Melalui lembaga Indonesia Lawyers Club (ILC) “Mendaulat UAS”, KH Abdullah Gymnastiar memberikan nasehat terkait nafsu melibas lawan dalam Pilpres.
“Begitu seharusnya Pilpres kita. Bukan pertandingan tapi perlombaan. Jika pertandingan tuh pikirannya menghancurkan, melibas, mengalahkan, ahh.. ini mustahil kita sebangsa saling menyakiti, benar?” kata Aa gym di ILC, Selasa (7/8/2018) malam.
“Jadi harus didengungkan, ini negeri kita. Tiap orang berhak berlomba-lomba menunjukkan yang terbaik bagi negeri ini.”
Karenanya Aa Gym mengimbau berbaik sangka terhadap hasil ijtima ulama yang merekomendasikan pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Ustadz Abdul Somad dan Prabowo-Habib Salim Segaf Al Jufri. Pun saat ada kelompok ulama lain merekomendasikan pasangan berbeda, juga harus disikapi dengan berbaik sangka.
Di ILC itu, Aa Gym memberikan tiga nasehatnya terkait Pilpres 2019. Pertama, mengakibatkan Pilpres sebagai perlombaan, bukan pertandingan. Kedua, bila melibatkan ulama harus niatnya nrimo bukan sekedar sebagai pendorong elektabilitas. Ketiga, kesepakatan menjaga Pancasila dalam Pilpres dimulai dari taqwa kepada Allah, adil, mengutamakan persatuan Indonesia, dan seterusnya.
Baca juga: Karni Ilyas Terkesima Penjelasan Aa Gym ihwal Keterlibatan Ulama dalam Pilpres
Sebelumnya, beredar video Ali Muchtar Ngabalin dan sejumlah orang yang mengatasnamakan alumni Universitas Indonesia (UI) mendukung Jokowi dengan simbol jari membentuk hufur L. “Lanjutkan, Lawan, Libas” kata Ngabalin beberapa kali.
0 Response to "Terkait “Libas” Dalam Pilpres, Ini Nasehat Aa Gym"