Latest News

Dituduh Mengklaim Lapangan Banteng, Ternyata Begini Pidato Orisinil Anies Baswedan

Pidato Anies Baswedan di Lapangan Banteng Dituduh Mengklaim Lapangan Banteng, Ternyata Begini Pidato Asli Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dituduh mengklaim Renovasi Lapangan Banteng. Tuduhan itu didasarkan pada potongan video pidatonya.

Padahal, kalimat utuh dari Anies Baswedan tidaklah mengkalim renovasi itu namun memberikan apresiasi kepada pihak yang merancang dan menyiapkan grand design lapangan tersebut yakni Yoni Antar.

Berikut ini isi pidato Anies Baswedan di Lapangan Banteng, Rabu (25/7/2018) lalu:






Yang saya hormati, Sekda DKI Jakarta dan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta, para pejabat yang mewakili Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian LHK, Kementerian Pariwisata.

Yang saya hormati, Direktur Sinarmas Land Bapak Michael Wijaya, yang saya hormati pembangun pagar lapangan olahraga Bapak Rahardi Santoso, Direktur PT Rekso Nasional Food.

Yang saya hormati juga, keluarga yang mewakili para kreator yang karyanya masih tegak berada di Lapangan Banteng ini, keluarga Henk Ngantung, keluarga Bapak Edi Sunarso, Keluarga Bapak Agus Bimara, keluarga Bapak Rosdi Husein, dan yang juga perlu seCaranya khusus kita beri apresiasi yang merancang dan menyiapkan grand design dari nol, Bapak Yori Antar.

Alhamdulillah proses perancangan ini telah berjalan dengan baik dan kita sama-sama pada malam ini menyaksikan Lapangan Banteng sebagai lapangan bersejarah kembali ditata. Kita tahu lapangan ini memiliki sejarah yang panjang.

Mulai dari 1632, ketika itu disebut sebagai Lapangan Paviliun. Lalu sehabis Perang Napoleon, Jerman, Inggris menjadi Lapangan Singa, dan semenjak kemerdekaan menjadi Lapangan Banteng.

Pemanfaatannya pun bervariasi. Tadi saya sempat mendengar dari Bapak Yori bagaimana proses, bagaimana inovasi, kreasi dilakukan di sini.

Harapannya daerah ini bukan sekadar daerah yang mempesona alasannya yaitu rancangannya baik. Yang lebih penting lagi yaitu rancangannya memungkinkan warga berinteraksi bersama di daerah ini.

Dengan begitu, daerah ini jadi daerah di mana warga sanggup berinteraksi, warga sanggup melaksanakan aCaranya bersama, dan saya percaya dengan rancangan yang disusun Pak Yori Antar, aCaranya menyerupai aCaranya olahraga, aCaranya seni, aCaranya budaya, semuanya sanggup dilakukan di sini.





Kita semua berharap Lapangan Banteng jadi Keliru satu ikon utama di Jakarta dan Indonesia. Karena ini yaitu Keliru satu lapangan paling bersejarah di daerah ini.

Dua lapangan yang dirancang sudah agak panjang dan di setiap zaman dirancang sesuai kebutuhannya. Bahkan pernah daerah ini dijadikan sebagai terminal bus untuk bus rute ke Priok, Blok M, Senen. Kaprikornus ini yaitu daerah di mana masing-masing abad punya pemanfaatan yang beda-beda.

Karena itu, izinkan juga kita melihat ini sebagai sebuah keberlanjutan yang mungkin juga satu ketika nanti, bertahun-tahun ke depan, puluhan tahun ke depan mereka pun bakal menengok kembali ke abad ini sebagaimana kita menengok ke masa kemudian ketika lapangan banteng dirancang di masanya.

Di daerah ini, merupakan simbol dari sebuah perjuangan. Kita berharap usaha yang pernah ditorehkan anak muda di zamannya sanggup kita ulang.

Ada sebuah kalimat yang dipertahankan di sana, kalimat yang diucapkan Zainal Abidin Sah, Gubernur Irian Barat, 10 November '56. Di sana dikatakan bahwa 'kita semua mengetahui kemerdekaan Tanah Air belum tepat ketika Irian Barat, sebagian wilayah tanah air masih berada di penjajahan. Di sana masih menetap penjajah impresionalisme Belanda sehingga sebagian dari saudara bangsa kita di sana masih ada di bawah rantai belenggu'.

Semoga ini jadi ide bahwa kita punya kesetaraan, kesempatan sebagaimana kita membebaskan saudara-saudara kita di Papua tahun '60-an.

Saya sekali lagi memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah bekerja, yang sudah menghibahkan waktu, pikiran, tenaga untuk menghasilkan Lapangan Banteng yang ketika ini jadi pujian warga Jakarta dan bagi Bangsa Indonesia.

Izinkan saya mengakhiri dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim, pada hari ini, Rabu tanggal 25 Juli 2018, penataan kembali Lapangan Banteng seCaranya resmi dinyatakan tuntas. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh








0 Response to "Dituduh Mengklaim Lapangan Banteng, Ternyata Begini Pidato Orisinil Anies Baswedan"

Total Pageviews