Latest News

Rpp 2017/2018 Kelas X Semester 2 Mapel Bahasa Indonesia Teks Negosiasi

CONTOH RPP TEKS NEGOSIASI KD 3.11, 4.11


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



Sekolah                                   : Sekolah Menengan Atas …..

Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu                        :2 x 45 menit (4 pertemuan)

A.  Kompetensi Inti (KI)

KI 1            Menghayatidanmengamalkanajaran agama yang dianutnya

     KI2 Menunjukkan sikap jujur,disiplin,taggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

        toleran,damai) santun, responsif dan proaktif sebagai kepingan dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural menurut rasa ingin tahunya wacana ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, danhumanioradenganwawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, danperadabanterkaitpenyebabfenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah aneh terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan bisa memakai metode sesuai kaidah keilmuan


B.     Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1: Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL dengan model pembel-ajaran diskoveri, peserta didik sanggup mengontruksikan teks perundingan dengan memerhatikan isi, struktur dan kebahasaan dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

Pertemuan 2: Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL dengan diskusi dan penugasan, peserta didik  terampil mengontruksikan teks perundingan dengan memerhatikan isi,struktur dan kebahasaan dengan rasa ingin tahu responsif, dan dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

C.Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD)
 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi.

4.11 Mengkonstruksikan teks perundingan dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan.
.
3.11.1 Mengontruksikan teks negosiasi
3.11.2 Menentukan bagian/struktur teks negosiasi
3.11.3 Menyebutkan unsur-unsur surat penawaran dan pemesanan barang



4.11.1 Mengidentifikasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi
4.11.2    Menyusun teks negosiasi
4.11.3 Menyajikan teks negosiasi


  D. Materi Pembelajaran

A. Mengevaluasi Teks Negosiasi

1. Merumuskan Ciri Negosiasi

Untuk mengetahui apakah sebuah teks termasuk ke dalam perundingan atau bukan, kau harus mengetahui batasan teks negosiasi.

Sekarang, kau akan berguru mengenali teks yang termasuk teks negosiasi. Tutuplah bukumu dan mintalah temanmu secara berpasangan untuk memeragakan obrolan berikut ini di depan kelas. Setiap selesai pembacaan satu teks, dikusikanlah pertanyaan-pertanyaan yang disediakan pada setiap selesai teks.

Teks 1

Pembeli : “Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?”

Penjual : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”

Pembeli : “Boleh kurang kan, bang?”

Penjual : “Belum boleh, Bu. Barangnya anggun lho, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon.” Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang.Dua puluh ribu saja ya?”

Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya sanggup untung, Bu.”

Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?”

Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”

Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya sanggup mangga yang anggun dan tidak busuk.”

Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang amis boleh ditukarkan.”

Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak.”

Akhirnya, penjual mempersilakan pembeli untuk menentukan dan menimbang sendiri mangga yang dibelinya.

Pertanyaan-pertanyaan wacana isi teks.

1.    Siapa pelaku dalam obrolan tersebut?

2.    Bagaimana cara pembeli menawar harga mangga tersebut?

3.    Bagaimana tanggapan penjualnya?

4.    Apakah pada selesai obrolan terjadi janji antara penjual dan pembeli?

5.    Bagaimana janji itu terjadi? 


B. Menganalisis Teks Negosiasi

1. Menentukan kepingan (struktur) teks negoisasi

Seperti genre teks lainnya, teks perundingan juga mempunyai struktur teks yang khas. Struktur teks perundingan yakni orientasi, pengajuan, penawaran, dan persetujuan.

2. Menyebutkan unsur-unsur surat penawaran dan pemesanan barang

Surat penawaran dan pemesanan barang dilihat dari tujuannya termasuk surat niaga. Surat niaga yakni surat yang dipakai dalam kegiatan perdagangan.

Struktur surat niaga hampir menyerupai dengan surat resmi yang meliputi unsur-unsur berikut ini.

1.    Kop Surat

     Kop surat setidaknya harus mengandung (a) nama lembaga/instansi/organisasi. Penulisannya memakai abjad besar/kapital, (b) alamat dan kontaktelepon serta website/ email kalau ada, penulisannya memakai abjad besar dan kecil, dan (c) logo lembaga/instansi/organisasi.

