Wasekjen PD Andi Arief |
Pendaftaran Pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal beberapa jam. Jokowi telah mendeklarasikan KH Ma’ruf Amin sebagai Cawapresnya. Sedangkan Prabowo bersama Sandiaga Uno.
Seluruh partai politik telah bersikap berada di koalisi mana. Namun tidak demikian dengan Demokrat. Akankah Demokrat kembali “netral” menyerupai Pilpres 2014 dan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua?
Seperti diketahui, Gerindra, PKS dan PAN mengusung Prabowo-Sandi. Sedangkan PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, dan PSI mengusung Jokowi-Maruf.
Wasekjen PD Andi Arief mengatakan, partainya tidak bakal abstain alias netral.
"Besok pagi 10 Agustus 2018 sebelum pukul 09.00 Majelis Tinggi Partai Demokrat bakal bersidang menetapkan kemana Demokrat berkoalisi. Pada pukul 09.00 Pimpinan partai Demokrat bakal bergabung dengan partai koalisi lainnya mendaftarkan capres dan cawapres di KPU," kata Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (10/8/2018) dini hari.
Andi Arief juga masih menyebut Prabowo sebagai Jenderal Kardus.
“Jam 00.00 . Partai Demokrat menyatakan tidak berkoalisi dengan Pak Prabowo dalam Pilpres 2019. Penyebabnya alasannya yaitu Pak Prabowo menghianati kehendak dan janjinya di dua hari menjelang 10 Agustus 2018. Jendral Kardus belum berubah, ia masih menyerupai yang dulu,” imbuhnya.
Akankah Demokrat bergabung dengan Jokowi-Maruf?
Sebelumnya, SBY menyampaikan dirinya tidak ada duduk perkara dengan Jokowi. Namun penghalang utama koalisi dengan Jokowi yaitu Megawati. Namun, PDIP membantah hal itu. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 Response to "Demokrat, Satu-Satunya Parpol Yang Belum Bersikap"