(RPP)
Sekolah : SMP/SMK
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : Teks Persuasi
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x Tatap Muka )
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati aliran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati sikap jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan daerah regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana menurut rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan bencana tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah ajaib sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar | Indikator | ||
3.13 | Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) menurut rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan bencana tampak mata. | 3.13.1 3.13.2 | Menentukan isu dalam teks persuasi Menjelaskan ciri-ciri isi teks persuasi |
4.13 | Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah ajaib (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.v | 4.13.1 4.13.2 | Menjawab pertanyaan perihal isi teks persuasi Menyimpulkan isi teks persuasi |
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti pembelajaran perihal teks persuasi, siswa dibutuhkan dapat:
1. Menentukan isu dalam teks persuasi secara benar .
Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti pembelajaran teks persuasi, siswa dibutuhkan dapat:
1. Menjelaskan ciri-ciri isi teks persuasi secara benar.
2. Menentukan langkah-langkah menciptakan teks persuasi
Pertemuan Ketiga
Setelah mengikuti pembelajaran teks persuasi dan teks persuasidengan, siswa dibutuhkan dapat:
1. Menjawab pertanyaan perihal isi teks persuasi dengan benar.
2. Menyimpulkan isi teks persuasi secara benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
- Pengertian dan isi teks persuasi
- Ajakan-ajakan dalam teks persuasi
- Langkah-langkah penyusunan kesimpulan
E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
- Saintifik
F. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Media::
- LCD proyektor
2. Bahan :
a. Teks teks persuasi
3. Sumber belajar:
Harsiati,.Titik dkk.2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud,
Harsiati,.Titik dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Langkah/ Tahap | Kegiatan Pembelajaran | Waktu |
Pendahuluan | - Guru membuka aktivitas pembelajaran dengan berdoa. - Guru menanyakan absensi siswa. - Guru memberikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. - Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah aktivitas yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi. | 1 10’ |
Kegiatan Inti | - Guru menayangkan referensi teks persuasi yang berjudul Kebudayaan Indonesia Harus Mulai Dijaga - Guru menjelaskan ciri-ciri teks persuasi - Siswa mengidentifikasi isi teks persuasi yang ditayangkan. (literasi media) - Siswa menyimpulkan isi teks persuasi yang ditayangkan. (literasi media). - Guru menanyakan keterkaitan tayangan contoh teks dengan materi yang akan diajarkan. - Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang. - Siswa dalam kelompok mengamati teks teks persuasi yang telah di bagikan - Dengan dipandu guru, siswa menciptakan pertanyaan secara berkelompok mengenai isu dalam teks persuasi - Masing-masing kelompok mencari isu dari banyak sekali sumber isu atau berdiskusi dengan anggota kelompoknya perihal teks persuasi - Siswa menuliskan isu yang diperoleh dari teks teks persuasi - Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok di depan kelas. - Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan tanggapan. | 60’ |
Penutup | - Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang telah dipelajari. - Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung. - Siswa mendapatkan kiprah dari guru untuk menemukan isu dari teks persuasi dan surat dinas. - Siswa merefleksi proses KBM yang berlangsung. - Guru beserta siswa mengakhiri aktivitas berguru mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. | 10’ |
Pertemuan Kedua
Langkah/ Tahap | Kegiatan Pembelajaran | Waktu |
Pendahuluan | - Guru membuka aktivitas pembelajaran dengan berdoa. - Guru menanyakan absensi siswa. - Guru memberikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. - Guru memperlihatkan motivasi kepada siswa - Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah aktivitas yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi. | 1 10’ |
Kegiatan Inti | - Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas empat orang. - Siswa membaca dua teks teks persuasi dan secara berkelompok (literasi) - Setiap kelompok mengidentifikasi ciri isi teks persuasi - Siswa menuliskan isu dari dua teks persuasi - Dengan dipandu guru, siswa menciptakan pertanyaan secara berkelompok mengenai ciri-ciri isi teks persuasi. - Siswa menukarkan hasil kerja dengan hasil kerja kelompok lain. - Setiap kelompok memperlihatkan evaluasi atas hasil kelompok lain. - Setiap kelompok memberikan hasil penilaiannya, kelompok lain menanggapi. | 60’ |