2.     Nomor surat

3.    Lampiran

4.    Hal (inti atau prihal surat tersebut), ditulis menyerupai judul karangan.

5.    Tanggal surat (posisi di kanan sejajar dengan nomor surat)

6.    Alamat peserta surat; hindari penggunaan kata “kepada”.

7.    Salam pembuka surat, akhiri dengan penggunaan tanda baca “koma.”

8.    Tubuh surat yag terdiri dari kepingan pembuka, isi atau maksud surat, dan penutup.

9.    Salam epilog surat, diikuti nama, jabatan, dan tanda tangan penanggung jawab surat.

3.   Mengidentifikasi Pasangan Tuturan dalam Teks Negosiasi

Pasangan tuturan sesuangguhnya yakni tindakan saling memberi pesan dan merespon antara partisipan dalam kegiatan negosiasi.

Berikut yakni contoh-contoh pasangan tuturan.

a. Mengucapkan salam > membalas salam

b. Bertanya > menjawab atau tidak menjawab

c. Meminta tolong > memenuhi atau menolak permintan

d. Meminta > memenuhi atau menolak permintaan

e. Menawarkan > mendapatkan atau menolak tawaran

f. Mengusulkan > mendapatkan atau menolak usulan

4.  Mengidentifikasi Kalimat Persuasif dalam Teks Negosiasi

Ciri bahasa dalam perundingan yang berhasil yakni bahasa yang santun dan persuasif.

Bahasa yang santun juga sangat memengaruhi keberhasilan negosiasi. Kata-kata yang dipakai untuk memperlihatkan kesopananan antara lain: tolong, silakan, cobalah, percayalah, dan bolehkah. Kata-kata tersebut gotong royong kata-kata yang bersifat perintah tetapi disampaikan secara persuasif.Dengan demikian, terkesan sopan dan sulit ditolak oleh lawan bicara.

5.    Menyusun Teks Negoisasi Lisan dalam Bentuk Dialog

Untuk menyusun teks negosiasi, hal pertama yang harus dilakukan yakni mengidentifikasi permasalahan yang perlu dinegosiasikan oleh beberapa pihak alasannya yakni adanya perbedaan kepentingan.Berikut ini pola permasalahan yang bisa diangkat menjadi topik negosiasi.

6.  Menyusun Teks Negosiasi (Surat Penawaran)

Kegiatan pembelajaran ini dilakukan dalam bentuk proyek. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok, antara 3-4 orang. Tugas siswa yakni menciptakan surat penawaran barang atau jasa menurut hasil observsi terhadap potensi di lingkungannya.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan siswa yakni sebagai berikut.

(a) Siswa ditugaskan mengamati hasil pertanian, perikanan, atau perkebunan, perjuangan home industri, rumah makan, atau kegiatan perekonomian lainnya di sekitar daerah tinggalmu.

(b) Siswa diminta menentukan salah satu di antaranya yang paling menarik perhatianmu.

(c) Siswa ditugaskan untuk berperan sebagai seorang pengusaha yang sedang memperluas bisnisnya.

(d) Siswa ditugaskan untuk menciptakan surat penawaran berisi penawaran produk terbaru perusahaanmu kepada instansi, lembaga, atau calon kawan bisnis.

(e) Agar surat yang dibentuk siswa benar secara isi (dilihat dari sisi bisnis), mereka harus mengonsultasikannya kepada guru ekonomi.

    E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

Pendekatan   : Pedagogi genre,  saintifik approach, CILL

Model            : discovery learning (pertemuan pertama), Penugasan  (pertemuan ke 2)

Metode         : penugasan, tanya jawab, diskusi.

F.     Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (@2 ×45 menit)


Tahap
Langkah-langkahpembelajaran
Alokasiwaktu
1.      Pendahuluan:

1.        Peserta didik merespon salam dan mensyukuri anugerahTu­han dan saling mendoakan.
2.    Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan pendidik dengan pertanyaan : “Mengontruksikan teks negosiasi, menentukan bagian/struktur, menyebutkan unsur2 surat penawaran dan pemesanan barang, mengidentifikasi kalimat persuasif, meyusun teks negosiasi, menyajikan
3.        Peserta didik mendapatkan warta wacana materi dan tujuan yang akan dipelajari serta kegiatan pembelajaran dalam teks negosiasi

10 menit
2.      INTI


DISCOVERY
1. Stimulation (pemberian rangsangan)
·      Peserta didik membaca teks perundingan yang disediakan oleh guru yaitu teks negosiasi  (hal. 151 buku Siswa)

