Latest News

Rpp Teks Persuasi Kelas Viii Semester 1



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah                         :   SMP/SMK

Mata Pelajaran              :   Bahasa Indonesia

Kelas/Semester :   VIII/2

Materi Pokok                :   Teks  Persuasi

Alokasi Waktu              :   6 x 40 menit  (3 x Tatap Muka )




A.      KOMPETENSI INTI

1.      Menghargai dan menghayati aliran agama yang dianutnya.

2.    Menghargai dan menghayati sikap jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan daerah regional.

3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana menurut rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan bencana tampak mata.

4.    Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah ajaib sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. 

B.       KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar

Indikator
3.13
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) menurut rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan bencana tampak mata.
3.13.1

3.13.2







Menentukan isu dalam teks persuasi
Menjelaskan ciri-ciri isi teks persuasi

4.13
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah ajaib (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.v
4.13.1

4.13.2






Menjawab pertanyaan perihal isi teks persuasi
Menyimpulkan isi teks persuasi



C.      TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Setelah mengikuti pembelajaran perihal teks persuasi, siswa dibutuhkan dapat:

1.    Menentukan isu dalam teks persuasi secara benar .

Pertemuan Kedua

Setelah mengikuti pembelajaran teks persuasi, siswa dibutuhkan dapat:

1.    Menjelaskan ciri-ciri isi teks persuasi secara benar.

2.    Menentukan langkah-langkah menciptakan teks persuasi

Pertemuan Ketiga

Setelah mengikuti pembelajaran teks persuasi dan teks persuasidengan, siswa dibutuhkan dapat:

1.   Menjawab pertanyaan perihal isi teks persuasi dengan benar.

2.   Menyimpulkan isi teks persuasi secara benar.


D.      MATERI PEMBELAJARAN

  1. Pengertian  dan isi teks persuasi
  2. Ajakan-ajakan dalam teks persuasi
  3. Langkah-langkah penyusunan kesimpulan

E.       METODE/MODEL PEMBELAJARAN

-          Saintifik


F.       MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR

1.      Media::

-          LCD proyektor

2.      Bahan :

a.                                                       Teks teks persuasi

3.      Sumber belajar:

Harsiati,.Titik dkk.2017.  Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud,

Harsiati,.Titik dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8.   Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud.


G.      KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan Pertama 


Langkah/
Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
-       Guru membuka aktivitas pembelajaran dengan berdoa.
-       Guru menanyakan absensi siswa.
-       Guru memberikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
-       Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah aktivitas yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
1          10’
Kegiatan Inti
-      Guru menayangkan referensi teks persuasi yang berjudul  Kebudayaan  Indonesia  Harus  Mulai  Dijaga
-       Guru menjelaskan ciri-ciri teks persuasi
-       Siswa mengidentifikasi isi teks persuasi yang ditayangkan. (literasi media)
-       Siswa menyimpulkan isi teks persuasi yang ditayangkan. (literasi media).
-       Guru menanyakan keterkaitan tayangan contoh teks dengan materi yang akan diajarkan.
-       Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang.
-       Siswa dalam kelompok mengamati teks teks persuasi yang telah di bagikan
-       Dengan dipandu guru, siswa menciptakan pertanyaan secara berkelompok mengenai isu dalam teks persuasi
-       Masing-masing kelompok mencari isu dari banyak sekali sumber isu atau berdiskusi dengan anggota kelompoknya perihal teks persuasi
-       Siswa menuliskan isu yang diperoleh dari teks teks persuasi
-       Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok di depan kelas.
-       Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan tanggapan.
60’
Penutup
-       Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang telah dipelajari.
-       Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
-       Siswa mendapatkan kiprah dari guru untuk menemukan isu dari teks persuasi dan surat dinas.
-       Siswa merefleksi proses KBM yang berlangsung.
-       Guru beserta siswa mengakhiri aktivitas berguru mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
10’


Pertemuan Kedua


Langkah/
Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
-       Guru membuka aktivitas pembelajaran dengan berdoa.
-       Guru menanyakan absensi siswa.
-       Guru memberikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
-       Guru memperlihatkan motivasi kepada siswa
-       Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah aktivitas yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
1          10’
Kegiatan Inti
-       Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas empat orang.
-       Siswa membaca dua teks teks persuasi dan secara berkelompok (literasi)
-       Setiap kelompok mengidentifikasi ciri isi teks persuasi
-   Siswa menuliskan isu dari dua teks persuasi

