Perhitungan resmi dari KPU belum selesai. Namun berdasarkan hasil quick count, banyak pendekar PDIP keok di Pilkada Serentak 2018. Dari 17 Pilgub, PDIP dikabarkan hanya menang di empat provinsi.
Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menganalis penyebab keoknya banyak pendekar PDIP. Menurutnya, kekalahan PDIP lantaran calon-calonnya tidak erat dengan warga.
Ia mencontohkan kekalahan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan di Pilgub Jawa Barat. Padahal, PDIP merupakan parpol dengan elektoral dingklik terbesar di Jawa Barat yang dapat mengusung pasangan calon tanpa koalisi.
Baca juga: Djarot: Saya Jika Stres Bawaannya Mau Merokok Terus
"Kekalahan ini di Jabar lantaran duet PDIP tak berpengaruh dan tak erat dengan warga pemilih. Berbeda alhasil jika erat dengan warga ibarat di Pilgub Bali, Jateng, PDIP menang," kata Hendri, Rabu (27/6/2018), ibarat dikutip Viva.
Di Pilgub Sumatera Utara juga demikian. Menurut Hendri, kekalahan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus lantaran Djarot kurang dikenal warga Sumut.
Baca juga: Djarot Kalah, Wanita Ini Sebut Warga Sumut Tolol, Tifatul Sembiring Bikin Ia Minta Maaf
Analisa hampir senada disampaikan oleh pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah Adi Prayitno.
Kekalahan Karolin Margret-Suryadman Gidot di Pilgub Kalbar, menurutnya, mengatakan masyarakat sudah cerdas sehingga tidak lagi menentukan berdasarkan trah politik dinasti.
Sedangkan di Jatim, kekalahan Gus Ipul-Puti disebabkan kelemahan figur Puti yang belum mengakar di Jatim.
Baca juga: Mengejutkan! Jago-Jago PDIP Bertumbangan di Pilkada Serentak 2018
Sebelumnya, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) merilis rangkuman hasil quick count Pilgub 2018 di 17 provinsi. Dari 17 Pilgub itu, PDIP hanya menang di empat provinsi yakni Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan dan Maluku.
SeCaranya prosentase, PDIP hanya menang 23,5 persen. Tidak hingga seperempat.
Berikut ini rekap hasil Pilgub 2018 tersebut:
0 Response to "Mengapa Banyak Pendekar Pdip Keok Di Pilgub? Ini Analisa Dari Uin Jakarta Dan Paramadina"