Penutup | - Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung. - Siswa mendapatkan kiprah dari guru, yaitu membaca contoh-contoh teks persuasi dan teks persuasidari banyak sekali sumber. - Guru beserta siswa mengakhiri aktivitas berguru mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. | 10’ |
Pertemuan Ketiga
Langkah/ Tahap | Kegiatan Pembelajaran | Waktu |
Pendahuluan | - Guru membuka aktivitas pembelajaran dengan berdoa. - Guru menanyakan absensi siswa. - Guru memberikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. - Guru memperlihatkan motivasi kepada siswa - Guru dan siswa menyepakati langkah- langkah aktivitas yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi. | 1 10’ |
Kegiatan Inti | - Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 4 orang. - Siswa dalam kelompok membaca beberapa teks teks persuasi. - Dengan dipandu guru, siswa diminta untuk membuat teks persuasi secara berkelompok berdasarkan rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan bencana tampak mata. - Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. - Siswa lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan perihal isi teks persuasi. | 60’ |
Penutup | - Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang telah dipelajari. - Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung. - Siswa diberi kiprah untuk menyimpulkan isi teks persuasi dan teks persuasidari banyak sekali sumber. - Guru beserta siswa mengakhiri aktivitas berguru mengajar dengan mengucap syukur. | 10’ |
H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (spiritual dan sosial)
Observasi (jurnal)
b. Pengetahuan
1) Tes tertulis (Uraian)
2) Penugasan (Lembar Kerja)
c. Keterampilan :
Praktik (Penilaian Praktik)
2. Pembelajaran Remedial
Tulis aktivitas pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang
• bimbingan perorangan
• belajar kelompok
• pemanfaatan tutor sebaya
bagi penerima didik yang belum mencapai ketuntasan berguru sesuai hasil analisis penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, penerima didik yang sudah mencapai ketuntasan berguru diberi aktivitas pembelajaran pengayaan untuk ekspansi dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
………….., ……….2018
Mengetahui,
Kepala, Guru Mapel,
……….. ………
LAMPIRAN MATERI TEKS PERSUASI
1. Pengertian Paragraf Persuasi
Pengertian paragraf persuasi adalah suatu paragraf yang isinya berupa ajakan atau membujuk pemabacanya agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ungkapkan di dalam paragraf disebut dengan paragraf persuasi. Paragraf ini dibuat dengan berdasarkan pemahaman atau asumsi bahwa setiap pandangan atau pendirian umat manusia bisa berubah-ubah.
Tujuan paragraf ini adalah untuk membujuk atau mempengaruhi pembacanya agar mempercayai dan melakukan apa yang penulis sampaikan di dalam paragraf. Untuk mencapai tujuan ini, paragraf persuasi harus disertai dengan bukti dan data-data pendukung yang kuat. Di dalam paragraf persuasi banyak ditemukan kata-kata yang bersifat mengajak seperti “ayo”, “mari”, dan “lakukanlah”. Paragraf ini banyak ditemukan di dalam iklan, himbaun atau propaganda di media masa.
2. Ciri-ciri paragraf persuasi
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa paragraf persuasi memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut ini:
a) Dikarenakan tujuan utamanya untuk mempengaruhi pembaca, paragraf persuasi memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.
b) Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.
c) Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.
d) Paragraf persuasi biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.
Paragraf persuasi banyak dipakai oleh media, produsen-produsen produk tertentu atau keperluan politik karena paragraf persuasi merupakan cara yang paling efektif untuk mempengaruhi pembacanya.
Contoh paragraf persuasi:
Menggunakan pupuk berbahan dasar kimia memang bisa mempercepat pertumbuhan tanaman dan dapat meningkatkan hasil panen. Namun, pupuk kimia memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya karena pupuk ini bisa mencemari lingkungan. Bahkan, pupuk ini juga bisa membuat buah-buahan yang dihasilkan terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang berbahaya buat tubuh manusia. Oleh karena itu, tinggalkanlah pupuk kimia dan beralihlah ke pupuk kompos karena selain harganya yang murah, pupuk kompos juga aman dan tidak menimbulkan efek negatif bagi buah yang dihasilkan.