-    Dengan dipandu guru, siswa menciptakan pertanyaan secara berkelompok mengenai ciri-ciri isi teks persuasi.
-       Siswa menukarkan hasil kerja dengan hasil kerja kelompok lain.
-       Setiap kelompok memperlihatkan evaluasi atas hasil kelompok lain.
-       Setiap kelompok memberikan hasil penilaiannya, kelompok lain menanggapi.
60’
Penutup
-       Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
-       Siswa mendapatkan kiprah dari guru, yaitu membaca contoh-contoh teks persuasi dan teks persuasidari banyak sekali sumber.
-       Guru beserta siswa mengakhiri aktivitas berguru mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
10’


Pertemuan Ketiga


Langkah/
Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
-       Guru membuka aktivitas pembelajaran dengan berdoa.
-       Guru menanyakan absensi siswa.
-       Guru memberikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
-       Guru memperlihatkan motivasi kepada siswa
-       Guru dan siswa menyepakati langkah- langkah aktivitas yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
1          10’
Kegiatan Inti
-       Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 4 orang.
-       Siswa dalam kelompok membaca beberapa teks teks persuasi.
-       Dengan dipandu guru, siswa diminta untuk  membuat teks persuasi secara berkelompok berdasarkan rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan bencana tampak mata.
-       Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
-       Siswa lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan perihal isi teks persuasi.
60’
Penutup
-       Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang telah dipelajari.
-       Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
-       Siswa diberi kiprah untuk menyimpulkan isi teks persuasi  dan teks persuasidari banyak sekali sumber.
-       Guru beserta siswa mengakhiri aktivitas berguru mengajar dengan mengucap syukur.
10’


H.      PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN   

1.    Teknik Penilaian

a.         Sikap (spiritual dan sosial)

Observasi (jurnal)

b.        Pengetahuan

1)        Tes tertulis (Uraian)

2)        Penugasan (Lembar Kerja)

c.         Keterampilan :

Praktik (Penilaian Praktik)

2.   Pembelajaran Remedial

Tulis aktivitas pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:

    pembelajaran ulang

    bimbingan perorangan

    belajar kelompok

    pemanfaatan tutor sebaya

bagi penerima didik yang belum mencapai ketuntasan berguru sesuai hasil analisis penilaian.


3.   Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, penerima didik yang sudah mencapai ketuntasan berguru diberi aktivitas pembelajaran pengayaan untuk ekspansi dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.



                                                                                                ………….., ……….2018

Mengetahui,

Kepala,                                                                                    Guru Mapel,


………..                                                                                  ………



LAMPIRAN MATERI TEKS PERSUASI

1.       Pengertian Paragraf Persuasi

Pengertian  paragraf  persuasi adalah  suatu  paragraf  yang  isinya  berupa  ajakan  atau  membujuk  pemabacanya  agar  melakukan  atau  mengikuti  apa  yang  penulis  ungkapkan  di  dalam  paragraf  disebut  dengan  paragraf  persuasi.  Paragraf  ini  dibuat  dengan  berdasarkan  pemahaman  atau  asumsi  bahwa  setiap  pandangan  atau  pendirian  umat  manusia  bisa  berubah-ubah.

Tujuan  paragraf  ini  adalah  untuk  membujuk  atau  mempengaruhi  pembacanya  agar  mempercayai  dan  melakukan  apa  yang  penulis  sampaikan  di  dalam  paragraf.  Untuk  mencapai  tujuan  ini,  paragraf  persuasi  harus  disertai  dengan  bukti  dan  data-data  pendukung  yang  kuat.  Di  dalam  paragraf  persuasi  banyak  ditemukan  kata-kata  yang  bersifat  mengajak  seperti  “ayo”,  “mari”,  dan  “lakukanlah”.  Paragraf  ini  banyak  ditemukan  di  dalam  iklan,  himbaun  atau  propaganda  di  media  masa.

2.    Ciri-ciri  paragraf  persuasi

Berdasarkan  pengertian  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  paragraf  persuasi  memiliki  beberapa  ciri-ciri  sebagai  berikut  ini:

a)      Dikarenakan  tujuan  utamanya  untuk  mempengaruhi  pembaca,  paragraf  persuasi  memiliki  alasan-alasan  yang  kuat  disertai  dengan  data  dan  fakta.

b)      Paragraf  ini  berusaha  meyakinkan  pembacanya  untuk  melakukan  atau  mempercayai  yang  ditulis  oleh  penulis.

c)      Paragraf  persuasi  banyak  menggunakan  kata-kata  ajakan  seperti  ayo,  mari,  lakukanlah,  dan  lain-lain.

d)     Paragraf  persuasi    biasanya  menghindari  konflik  agar  kepercayaan  pembacanya  tidak  hilang  dan  supaya  kesepakatan  pendapat  antara  penulis  dan  pembaca  tercapai.

