Pahlawan Sejati

PAHLAWAN SEJATI

Oleh: KH. M. Abdul Ghufron Al Bantani

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh;
Salam Sejahtera
Rahayu

PAHLAWAN…kau bakar semangatmu untuk mengokohkan Bangsa ini, kau rela mengorbankan nyawamu demi anak cucumu sanggup menikmati kemerdekaan bangsa ini. Kau tidak mengingat rasa lelah, tumpah darah, rasa, jiwa dan raga enkau persembahkan  untuk Indonesia. Hingga hidup dan matipun engkau tidak merasakannya. Seluruh pertempuran-pertempuran dari sabang hingga merauke engkau lalui, keringat yang menetes dari tubuhmu akan selalu kekal diatas bumi pertiwi ini. Engkau berjalan dari barat, timur, selatan dan utara, melewati hutan-hutan belantara, menaiki gunung, pasir dan bebatuan akan selalu terukir namamu sepanjang masa. Siang, malam, kepanasan, kehujanan tidak mensugesti semangat juangmu. betapa pahit dan beratnya kehidupan yang engkau jalani ketika itu, gerak-gerikmu akan selalu diawasi oleh para penjajah, seakan tidak ada celah untuk bernafas lega. Engkau yang dicurigai sebagai pemberontak penjajah akan dimasukkan kedalam jeruji besi dan disiksa hingga  kurus keronta tanpa daging yang menyelimuti tulang. Semua yang engkau kerjakan hanya untuk dedikasi bangsa ini. Seluruh rakyat dan agama yang berbeda-beda menjadi satu padu untuk menuju Negara Indonesia yang merdeka, tenang dan sejahtera hingga anak cucu.

Wahai Pahlawanku….Darahmu tumpah di tanah Pusaka, jiwamu mengawal tegaknya Indonesia, kegigihanmu membangun Negara ini ditakuti dunia. Engkau yaitu pahlawanku, engkau kusuma negeriku. Tanpa semangat, secanggih apapun senjata yang kau pergunakan tidak ada apa-apanya, tapi dengan semangat yang membara, sebatang bambu runcingpun sanggup menciptakan kita meraih kemerdekaan.

Wahai saudaraku, kobarkanlah semangat berjuang disetiap jengkal langkah kita, Merdeka atau Mati. Percayalah akan potensi yang kita miliki, dan tanamkanlah rasa saling peduli antar sesama “Bangsa yang besar yaitu bangsa yang menghargai jasa para pahlawan” mari beraksi, kobarkan semangat juang demi mempertahankan kemerdekaan. Kita harus ingat bahwa negeri ini yaitu pusaka dari para leluhur. Tanah, air dan angin yang kita rasakan ketika ini yaitu berkat jasa para pahlawan. Jangan hingga lupa jasad, hati dan ruh untuk Indonesia. “ketika moral generasi masa depan hancur, maka tunggulah kehancuran bangsa”.

Ketika kita berkaca terhadap sejarah usaha para pahlawan, maka ciptakanlah sejarah gres biar sanggup dikenang oleh generasi yang akan tiba sebagai cermin keindahan. ingatlah 72 tahun yang lalu, 10 November 1945, arek-arek Suroboyo telah menawarkan bukti kesetiaannya kepada bangsa ini dengan menyumbangkan semangat juang hingga nyawa untuk kemerdekaan negeri. Perjuangan melawan penjajah memanglah sulit, namun menghadapi bangasmu sendiri yaitu hal yang lebih sulit.

Ya Tuhan, berilah Negara ini kedamaian dan ketentraman, selamatkanlah bangsa ini,
satukanlah rakyat seluruh negeri ini dari sabang hingga merauke. Mari kita do’akan para hero yang sudah mendahului, satukanlah hingga anak cucu kami. Jadikanlah Negara Kesatuan Republik Indonesai ini, Negara yang aman, sentosa, damai, sejahtera dan kekal selamanya.

Wahai bangsaku, jangan sekali-kali beranggapan bahwa kemerdekaan Indonesia berkat usaha umat Islam saja, akan tetapi semua agama berperan di dalam kepahlawanan 45, bahkan  saat ini banyak orang-orang yang mengatas namakan agama, seperti mereka yang memperjuangkan agama dan bangsanya. Disisi lain, mereka tidak sadar bahwa usaha dan kepahlawanan bukan hanya dengan kekuatan senjata dan banyaknya prajurit atau massa. Padahal usaha itu perlu kemurnian yang haqiqi.

Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali menyampaikan didalam kitab Ihya Ulumuddin:”banyak sekali mahir jihad (pejuang) yang pada balasannya mereka masuk kedalam api neraka dikarenakan mereka berjuang tidak didasari keikhlasan, kemurnian untuk menyelamatkan umat insan bangsa dan agama. Akan tetapi mereka berjuang alasannya yaitu ada tujuan tertentu dan kepentingan-kepentingan.” Allah SWT. Berfirman dalam Al Qur’an:

اِنْفِرُوْا  خِفَافًا  وَثِقَالًا   وَجَاهِدُوْا  بِأَمْوَالِكُمْ  وَاَنْفُسِكُمْ  فِيْ  سَبِيْلِ  اللّٰهِ   قلى    ذٰلِكُمْ  خَيْرٌ  لَكُمْ  اِنْ  كُنْتُمْ  تَعْلَمُوْنَ    

Artinya:”Berangkatlah kamu, baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah.yang demikian itu yaitu lebih baik bagimu kalau kau mengetahuai.”(Q.S. At-Taubah: 41)

Salam Jiwa NKRI
Salam Jiwa Merah Putih
Salam Jiwa Pancasila
Salam Jiwa Bhinneka Tunggal Ika
Salam Jiwa Rakyat Indonesia
Salam Jiwa Lintas Agama
Salam Jiwa Angkatan Darat
Salam Jiwa Angkatan Udara
Salam Jiwa Angkatan Laut
Salam Jiwa Polisi
Salam Jiwa Rindu Ghufron
       


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh;
Salam Sejahtera
Rahayu

Malang, Rabo, 20 Maret 2019
Waktu : 17.50 WIB.