3. Jenis-jenis paragraf persuasi
Berdasarkan fungsinya, paragaf persuasi dapat dikelompokan ke dalam 4 jenis paragraf yaitu persuasi politik, pendidikan, advertensi dan propaganda.
a) Paragraf Persuasi Politik
Paragraf ini adalah paragraf yang isinya berusaha mengajak atau mempengaruhi pembacanya untuk melakukan sesuatu atau terjun ke dalam dunia politik. Paragraf jenis ini banyak digunakan oleh orang-orang politik untuk kepentingan partai ataupun kepentingan Negara.
Contoh:
Sebentar lagi pemilihan umum (Pemilu) tiba. Ayo gunakan hak pilih kita untuk memilih calon presiden yang terbaik untuk Negara ini. Ingat, masa depan Negara kita 5 tahun ke depan bergantung dengan pilihan Anda pada tangga 1 juni 2015. Jangan sampai Anda golput atau hak suara Anda akan disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, marilah ajak semua saudara, teman adik dan kakak untuk datang ke TPU untuk menggunakan hak pilihnya. Ingat jadilah pemilih yang bijak.
b) Paragraf Persuasi Pendidikan
Paragraf persuasi ini digunakan oleh lembaga atau orang-orang yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan untuk membantu tujuan pendidikan. Paragraf ini biasanya berupa himbauan, anjuran, motivasi atau panduan. Biasanya paragraf ini digunakan oleh guru untuk mempengaruhi anak didik mereka supaya giat belajar.
Contoh:
Pendidikan adalah hal yang paling penting di dalam hidup ini ,baik pendidikan formal atau informal. Dengan pendidikan kita bisa mendapatkan dan menjadi apapun yang kita inginkan. Pendidikan juga bisa mengarahkan kita ke kehidupan yang lebih baik. Pendidikan bisa kita raih dengan belajar yang giat baik di sekolah, di rumah maupun di tempat-tempat lain. Jika kita tidak belajar dengan serius dan giat, tentunya apa yang kita lakukan hanyalah sia-sia karena tidak ada yang bisa dicapai dengan perbuatan yang tidak sungguh-sungguh. Akibatnya kita tidak bisa menggapai citi-cita. Oleh karena itu, marilah belajar dengan giat dan sungguh-sungguh agar kita dapat mencapai cita-cita.
c) Paragraf Persuasi Advertensi
Paragraf ini dibuat untuk tujuan komersil yang digunakan oleh produsen-produsen produk tertentu untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa kepada para konsumen. Persuasi advertensi bertujuan untuk memasarkan barang atau jasa sehingga konsumen mau membeli barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Paragraf ini sering diisebut juga dengan iklan.
Iklan yang baik biasanya bisa merangsang atau mempengaruhi konsumennya untuk membeli barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan dan sebaliknya.
Contoh:
Susu sangat bermanfaat untuk kesehatan kita. Dengan meminum susu tubuh akan menjadi sehat dan kuat karena susu mengandung banyak kalsium dan protein yang sangat berguna buat tubuh kita. Oleh karena itu, ayo minum health milk sebuah susu yang memiliki segudang manfaat dikarenakan kandungan vitamin dan mineralnya yang lebih bayak jika dibandingkn dengan produk susu lain. Mari ganti susu Anda dengan health milk dan jadilah sehat dan kuat.
d) Paragraf Persuasi Propaganda
Persuasi propaganda biasanya menyampaikan sebuah informasi dengan tujuan agar pembacanya mau melakukan atau mempercayai apa yang disampaikan oleh penulis di dalam paragraf tersebut. Persuasi propaganda banyak ditemukan di media-media cetak seperti majalah, surta kabar dan lain-lain.