2. Problem Statement (identifikasi masalah)
Peserta didik menyimak klarifikasi pendidik untuk berdiskusi untuk mengiden-tifikasi dilema yang akan dibahas dalam teks negosiasi, yaitu
·         Pertanyaan isi teks negosiasi;
·         Menentukan bagian/struktur teks negosiasi
·         Menyebutkan unsur2 surat penawaran dan pemesanan barang
·           Mengidentifikasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi
·           Menyusun teks negosiasi
·           Menyajikan teks

3. Data collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk mengumpulkan data/informasi sebanyak mungkin dari teks perundingan tentang:
·      Mengontruksikan teks negosiasi.
·      Struktur teks negosiasii; 
·      Menyusun teks negosiasi
·      Menyajikan teks negosiasi

4. Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik mendiskusikan data yang didapat dari teks perundingan berupa:
·      Mengontruksikan teks negosiasi.
·      Struktur teks negosiasii; 
·      Menyusun teks negosiasi
·      Menyajikan teks negosiasi


5. Verification (Pemeriksaan data)
Dua kelompok dengan secara bergantian mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dalam diskusi kelas untuk memverifikasikan hasil kerjanya;  kelompok lain memperlihatkan tanggapan meliputi
·      Mengontruksikan teks negosiasi.
·      Struktur teks negosiasi
·      Menyusun teks negosiasi
·            Menyajikan teks negosiasi

6. Generalization (penarikan kesimpulan)
Di bawah bimbingan pendidik, peserta didik menyimpulkan
·       Mengontruksikan teks negosiasi.
·       Struktur teks negosiasi
·       Menyusun teks negosiasi
·       Menyajikan teks negosiasi

70      enit
3.      PENUTUP


Kegiatan pendidik  bersama peserta didik yaitu:
·      menghubungkan pola penyajian teks perundingan
·      Mengajukan pertanyaan wacana materi yang belum dikuasai.
·      Meringkas hasil pembelajaran hari itu.
Kegiatan pendidik yaitu:
·      Menyampaikan kiprah yang harus dikerrjakan peserta didik  untuk pertemuan kedua.
·      Menjelaskan planning pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

15 menit


Pertemuan kedua

(2 X 45 menit)


Tahap
Langkah-langkah pembelajaran
Alokasi waktu
Pendahuluan:



1.        Peserta didik merespon salam dan mensyukuri anugerah Tu­handan salingmendoakan.
2.        Peserta didik merespon pertanyaan pendidik wacana materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, “ Apa yang kalian ketahui wacana teks perundingan ?; “ Bagaimana struktur/bagian teks negosiasi?”Bagaimana menyusun dan menyajikan teks negosiasi?”
3.        Peserta didik mendapatkan warta wacana materi dan tujuan yang akan dipelajari serta kegiatan pembel-ajaran yang akan dipelajari dalam teks negosiasi.

5 menit
INTI

1.      Peserta didik dengan rasa ingin tahu, disiplin, dan bertanggung jawab membaca teks perundingan yang terdapat dalam buku siswa hal. 149-154.

2.      Secara berkelompok, peserta didik mengontruksikan teks perundingan tersebut).

3.      Di bawah bimbingan Pendidik, Peserta didik mendiskusikan hasil temuan mengontuksikan teks perundingan yang dibaca.

4.      Di bawah bimbingan pendidik, Peserta didik  menyatakan cara mengontruksikan teks perundingan (disertai argument) dalam bentuk teks eksposisi.

5.     



Pemantapan Karakter  berani beropini terhadap apa yang belum terjadi (mengkreasi)


Peserta didik mengajukan pertanyaan dan menjawab wacana hal yang belum dipahami.

6.      Peserta didik menyimak tayangan video teks perundingan dan mengerjakan tes tulis yang disediakanguru  individu untuk (a) mengiden-tifikasi teks negosiasi, dan (b) struktur teks negosiasidalam bentuk teks eksposisi.

7.      Secara acak, beberapa peserta didik bergantian mempresen-tasikan hasil kerjanya di depan kelas, Peserta didik lain memperlihatkan tanggapan.

