Menentukan Suasana dalam Puisi
Suasana yaitu keadaan jiwa pembaca sehabis membaca sebuah puisi. Dengan kata lain, suasana merupakan akhir psikologis yang ditimbulkan sebuah puisi terhadap pembaca. Suasana ialah keadaan jiwa pembaca sehabis membaca sebuah puisi .
Aku Ingin
Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan instruksi yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sumber: Hujan Bulan Juni, Kumpulan Puisi karya Sapardi Djoko Damono, 2001
Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan instruksi yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sumber: Hujan Bulan Juni, Kumpulan Puisi karya Sapardi Djoko Damono, 2001
Puisi tersebut merupakan ungkapan cinta seseorang kepada kekasihnya. Ketika membaca puisi tersebut, kita sanggup membayangkan bagaimana perasaan seseorang dikala kekasihnya menyatakan kerelaannya untuk berkorban, ibarat pengorbanan kayu kepada api, bagaimana perasaan seseorang dikala sahabatnya menyatakan kesediaannya berkorban ibarat pengorbanan awan yang musnah demi menjadi hujan.
Setelah membaca puisi tersebut, siapa pun perempuan yang menjadi perempuan dari lelaki itu akan
mencicipi perasaan yang romantis, merasa disayangi, dan terlindungi. Perasaan sehabis membaca puisi itulah yang dinamakan suasana.
Setelah membaca puisi tersebut, siapa pun perempuan yang menjadi perempuan dari lelaki itu akan
mencicipi perasaan yang romantis, merasa disayangi, dan terlindungi. Perasaan sehabis membaca puisi itulah yang dinamakan suasana.
Sumber:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2017. Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
0 Response to "Menentukan Suasana Dalam Puisi"