Contoh:
Islam saat ini dianggap sebagai agama penuh kekerasan atau agama teroris. Namun, sebenarnya anggapan tersebut salah besar. Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian dan toleransi. Hanya sebagian orang-orang yang salah mengartikan kata jihad lah yang membuat nama islam menjadi kotor. Banyak para pemuda yang direkrut oleh kelompok-kelompok tertentu yang katanya berjihad tapi malah membunuh sesamanya. Padahal sudah jelas Allah SWT melarang perbuatan membunuh apalagi membunuh saudaranya sesama islam. Oleh karena itu, kita sebagai pemuda islam janganlah terpengaruh akan ajakan-ajakan sesat yang mengatas namankan Islam. Marilah kita membentengi diri kita agar tidak terpengaruh oleh mereka yang akan menjerumuskan kita. Dan ayo kita membangun kembali Agama Islam yang sudah dicap sebagai agama kekeraan ini menjadi agama yang penuh dengan kebaikan dengan cara berbuat baik kepada sesama manusia. Namun dengan batasan-batasan yang diatur oleh agama kita.
4. Langkah-langkahnya membuat teks persuasi
a) Menentukan topik
Langkah yang pertama ialah menentukan topik, jadi topik apa yang akan diangkat dan dituangkan kedalam karangan persuasi. Topik sendiri merupakan suatu lingkup yang akan dibahas dalam karangan. Banyak sekali topik-topik yang biasanya digunakan dalam karangan ini misalnya kita ambil topik mengenai minuman keras, rokok, narkoba, dan lain sebagainya.
b) Tentukan tujuan karangan
Ya, benar sekali tujuan dari paragraf pesuasi sendiri yakni untuk membujuk pembaca agar mau melakukan apa yang telah dibacanya. Jadi, dalam hal ini kemampuan penulis dituntut untuk meyakinkan pembaca supaya apa yang dia tuliskan dapat dilaksanakan dan dijalankan dengan baik oleh pembaca sekalian. Kemampuan penulis dan kemahiran disini menjadi modal utama dalam membuat karangan persuasi.
c) Membuat kerangka karangan
langak selanjutnya yakni membuat kerangka karangan, setelah langkah pertama dan kedua dilakukan tentunya tinggal menyusun kerangka karangan, tujuannya tidak lain supaya hasil karangan dan tulisan kita runtut dan sistematis, sehingga pembaca mudah menyerap apa yang kita baca. Kerangka karangan biasanya menghubungkan dengan paragraf-paragraf sebab akibat, dimana ada sebab pastilah ada akibatnya. Mungkin ini yang menjadi patokan dalam membuat kerangka dan mengembangkan karangan persuasi.
d) Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting disini, karena apa, karena dta dapat meyakinkan pembaca mengenai apa yang penulis utarakan, ada data yang mendukung maka ada solusi atau saran yang dapat penulis tuangkan lewat tulisan. Jangan pernah sekali-kali kita membubuhkan data palsu, itu sangat tidak dianjurkan dalam penulisan karangan persuasi, karena dapat menimbulkan ketidak percayaan pembaca dan bisa saja pembaca tidak menyukai penulis. Maka, gunakan data yang valid dan tidak mengada-ada.
e) Menyusun karangan
Tiba diakhir langkah-langkah pembuatan karangan persuasi. Langkah terakhi ini membutuhkan kemampuan penulis dalam menyusun karangan yang benar-benar sesuai dengan topik, tujuan karangan, kerangka karangan, data-data dalam karangan yang digabungkan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Berikut contoh karangan persuasi.
Kebudayaan Indonesia Harus Mulai Dijaga
Indonesia adalah negeri yang beraneka ragam. bangsa yang multikultur,banyak sekali kebudayaan yang tersebar dari ujung barat ampai ujung timur. Kebudayan nasional yang menjadi ciri khasbangsa khususnya.sebagai warga yang hidup di Indonesia, sebaiknya saat ini kita harus berpikir bahwa kebudayaan Indonesia mulai harus dijaga. Kenapa kebudayaanbangsa Indonesia harus dijaga? Ada beberapa faktor yang menyebabkan kebudayaan Indonesia harusdijaga. Diantaranya, banyak orang yang tidak mengenal budayanya sendiri.
Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia lebih banyak menyebabkan seseorang malas untuk mengetahui bahkan untuk mengenalnya. sehingga tak heran jika ada orang yang tidak tahu tentang kebudayaan Indonesia. Bahkan dia sempat aneh dan terheran-heran jika melihat tari kecak misalnya atau mendengarkan lagu soleram. karena dia tak pernah mengetahuinya dan memang tak pernah mau tahu.