8.      Menyimak penguatan yang disampaikan oleh Pendidik.
70 menit
3. PENUTUP

Kegiatan pendidik bersama peserta didikyaitu:
·      Membuat simpulan hasil pembelajaran.
·      Merefleksi manfaat pembelajaran teks perundingan bagi kehidupan nyata.

Kegiatan pendidik yaitu:
·      Memberikan kiprah kepada peserta didik untuk mengumpulkan data (dengan wawancara dan studi dokumentasi terhadap tokoh penting di lingkungan daerah tinggalnya) untuk menyusunteks negosiasi
·      Menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu menyusun teks perundingan

15 menit




Pemantapan Karakter  berani beropini terhadap apa yang belum terjadi (mengkreasi)




G.    Penilaian

1.       Kompetensi keagamaan dan sosial

a.          Teknik penilaian : observasi/ pengamatan

b.         Bentuk               : catatan hasil observasi

c.          Instrumen           : jurnal (terlampir)

2.       Kompetensi Pengetahuan:

a.          Teknik penilaian  :tes

b.         Bentuk Penilaian :Tes verbal (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.

c.          Instrumen penilaian: kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)

3.       Kompetensi keterampilan        :          

a.       Teknik penilaian  :penugasan.

b.      Bentuk                 :tugas tertulis.

c.       Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi

4.       Remedial

a.       Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas

b.      Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau kiprah dan diakhiri dengan tes.

c.       Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali  yaitu dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk membenahi kiprah yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang ditetapkan.

5.      Pengayaan

Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

a.       Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

b.      Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.


G.    Media/Alat dan Sumber Belajar

1.      Media/Alat    : Lembar Kerja,  LCD

2.      Sumber Belajar :

a.    Buku Bahasa Indonesia (Wajib) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2017.

b.    Internet

c.    Video

d.   Buku/ sumber lain yang relevan  

Tabel 2.1: Contoh format dan pengisian jurnal guru mata pelajaran

Nama Satuan pendidikan : ………..

Tahun pelajaran : 2017/2018

Kelas/Semester : X / 2

 No


Waktu


Nama


Kejadian/Perilaku

Butir Sikap

Pos/
Neg

Tindak Lanjut
1


Meninggalkan kelas tanpa ijin
Tanggung jawab
-
Dipanggil untuk mendapat pembinaan/ teguran
2


Melapor kepada pendidik bahwa dia tidak sengaja menimbulkan buku paket sobek dikala membaca teks negosiasi
Jujur
+
Diberi apresiasi/ pujian atas kejujurannya.
Diingatkan semoga lain kali lebih berhati-hati
3


Membantu mengumpulkan kiprah sobat sekelas
Gotong royong
+
Diberi apresiasi


a. Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang sanggup dipakai oleh guru yakni tes tulis, observasi, dan tes penugasan.

1. Observasi

Observasi selama proses pembelajaran selain dilakukan untuk penilaian sikap, juga sanggup dilakukan untuk penilaian pengetahuan, contohnya pada waktu diskusi atau kegiatan kelompok. Teknik ini merupakan cerminan dari penilaian autentik. Guru mencatat kegiatan dan kualitas jawaban, pendapat, dan pertanyaan yang disampaikan siswa selama proses pembelajaran.

Catatan ini sanggup dijadikan dasar bagi guru untuk memperlihatkan reward (tambahan) nilai pengetahuan bagi siswa.

Lembar Observasi penilaian Pengetahuan

No
Hari, tanggal
Nama Siswa
Pernyataan yang diungkapkan)*
Reward)**
1.




2.




3.




4.




5.
dst





Keterangan )* : berisi pertanyaan, ide, usul, atau tanggapan yang disampaikan siswa berkaitan dengan materi yang dipelajari.

)** : rentang reward yang diberikan antara 1-5 untuk skala penilaian 0-100.

2. Penugasan

Tugas-tugas yang diberikan pada siswa (dari buku teks siswa maupun hasil penemuan guru) dipakai sebagai salah satu instrumen penilaian hasil berguru pengetahuan siswa. Pembobotan nilai ditentukan menurut tingkat kesulitan dan lamanya waktu pengerjaan tugas. Semakin sulit dan usang waktu mengerjakannya, semakin besar bobotnya. Tugas yang diberikan sebaiknya meliputi kiprah individu dan kelompok.

Hasil penilain kognitif dengan kiprah sanggup dicatat dan diolah dengan memakai lembar penilaian menyerupai ini. 

