga yang tidak mengecewakan mahal. |
B. Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Menyusun teks laporan hasil observasi sanggup dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1. Menentukan objek yang akan diamati!
2. Menyusun jadwal observasi yang akan dilakukan.
3. Melakukan observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-poin pengamatan terlebih dahulu.
4. Mencatat hasil observasi kamu. Bila memungkinkan siswa diminta mengambil foto dan memvideokan observasi.
5. Menyusun teks laporan hasil observasimu dengan meperhatikan ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya.
BACA MATERI PEMBELAJARAN LENGKAP TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KLIK /search?q=materi-pembelajaran-teks-laporan-hasil
Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
BACA MATERI PEMBELAJARAN LENGKAP TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KLIK /search?q=materi-pembelajaran-teks-laporan-hasil
0 Response to "Mengonstruksikan Teks Laporan Hasil Observasi"