Tak hanya itu, globalisasi atau medernisasiyang terjadi pada dunia saat ini mempunyai pengaruh besar terhadap kelestarian budaya Indonesia. Melalui modernisasi kebudayaan dengan mudah kebudayaan asing dapat masuk ke Indonesia. Dan memang tidak mengherankan, kita bisa lihat dengan jelasdari beberapa media, kebudayaan asing telah merambah luas ke seluruh penjuru nusantara. Kebudayaan-kebudayaan asing ini ternyata lebih mudah membudaya dari pada kebudayaan asli yang sudah ada. Contohnya saja dalam cara berpakaian, kita lebih sering mengikuti orang-orang di luar sana untuk cara berpakaian.
Dengan masuk dan berkembangnya budaya asing ke Indonesiamembuat kebudayaan-kebudayaan daerahtersingkir. tak jarang banyak kebudayaan daerah yang tidak lagi dimunculkan atau malah dapat dikatakan menghilang. Kebudayaan-kebudayaan daerah ini mulai meredup setelah kedatangan kebudayaan asing. Seperti ayang yang sekarang jarangsekali kita dapat menyaksikan pertunjukanwayang secara langsung. Atau tari jaipongyang benar-benar asli, karena yang sering kita lihat adalah tari jaipong yang sudah banyak mengalami perubahan.
Generasi muda Indonesia pun ternyata lebih menyukai kebudayaan asing. Mereka kurang mencintai kebudayaannya sendiri, bahkan ada yang menganggapnya kampungan. Terlihat bahwa generasi muda sekarang lebih bergaya hidup hedonistikatau gaya hidup penuh hura-hura. Generasi muda saat ini lebih menyenangi kebebasan tanpa batas daripada kebebasan dengan batasan norma. Musik yang mereka dengarkan bukn lagi gending karismen atau tanjidor tapi musik yang mereka dengarkan adalah house music atau musik DJ, R&B, Hip-hop, metal dan lain-lain. Tarian mereka bukan lagi jaipongan, kecak, atau pendet tapi tarian mereka dengarkan adalah modern dance, break dance dan lain-lain.
Oleh karena itu, memang sudah saatnya kita sebagai orang Indonesia umumnya dan sebagai generasi muda terpelajar khusunya, harus mulai berpikir untuk menjaga kebudayaan Indonesia. Karena kebudayaan Indonesia adalah ciri khas bangsa Indonesia yang menjadi kebanggaan tersendiri dari bangsa Indonesia. Masyarakat dan pemerintah adalah pelaku sentral dalam proses pelestarian kebudayaan nasional.
Kebudayaan indonesia sebaiknya kita pelihara, kita juga dan kita lestarikan bersama-sama. Jangan sampai kita kehilangan budaya kita sendiri. Marilah kita sama-sama menjaga kebudayaan Indonesia agar jangan sampaiterkubur dan hanya menjadi sejarah anak cucu kita di masa yang akan dating. Marilah kita bersama-sama menjaganya!
DAFTAR PUSTAKA
/search?q=langkah-mudah-membuat-karangan-persuasi
/search?q=langkah-mudah-membuat-karangan-persuasi
LAMPIRAN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa memakai instrumen jurnal pada setiap pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau sikap siswa yang menonjol, baik yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah mempunyai catatan sikap kurang baik dalam jurnal, apabila telah memperlihatkan sikap (menuju) yang diharapkan, sikap tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol)
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah : SMP
Kelas/Semester : VIII/2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
No. | Tanggal | Nama Siswa | Catatan Perilaku | Butir Sikap |
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : uraian
c. Indikator soal/Kisi-kisi:
No | Materi | Indikator | Bentuk tes | No.Soal |
1. | Teks persuasi |
| Uraian | 1 2 3 4 5 |
d. Butir soal :
Bacalah teks persuasi berikut!
Sistem Pendidikan Indonesia
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas 1X SMP di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong.
Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SMP kelas IX untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis.
Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Tidak hanya dari pemerintah sebagai penyedia sumber pendidikan, namun yang lebih penting adalah kesadaran dari berbagai pihak. Termasuk anak itu sendiri. Hal tersebut dapat memperbaiki sistem pendidikan nasional.
