PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMP/MTs.
KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA PADA KALIMAT LANGSUNG
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Soal tersebut menanyakan alasan kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018, soal tersebut termasuk ke dalam ruang lingkup bahan menyunting ejaan dan tanda baca level kognitif penalaran. Kompetensi yang diuji yaitu memilih alasan kesalahan tanda baca.
Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut ialah tanda tanya (?) seharusnya tanda koma (,). (pilihan balasan C). Dalam pemikiran umum ejaan bahasa Indonesia terdapat kaidah sebagai berikut.
1. Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan eksklusif dari bab lain dalam kalimat.
Misalnya:
Kata nenek saya, “Kita harus menyebarkan dalam hidup ini.”
“Kita harus menyebarkan dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena insan ialah makhluk sosial.”
2. Tanda tanya digunakan pada simpulan kalimat Tanya.
Misalnya:
Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati?
RINGKASAN MATERI
TANDA BACA PADA KALIMAT LANGSUNG
Pemakaian tanda baca pada kalimat eksklusif antara lain sebagai berikut.
1. Tanda petik (“…”) dipakai untuk mengapit petikan eksklusif yang berasal dari pembicaraan.
Misalnya:
"Merdeka atau mati!" seru Bung Tomo dalam pidatonya.
"Kerjakan kiprah ini sekarang!" perintah atasannya. "Besok akan dibahas dalam rapat."
2. Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan eksklusif dari bab lain dalam
kalimat.
Misalnya:
Kata nenek saya, “Kita harus menyebarkan dalam hidup ini.”
“Kita harus menyebarkan dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena insan ialah makhluk sosial.”
Catatan:
Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan eksklusif yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bab lain yang mengikutinya.
Misalnya:
"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Lurah.
"Masuk ke dalam kelas sekarang!" perintahnya.
“Wow, indahnya pantai ini!” seru wisatawan itu.
kalimat.
Misalnya:
Kata nenek saya, “Kita harus menyebarkan dalam hidup ini.”
“Kita harus menyebarkan dalam hidup ini,” kata nenek saya, “karena insan ialah makhluk sosial.”
Catatan:
Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan eksklusif yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bab lain yang mengikutinya.
Misalnya:
"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Lurah.
"Masuk ke dalam kelas sekarang!" perintahnya.
“Wow, indahnya pantai ini!” seru wisatawan itu.
0 Response to "Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Pada Kalimat Langsung"