Paragraf  persuasi  banyak  dipakai  oleh  media,  produsen-produsen  produk  tertentu  atau  keperluan  politik  karena  paragraf  persuasi  merupakan  cara  yang  paling  efektif  untuk  mempengaruhi  pembacanya.

  Contoh  paragraf  persuasi:

Menggunakan  pupuk  berbahan  dasar  kimia  memang  bisa  mempercepat  pertumbuhan  tanaman  dan  dapat  meningkatkan  hasil  panen.  Namun,  pupuk  kimia  memiliki  dampak  negatif  bagi  lingkungan  sekitarnya  karena  pupuk  ini  bisa  mencemari  lingkungan.  Bahkan,  pupuk  ini  juga  bisa  membuat  buah-buahan  yang  dihasilkan  terkontaminasi  oleh  zat-zat  kimia  yang  berbahaya  buat  tubuh  manusia.  Oleh  karena  itu,  tinggalkanlah  pupuk  kimia  dan  beralihlah  ke  pupuk  kompos  karena  selain  harganya  yang  murah,  pupuk  kompos  juga  aman  dan  tidak  menimbulkan  efek  negatif  bagi  buah  yang  dihasilkan.     

3.        Jenis-jenis    paragraf  persuasi

Berdasarkan  fungsinya,  paragaf  persuasi  dapat  dikelompokan  ke  dalam  4  jenis  paragraf  yaitu  persuasi  politik,  pendidikan,  advertensi  dan  propaganda.

a)      Paragraf  Persuasi  Politik

Paragraf  ini  adalah  paragraf  yang  isinya  berusaha  mengajak  atau  mempengaruhi  pembacanya  untuk  melakukan  sesuatu  atau  terjun  ke  dalam  dunia  politik.  Paragraf  jenis  ini  banyak  digunakan  oleh  orang-orang  politik  untuk  kepentingan  partai  ataupun  kepentingan  Negara. 

Contoh:

Sebentar  lagi  pemilihan  umum  (Pemilu)  tiba.  Ayo  gunakan  hak  pilih  kita  untuk  memilih  calon  presiden  yang  terbaik  untuk  Negara  ini.  Ingat,  masa  depan  Negara  kita  5  tahun  ke  depan  bergantung  dengan  pilihan  Anda  pada  tangga  1  juni  2015.  Jangan  sampai  Anda  golput  atau  hak  suara  Anda  akan  disalahgunakan  oleh  orang-orang  yang  tidak  bertanggung  jawab.  Oleh  karena  itu,  marilah  ajak  semua  saudara,  teman  adik  dan  kakak  untuk  datang  ke  TPU  untuk  menggunakan  hak  pilihnya.  Ingat  jadilah  pemilih  yang  bijak.

b)      Paragraf  Persuasi  Pendidikan

Paragraf  persuasi  ini  digunakan  oleh  lembaga  atau  orang-orang  yang  berkecimpung  di  dalam  dunia  pendidikan  untuk  membantu  tujuan  pendidikan.  Paragraf  ini  biasanya  berupa  himbauan,  anjuran,  motivasi  atau  panduan.  Biasanya  paragraf  ini  digunakan  oleh  guru  untuk  mempengaruhi  anak  didik  mereka  supaya  giat  belajar.

Contoh:

Pendidikan  adalah  hal  yang  paling  penting  di  dalam  hidup  ini  ,baik  pendidikan  formal  atau  informal.  Dengan  pendidikan  kita  bisa  mendapatkan  dan  menjadi  apapun  yang  kita  inginkan.  Pendidikan  juga  bisa  mengarahkan  kita  ke  kehidupan  yang  lebih  baik.  Pendidikan  bisa  kita  raih  dengan  belajar  yang  giat  baik  di  sekolah,  di  rumah  maupun  di  tempat-tempat  lain.  Jika  kita  tidak  belajar  dengan  serius  dan  giat,  tentunya  apa  yang  kita  lakukan  hanyalah  sia-sia  karena  tidak  ada  yang  bisa  dicapai  dengan  perbuatan  yang  tidak  sungguh-sungguh.  Akibatnya  kita  tidak  bisa  menggapai  citi-cita.  Oleh  karena  itu,  marilah  belajar  dengan  giat  dan  sungguh-sungguh  agar  kita  dapat  mencapai  cita-cita. 

