Tak Dapat Tandingi “Sim Seumur Hidup” Dibikin Hoax “Pks Menang Dua Istri Menjadi Nyata”

Sebuah poster beredar di media umum dan grup-grup whatsapp. Poster tersebut bergambar calon anggota dewan perwakilan rakyat RI Dapil Banyumas Cilacap dari PKS, Bambang Sutopo, bertuliskan permintaan mencoblos caleg PKS. “PKS Menang, Dua Istri Menjadi Nyata.”






Kalimat itu tergolong sangat asing untuk poster kampanye. Dan sesudah ditelusuri, memang poster tersebut hoax.

Poster aslinya bertuliskan “PKS Menang, Pajak Motor Dihapus, SIM Seumur Hidup.”

Ketika dikonfirmasi kepada Bambang Sutopo, ia menegaskan bahwa posternya diedit. Dari aktivitas “Pajak motor gratis, SIM seumur hidup” diubah menjadi “dua istri menjadi nyata”.

"Itu ialah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Saya pastikan poster tersebut tidak benar alias hoax. Ada yang mencoba mengedit dan menyebarluaskannya," kata Bambang Sutopo, Rabu (27/3/2019), ibarat dikutip Tribunnews.





Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid meminta masyarakat mencurigai modus fitnah ibarat itu.

“Beredar poster-poster memfitnah Caleg PKS di Banyumas dll. “Jika Menang 2 Istri Makara Nyata”. Caleg PKS yang difitnah, Bambang Sutopo, tegas nyatakan: ”Itu Hoax alias Berita Bohong”. Waspadai modus ibarat ini, di tengah teriakan anti hoax, eh PKS difitnah, jadi korban hoax” kata Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya, @hnurwahid, Kamis (28/3/2019).

Beredar Poster2 Memfitnah Caleg PKS di Banyumas dll.”Jika Menang 2 Istri Makara Nyata”.Caleg PKS yg Difitnah Bambang Sutopo, Tegas Nyatakan :”Itu Hoax alias Berita Bohong”. Waspadai modus spt ini, ditengah teriakan anti hoax,eh PKS difitnah,jadi KORBAN HOAX. https://t.co/TogqjXPxMx

— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) 28 Maret 2019

Sementara itu, berdasarkan sejumlah netizen, poster hoax tersebut merupakan upaya membendung kampanye politik gagasan PKS berupa SIM seumur hidup dan pajak motor dihapus. Karena tidak dapat menandinginya, maka posternya diubah menjadi “PKS Menang, Dua Istri Menjadi Nyata” sebagai bentuk demarketing. [Ibnu K/Tarbiyah]