Contoh lembar penilaian kiprah kognitif siswa

No
Penilaian Tugas Pembelajaran A
Nilai
1.
Pembelajaran A
Kegiatan 1

Kegiatan 2

Kegiatan 3

2
Pembelajaran C
Kegiatan 1

Kegiatan 2

Kegiatan 3

Nilai Akhir/ NA (Total Skor: Jumlah Tugas)


Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai kognitif hasil penilaian proses dan ulangan harian pada selesai pembelajaran setiap bab, guru sanggup menentukan pembobotan menurut tingkat kesulitan, usang waktu pengerjaan, dan sebagainya.

Berikut yakni pola rumus yang sanggup digunakan.

NA : ( 2 X NA tugas) + Total reward + NUH

3

Catatan:

(a)    reward diperoleh dari total reward selama pembelajaran satu bab, (b) NUH yakni nilai Ulangan harian yang dilakukan pad selesai pembelajaran satu bab, dan (c) nilai selesai kiprah diberi bobot lebih besar alasannya yakni kiprah lebih menyita konsentrasi dan waktu pengerjaan relatif lama.


b. Penilaian Keterampilan

Penilaian ketrampilan dilakukan melalui (a) unjuk kerja dan (b) proyek.

1. Penilaian unjuk kerja

Unjuk kerja yang dilakukan yakni praktik bernegosiasi. Adapun aspek yang dinilai dalam proses bernegosiasi yakni (a) ketepatan inspirasi dan alasan dalam pengajuan atau penawaran, (b) penggunaan bahasa, (c) sikap, dan (e) kelancaran dalam mengajukan pengajuan dan penawaran.

2. Proyek

Kriteria penilaian proyek yakni sebagai berikut.

No
Aspek yang Dinilai
Bobot
1.
Perencanaan
15%
2.
Pelaksanaan proyek
30%
3.
Presentasi karya
30%
4.
Hasil karya
25%


Nilai selesai keterampilan diperoleh dari hasil penjumlahan nilai rata-rata kiprah ditambah nilai proyek dengan rumus sebagai berikut.

NA = 40% rata-rata kiprah + 60% nilai proyek.


B.  Media/Alat,  Bahan dan Sumber Belajar

1.   Media/Alat             : teks Negosiasi

2.   Bahan                     : teks Negosiasi

3.   Sumber Belajar       :

1. Buku Guru Bahasa Indonesia-Ekspresi Diri dan Akademik-SMA/SMK, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia, 2015

2. Buku Siswa Bahasa Indonesia-Ekspresi Diri dan Akademik-SMA/SMK        

             ….,        ………..

          Mengetahui                                                                                                                                         Kepala Sekolah                                                                     Guru mata pelajaran

                                                                                                                                 

                                                                                                                     

                                                                                                         

          ……………                                                                            ……………………





LAMPIRAN 1: MATERI TEKS NEGOSIASI


a.         Pengertian teks negosiasi

Negosiasi yakni bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan.

Teks perundingan yakni teks yang menguraikan wacana proses tawar-menawar oleh dua partisipan atau lebih untuk mencapai janji bersama, baik berupa obrolan maupun narasi.


b.         Ciri-ciri teks negosiasi


a)       partisipanà biasanya pihak yang memberikan pengajuan dan pihak yang menawar. Pada beberapa perundingan untuk memecahkan konflik dan pertikaian, ada partisipan ketiga yang berperan sebagai perantara, penengah, dan pemandu.

b)       Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.

c)       Ada pengajuan dan penawaran.

d)       Ada janji sebagai hasil negosiasi. Ketika tidak tercapai janji berarti tidak terjadi negosiasi.

c.          Cara memberikan pengajuan penawaran

1.       Pembeli dan penjual bersikap sopan dalam memberikan pengajuan.

2.       Pembeli dan penjual tidak menekan pihak lain dalam memberikan pengajuan.

3.       Pembeli dan penjual menyertakan alasan dalam memberikan pengajuan.

4.       Pembeli dan penjual memberikan alasan dengan cara halus untuk membujuk pihak lain.


d.         Syarat tercapainya kesepakatan

1.       Menerima alasan yang disampaikan pihak lain.

2.       Mengajukan tuntutan  hingga mencapai titik temu. 


e.          Sapaan tuturan teks negosiasi

Sapaan/pasangan tuturan yakni tindakan saling memberi pesan dan merespon antara partisipan dalam kegiatan negosiasi.