c)      Paragraf  Persuasi  Advertensi

Paragraf  ini  dibuat  untuk  tujuan  komersil  yang  digunakan  oleh  produsen-produsen  produk  tertentu  untuk  memperkenalkan  suatu  barang  atau  jasa  kepada  para  konsumen.  Persuasi  advertensi  bertujuan  untuk  memasarkan  barang  atau  jasa  sehingga  konsumen  mau  membeli  barang  atau  menggunakan  jasa  yang  ditawarkan.  Paragraf  ini  sering  diisebut  juga  dengan  iklan. 

Iklan  yang  baik  biasanya  bisa  merangsang  atau  mempengaruhi  konsumennya  untuk  membeli  barang  atau  menggunakan  jasa  yang  ditawarkan  dan  sebaliknya.

Contoh:

Susu  sangat  bermanfaat  untuk  kesehatan  kita.  Dengan  meminum  susu  tubuh  akan  menjadi  sehat  dan  kuat  karena  susu  mengandung  banyak  kalsium  dan  protein  yang  sangat  berguna  buat  tubuh  kita.  Oleh  karena  itu,  ayo  minum  health  milk  sebuah  susu  yang  memiliki  segudang  manfaat  dikarenakan  kandungan  vitamin  dan  mineralnya  yang  lebih  bayak  jika  dibandingkn  dengan  produk  susu  lain.  Mari  ganti  susu  Anda  dengan  health  milk  dan  jadilah  sehat  dan  kuat.

d)       Paragraf  Persuasi  Propaganda

Persuasi  propaganda  biasanya  menyampaikan  sebuah  informasi  dengan  tujuan  agar  pembacanya  mau  melakukan  atau  mempercayai  apa  yang  disampaikan  oleh  penulis  di  dalam  paragraf  tersebut.  Persuasi  propaganda  banyak  ditemukan  di  media-media  cetak  seperti  majalah,  surta  kabar  dan  lain-lain.

Contoh:

Islam  saat  ini  dianggap  sebagai  agama  penuh  kekerasan  atau  agama  teroris.  Namun,  sebenarnya  anggapan  tersebut  salah  besar.  Islam  adalah  agama  yang  penuh  dengan  kedamaian  dan  toleransi.  Hanya  sebagian  orang-orang  yang  salah  mengartikan  kata  jihad  lah  yang  membuat  nama  islam  menjadi  kotor.  Banyak  para  pemuda  yang  direkrut  oleh  kelompok-kelompok  tertentu  yang  katanya  berjihad  tapi  malah  membunuh  sesamanya.  Padahal  sudah  jelas  Allah  SWT  melarang  perbuatan  membunuh  apalagi  membunuh  saudaranya  sesama  islam.  Oleh  karena  itu,  kita  sebagai  pemuda  islam  janganlah  terpengaruh  akan  ajakan-ajakan  sesat  yang  mengatas  namankan  Islam.  Marilah  kita  membentengi  diri  kita  agar  tidak  terpengaruh  oleh  mereka  yang  akan  menjerumuskan  kita.  Dan  ayo  kita  membangun  kembali  Agama  Islam  yang  sudah  dicap  sebagai  agama  kekeraan  ini  menjadi  agama  yang  penuh  dengan  kebaikan  dengan  cara  berbuat  baik  kepada  sesama  manusia.  Namun  dengan  batasan-batasan  yang  diatur  oleh  agama  kita.  

4.      Langkah-langkahnya  membuat teks persuasi

a)      Menentukan  topik

Langkah  yang  pertama  ialah  menentukan  topik,  jadi  topik  apa  yang  akan  diangkat  dan  dituangkan  kedalam  karangan  persuasi.  Topik  sendiri  merupakan  suatu  lingkup  yang  akan  dibahas  dalam  karangan.  Banyak  sekali  topik-topik  yang  biasanya  digunakan  dalam  karangan  ini  misalnya  kita  ambil  topik  mengenai  minuman  keras,  rokok,  narkoba,  dan  lain  sebagainya.

b)      Tentukan  tujuan  karangan

Ya,  benar  sekali  tujuan  dari  paragraf  pesuasi  sendiri  yakni  untuk  membujuk  pembaca  agar  mau  melakukan  apa  yang  telah  dibacanya.  Jadi,  dalam  hal  ini  kemampuan  penulis  dituntut  untuk  meyakinkan  pembaca  supaya  apa  yang  dia  tuliskan  dapat  dilaksanakan  dan  dijalankan  dengan  baik  oleh  pembaca  sekalian.  Kemampuan  penulis  dan  kemahiran  disini  menjadi  modal  utama  dalam  membuat  karangan  persuasi.