Jawablah pertanyaan berikut menurut teks persuasi tersebut!
No | Pertanyaan | |
1. | Apa isi dari teks persuasi tersebut? | |
2. | Informasi apa yang sanggup diambil dari teks persuasi tersebut? | |
3. | Teks persuasi tersebut termasuk kedalam teks persuasi jenis apa? | |
4. | Apa ciri-ciri isi teks persuasi? | |
5. | Apa kesimpulan teks persuasi tersebut? |
Pedoman penskoran
No. | Deskriptor | Skor |
1. | Dapat menuliskan isi dari teks persuasi dengan benar | 1 |
2. | Dapat menuliskan isu dari teks persuasi dengan benar | 2 |
3. | Dapat menjawab jenis teks persuasi dengan benar | 1 |
4. | Dapat menjawab cirri-ciri teks persuasi dengan benar | 4 |
5. | Dapat menyimpulkan teks persuasi dengan benar | 2 |
Nilai = (skor perolehan:skor maksimal 10) x 10
Kunci jawaban
Teks persuasi
No. | |
1. | Sistem perkembangan pendidikan di Indonesia yang belum memenuhi perkembangan |
2. | Berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SMP kelas IX untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. |
3. | Jenis paragraf persuasi perihal pendidikan |
4. | a) Dikarenakan tujuan utamanya untuk mempengaruhi pembaca, paragraf persuasi memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta. b) Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis. c) Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain. d) Paragraf persuasi biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai. |
5. | Semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Tidak hanya dari pemerintah sebagai penyedia sumber pendidikan, namun yang lebih penting adalah kesadaran dari berbagai pihak. Termasuk anak itu sendiri. |
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Teknik : kinerja/praktik
b. Indikator soal/Kisi-kisi:
No | Materi | Indikator | Bentuk tes | No.Soal |
1. | Teks persuasi | Disajikan teks persuasi, siswa bisa 1. Menemukan informasi bagian pada teks persuasi tersebut! 2. Menyajikan isi pada teks persuasi tersebut! 3. Mampu menyimpulkan isi teks persuasi. | Uraian | 1 2 3 |
c. Butir soal
Cermati teks teks persuasi berikut kemudian jawab pertanyaannya!
Menggunakan pupuk berbahan dasar kimia memang bisa mempercepat pertumbuhan tanaman dan dapat meningkatkan hasil panen. Namun, pupuk kimia memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya karena pupuk ini bisa mencemari lingkungan. Bahkan, pupuk ini juga bisa membuat buah-buahan yang dihasilkan terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang berbahaya buat tubuh manusia. Oleh karena itu, tinggalkanlah pupuk kimia dan beralihlah ke pupuk kompos karena selain harganya yang murah, pupuk kompos juga aman dan tidak menimbulkan efek negatif bagi buah yang dihasilkan. |
Setelah membaca teks teks persuasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut!
1. Menemukan informasi bagian pada teks persuasi tersebut!
2. Menyajikan isi pada teks persuasi tersebut!
3. Mampu menyimpulkan isi teks persuasi.
No. | Deskriptor | Skor |
1. | Dapat menjawab pertanyaan nomor 1 dengan benar | 20-30 |
2. | Dapat menjawab pertanyaan nomor 2 dengan benar | 20-30 |
3. | Dapat menjawab pertanyaan nomor 3 dengan benar | 30-40 |
ALTERNATIF JAWABAN
Teks persuasi
1. Menggunakan pupuk berbahan dasar kimia memang bisa mempercepat pertumbuhan tanaman dan dapat meningkatkan hasil panen. Namun, pupuk kimia memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya karena pupuk ini bisa mencemari lingkungan. Bahkan, pupuk ini juga bisa membuat buah-buahan yang dihasilkan terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang berbahaya buat tubuh manusia.
2. dampak negatif pupuk brbahan kimia dan ajakan berganti memakai pupuk berbahan kompos.
3. Penggunaan kompos karena sela harganya yang murah, pupuk kompos juga aman dan tidak menimbulkan efek negatif bagi buah yang dihasilkan.
0 Response to "Rpp Teks Persuasi Kelas Viii Semester 1"