Berikut contoh-contoh pasangan tuturan dalam negosiasi.

1.     Mengucapkan salam><menjawab salam

2.     Bertanya><menjawab dan tidak menjawab

3.     Meminta tolong>< memenuhi atau mendapatkan permintaan

4.     Meminta><memenuhi atau mendapatkan permintaan

5.     Menawarkan><menerima atau menolak tawaran

6.     Mengusulkan><menerima atau menolak usulan


f.          Pola-pola penyajian teks negosiasi

1.     Berpola dialog 

2.     Berpola narasi

4.      Berpola surat-menyurat

Lampiran 2: Teks Negosiasi

Hobi yang Menyenangkan

 Yovi dan Esa yakni sobat karib yang sama – sama mempunyai hobi mengoleksi action figure maupun gundam. Selain itu mereka juga mempunyai hobi bermain games. Percakapan ini terjadi melalui telepon. 
}   

}  Yovi     : “Halo, selamat siang. Ini Yovi. Bisa bicara dengan Esa?” 

}  Esa       : “Halo, selamat siang. Dengan saya sendiri. Ada apa    

                 Yov?” 

}  Yovi     : “Begini, kemarin saya gres membeli Gundam terbaru. 

                 Kebetulan   saya beli dua. Kamu mau membeli satu?”  

}  Esa       : “Hmm, boleh juga tuhMemang berapa harganya?”

}  Yovi     : “Rp 200.000. Gimana?” 

}  Esa       : “Wah, saya belum ada uang. Gimana kalau saya tukar barang dengan DVD game  Monster Girl Quest 3?”

}  Yovi     : “Wah boleh juga tuh. Kebetulan saya lagi 

                 cari game itu. Tapi itu DVDOriginal kan?” 

}  Esa       : “Iya dongGimana?”

}  Yovi     : “Hmmm. Gimana kalau dibarter dengan DVD game itu 

                plus Rp 50.000?”

}  Esa       : “Ya udahdeal ya?”

}  Yovi     : “Oke. Kapan bisa ketemuan?”

}  Esa       : “Minggu jam 08.00 WIB di alun – alun ya?” 

}  Yovi     : “Jangan, saya masih di Kampus. Jam 10.00 WIB di Kedai Santai ya? Dekat Sekolah Menengah Pertama 1.”

}  Esa       : “Ok. Tapi nanti saya traktir makan ya?”

}  Yovi     : “Siap, tiba aja besok Minggu ya, saya tunggu. Selamat  siang.” 

}  Esa       : “Ya, selamat siang.” 

}         Percakapan selesai, karenanya Esa dan Yovi menentukan janji bersama


RPP DAN MATERI PEMBELAJARAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2017/2018
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X (SMA/SMK)
1.       TEKS NEGOSIASI






2.       TEKS DEBAT




3.       TEKS BIOGRAFI



4.       TEKS PUISI


              KLIK /search?q=rpp-20172018-kelas-xi-semester-2-mapel


UNDUH GRATIS PERANGKAT PEMBELAJARAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SILABUS, PROTA, PROSEM/PROMES, KKM, RPP BAHASA INDONESIA KELAS X, XI, XII SMA/SMK/MA

KELAS X

1.       SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS X


2.       PROGRAM TAHUNAN BAHASA INDONESIA KELAS X


3.       PROGRAM SEMESTER BAHASA INDONESIA KELAS X


4.       KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL BAHASA INDONESIA KELAS X


5.       RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA INDONESIA KELAS X


KELAS XI

1.       SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS XI


2.       PROGRAM TAHUNAN BAHASA INDONESIA KELAS XI


3.       PROGRAM SEMESTER BAHASA INDONESIA KELAS XI


4.       KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL BAHASA INDONESIA KELAS XI


5.       RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA INDONESIA KELAS XI


KELAS XII

1.       SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS XII


2.       PROGRAM TAHUNAN BAHASA INDONESIA KELAS XII


3.       PROGRAM SEMESTER BAHASA INDONESIA KELAS XII


4.       KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL BAHASA INDONESIA KELAS XII


5.       RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA INDONESIA KELAS XII




0 Response to "Rpp 2017/2018 Kelas X Semester 2 Mapel Bahasa Indonesia Teks Negosiasi"

Total Pageviews