Selamat Ulang Tahun

Disini malam,
Malam yang begitu sendu
sendu nan kelabu bertabur rindu.

Rinduku yang malang
Sangat malang
Terkurung dalam pandang
Sambil terbujur kaku
Ditepis awan hitam
sambil kaku terbawa angin malam

Bisakah kamu bergerak bebas mengikuti alur angin malam ditemani awan hitam ?

Suatu waktu kutitipkan rindu,
bentuk salam kepada sahabatmu
kupudarkan identitas rinduku dengan si anon yang kupajang diujung salam

Sudah hingga kah ?

tentu kamu bertanya siapakah anon yang terpampang diujung salam

begitulah saya
yang taksanggup menampakan rindu

Tak perlu lah kamu tahu
saya tak mau membuatmu kecewa,
Kecewa,
Dengan menampakan angan yang bukan anganmu

begitulah saya
yang taksanggup menampakan rindu

kamu tahu ?
Keberanian ku hanya muncul sekali dalam setahun
Kau tahu ?
Kapankah itu tiba ?
Kau tahu ?
hari Istimewa dalam hidupmu
Tanggal lahir yang terulang disetiap tahun

Hari ulang tahunmu

Tahun lalu,
ketika itu
tibalah hari ulang tahunmu
ketika itulah
keberanianku muncul
Muncul untuk menyapamu
Sambil mendoakan yang terbaik untukmu

Tapi tahukah kamu ?
tanganku bergetar
Jari-jariku ikut bergetar
Mengetik satu persatu hurup
yang tersusun menjadi sebuah kalimat Untukmu

kemudian kubaca
Ah tidak
Kuhapus

Dan jariku mulai mengetik kembali
satu persatu hurup
hingga tersusun menjadi kata dan kalimat

Kubaca
Dan lagi
ah tidak

Kau tahu ?
betapa sulitnya saya
Betapa sulitnya menyusun kalimat untukmu

Sampailah ketika keberanian kumuncul untuk sekedar menekan tombol send
namun,
hatiku takkaruan
Tak mampu membaca akhir darimu

menjelang ulang tahunmu
mungkin,
Tahun ini saya tidak akan memberikan langsung
doa untuk hari ulang tahunmu

Tapi kamu tahu ?
Setiap sujudku
dalam doaku 
kuselipkan namamu

Selamat ulang tahun
untukmu yang selalu menciptakan rindu.

Tuhan tolong katakan
Bintang bantu bisikan
kepada dirinya
Bahwa saya rindu

Rinduku,
Aku menyapamu dalam doaku

Tuhan, hilangkan rinduku
Bila itu merupakan
Ketidakpatutan.

Tuhan,
Ku tahu
Rencanamu jauh lebih indah.

Salam,
Dari pemilik rindu