Latest News

Pembahasaan Un Tahun Pelajaran 2017/2018 Bahasa Indonesia Sma/Ma Soal Nomor 2: Cara Pendeskripsian Susila Tokoh


Kunci Jawaban: D
Pembahasaan
Pengarang sanggup memberikan budbahasa tokoh melalui cara eksklusif dan tidak langsung. Penyampaian budbahasa secara eksklusif (analitik) yaitu melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan mendeskripsikan seorang tokoh melalui klarifikasi berupa kalimat-kalimat. Cara ini mempermudah pembaca memahami abjad tokoh sebab penyampaian watak-wataknya dilakukan secara tersurat. 
Penyampaian budbahasa secara tidak eksklusif yaitu melalui percakapan antartokoh, pikiran tokoh, tindakan tokoh, serta pendapat tokoh lain. Dengan cara ini, pembaca mau tidak mau harus berpikir sedikit lebih keras untuk memahami abjad tokoh, sebab watak-wataknya disampaikan secara tersirat. 
Pendeskripsian budbahasa tokoh nenek yang keras kepala dalam kutipan novel tersebut diungkapkan melalui tanggapan tokoh lain. Tokoh lain (cucu) menyebut tokoh dongeng dengan sebutan nenek dan memberikan sifat dan sikap (watak) tokoh nenek. Dengan demikian pilihan balasan yang benar yaitu opsi D.
CARA PENDESKRIPSIAN WATAK TOKOH
Cara pengarang menggambarkan budbahasa tokoh melalui:
a. Penjelasan eksklusif dari pengarang (tertulis) bahwa tokohnya berwatak baik, marah, sadis, dengki, dan sebagainya
b. Cara tidak langsung
       Dialog antartokoh
       Tanggapan/reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama
       Pikiran-pikiran dalam hati tokoh
       Lingkungan di sekitar tokoh atau penampilan tokoh (rapi, bersih, teratur)                
       Bentuk fisik tokoh
       Tingkah laku, tindakan tokoh atau reaksi tokoh terhadap suatu masalah
CONTOH PENDESKRIPSIAN WATAK TOKOH DALAM CERITA
1.    “Sebelum subuh mereka telah bangun. Siti Rubiyah ikut bangkit pagi dan memasak kopi dan masakan pagi untuk mereka. Buyung merasa berat dalam hatinya berangkat. Dia teringat Siti Rubiyah yang ditinggalkan sendiri dengan Wak Hitam yang masih sakit. Kemarin malam panasnya naik lagi hingga ia mengerang-ngerang sepanjang malam dan sepanjang malam terdengar ia tak tertidur.” (Harimau! Harimau! Muchtar Lubis)
Watak Buyung seorang yang perhatian dan peduli kepada orang lain dideskripsikan pengarang dalam kutipan tersebut dengan ....pikiran-pikiran tokoh

2.    “Aku merasa ringan, sekarang saya sudah menceritakan kepada kalian di depan Wak Katok beban dosa yang selama ini menghimpit hatiku dan kepalaku. Aku sudah mengakui dosa-dosaku, dan tolonglah doakan supaya Tuhan suka kiranya mengampuni dosa-dosa Wak Katok ...”. Pak Balam mendekatkan kedua belah telapak tangan menyerupai orang berdoa, dan mulutnya komat-kamit. Pak Haji bertakbir, perlahan-lahan, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!” (Harimau-Harimau,Muchtar Lubis)
Watak Pak Balam dalam kutipan tersebut yaitu jujur, yaitu ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya di depan teman-temannya. Pengarang melukiskan budbahasa tokoh melalui dialog atau percakapan antartokoh

3.      “Apa yang kurasa aneh, bahwa ibu tak menampakkan kesuraman wajah dan kesedihan hati menjelang saat-saat perpisahan dengan ayah, seolah-olah berlawanan dengan wataknya yang halus. Apakah ia memang hendak menyembunyikan air matanya, supaya ia tidak tampak sebagai orang yang sedang kehilangan pegangan? Karena kalau kamu memandangnya, matanya tampak bersinar cerah.” 
Pendeskripsian budbahasa tokoh ibu di atas diuraikan melalui ....reaksi/tanggapan dari tokoh lain

4.    “Sukri menanti bis melintas di halte. Dia gemas melihat skuter melintas. Dia benci melihat kendaraan itu. Dia raba pisau belati di pinggangnya. Dia buka pintu pagar rumah Sumarni. Dia lihat skuter itu. Dia lihat Sumarni mendapatkan cowok pengendara skuter di ruang tamu. Dia melompat ke balik semak-semak bunga mawar. Dia dengarkan percakapan Sumarni dan cowok pengendara skuter di ruang tamu.
“Kau manis Sumarni. Baru saja saya melihatmu, saya telah mencintaimu. Benarkah bahwa kamu belum memiliki kekasih?” (Sukri Membawa Pisau Belati, Hamsad Rangkuti)

Pendeskripsian bahwa budbahasa Sukri ”seorang penuh curiga” dalam kutipan tersebut sanggup diketahui melalui ... . tindakan tokoh

Baca Juga
Pembahasan soal UN 2016/2017 ihwal   Menentukan cara pendeskripsian budbahasa tokoh
Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita




PEMBAHASAN SOAL UN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMA/MA 


2. Pendeskripsian Watak Tokoh Klik  /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita
5. Keterkaitan Isi Cerpen Dengan Kehidupan Sehari-hari Klik  /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita

10.: Penilaian terhadap Isi Teks Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
11. Opini Penulis dalam Tajuk Rencana Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
12. Keberpihakan Penulis dalam Tajuk Rencana Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
13. Keteladanan Tokoh dalam Biografi Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
14. Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas dalam Paragraf Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
21. Menentukan wangsit pokok paragraf Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
23. Jawaban dari Pertanyaan Sesuai Isi Teks Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
25. Makna Ungkapan dalam Teks Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
26. Melengkapi Teks dengan Ungkapan yang Tepat Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
27. Memperbaiki Kata Tidak Baku Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
28. Alasan Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
29. Penulisan Nama Geografi Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 
30. Pengembangan Topik Cerita Klik /search?q=cara-pendeskripsian-watak-tokoh-cerita 



0 Response to "Pembahasaan Un Tahun Pelajaran 2017/2018 Bahasa Indonesia Sma/Ma Soal Nomor 2: Cara Pendeskripsian Susila Tokoh"

Total Pageviews