Ketika Joko Widodo Sampaikan Keluh Kesah Dan Prabowo Beberkan Jadwal Di Kampanye Akbar Perdana

Kampanye akbar perdana telah digelar pada Ahad (24/3/2019) kemarin. Kedua capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto menampilkan gaya berorasi yang berbeda.






Jokowi tampil orasi dengan konsep tidak banyak memberikan programnya, sedangkan Prabowo memberikan program-programnya kepada masyarakat.

Jokowi mengawali kampanye terbukanya di Serang, Banten. Tanpa basa-basi Jokowi pribadi berbicara keluh kesahnya selama 4,5 tahun menjabat. Mulai dari difitnah, dihina dampai direndahkan.

"Saya pribadi to the point. Saya ini sudah empat setengah tahun dihina, dicaci maki, difitnah-fitnah, dicela habis-habisan direndahkan. Apa yang saya lakukan, membisu saya nggak menjawab. Tapi ketika ini saya perlu menjawab mengenai isu itu," kata Capres nomor urut 01 itu, ibarat dikutip Detik.

Lalu, Jokowi memberikan alasan dirinya menentukan Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Menurutnya, Ma’ruf yaitu ulama besar dan mengerti banyak dalam dunia ekonomi.

"Pak KH Ma'ruf Amin yaitu ulama besar dan intelektual. Beliau tahu berbicara ekonomi syariah, start up, unicorn, ia tahu bicara decacorn, pinter, cerdas," ucapnya.





Sementara itu, Prabowo memulai kampanyenya dengan penuh rasa semangat. Dalam orasinya di Makassar, Capres nomor urut 02 itu berjanji akan mewujudkan pemerintah yang higienis dari korupsi.

"Koalisi kita insyaallah begitu sanggup mandat dari rakyat kita akan membentuk pemerintah yang higienis dari korupsi dan higienis dari koruptor-koruptor, saudara-saudara," kata Prabowo di Lapangan Karebosi, Makassar.

Prabowo kemudian memaparkan caranya untuk membentuk pemerintahan yang bersih. Di antaranya, dia akan meminta para pejabat untuk bersumpah dan meneken perjanjian untuk tidak korupsi.

"Saya akan minta mereka bersumpah melalui agama masing-masing dengan kitab sucinya masing-masing dan saya minta mereka tanda tangan nanti perjanjian-perjanjian bahwa mereka tidak akan memperkaya dirinya atau keluarganya atau kroninya selama mereka menjabat dalam jabatan publik," tandasnya.

Prabowo juga menegaskan pihaknya akan bekerja secara penuh untuk memperbaiki ekonomi rakyat. Di antaranya dengan tidak melaksanakan impor kecuali dalam keadaan yang sangat terpaksa.