c)      Membuat  kerangka  karangan

langak  selanjutnya  yakni  membuat  kerangka  karangan,  setelah  langkah  pertama  dan  kedua  dilakukan  tentunya  tinggal  menyusun  kerangka  karangan,  tujuannya  tidak  lain  supaya  hasil  karangan  dan  tulisan  kita  runtut  dan  sistematis,  sehingga  pembaca  mudah  menyerap  apa  yang  kita  baca.  Kerangka  karangan  biasanya  menghubungkan  dengan  paragraf-paragraf  sebab  akibat,  dimana  ada  sebab  pastilah  ada  akibatnya.  Mungkin  ini  yang  menjadi  patokan  dalam  membuat  kerangka  dan  mengembangkan  karangan  persuasi.

d)     Pengumpulan  data

Pengumpulan  data  merupakan  langkah  yang  paling  penting  disini,  karena  apa,  karena  dta  dapat  meyakinkan  pembaca  mengenai  apa  yang  penulis  utarakan,  ada  data  yang  mendukung  maka  ada  solusi  atau  saran  yang  dapat  penulis  tuangkan  lewat  tulisan.  Jangan  pernah  sekali-kali  kita  membubuhkan  data  palsu,  itu  sangat  tidak  dianjurkan  dalam  penulisan  karangan  persuasi,  karena  dapat  menimbulkan  ketidak  percayaan  pembaca  dan  bisa  saja  pembaca  tidak  menyukai  penulis.  Maka,  gunakan  data  yang  valid  dan  tidak  mengada-ada.

e)      Menyusun  karangan 

Tiba  diakhir  langkah-langkah  pembuatan  karangan  persuasi.  Langkah  terakhi  ini  membutuhkan  kemampuan  penulis  dalam  menyusun  karangan  yang  benar-benar  sesuai  dengan  topik,  tujuan  karangan,  kerangka  karangan,  data-data  dalam  karangan  yang  digabungkan  dengan  bahasa  yang  mudah  dipahami  oleh  pembaca.

Berikut  contoh  karangan  persuasi.

Kebudayaan  Indonesia  Harus  Mulai  Dijaga

Indonesia  adalah  negeri  yang  beraneka  ragam.  bangsa  yang  multikultur,banyak  sekali  kebudayaan  yang  tersebar  dari  ujung  barat  ampai  ujung  timur.  Kebudayan  nasional  yang  menjadi  ciri  khasbangsa  khususnya.sebagai  warga  yang  hidup  di  Indonesia,  sebaiknya  saat  ini  kita  harus  berpikir  bahwa  kebudayaan  Indonesia  mulai  harus  dijaga.  Kenapa  kebudayaanbangsa  Indonesia  harus  dijaga?  Ada  beberapa  faktor  yang  menyebabkan  kebudayaan  Indonesia  harusdijaga.  Diantaranya,  banyak  orang  yang  tidak  mengenal  budayanya  sendiri.

Keanekaragaman  budaya  yang  ada  di  Indonesia  lebih  banyak  menyebabkan  seseorang  malas  untuk  mengetahui  bahkan  untuk  mengenalnya.  sehingga  tak  heran  jika  ada  orang  yang  tidak  tahu  tentang  kebudayaan  Indonesia.  Bahkan  dia  sempat  aneh  dan  terheran-heran  jika  melihat  tari  kecak  misalnya  atau  mendengarkan  lagu  soleram.  karena  dia  tak  pernah  mengetahuinya  dan  memang  tak  pernah  mau  tahu.

Tak  hanya  itu,  globalisasi  atau  medernisasiyang  terjadi  pada  dunia  saat  ini  mempunyai  pengaruh  besar  terhadap  kelestarian  budaya  Indonesia.  Melalui  modernisasi  kebudayaan  dengan  mudah  kebudayaan  asing  dapat  masuk  ke  Indonesia.  Dan  memang  tidak  mengherankan,  kita  bisa  lihat  dengan  jelasdari  beberapa  media,  kebudayaan  asing  telah  merambah  luas  ke  seluruh  penjuru  nusantara.  Kebudayaan-kebudayaan  asing  ini  ternyata  lebih  mudah  membudaya  dari  pada  kebudayaan  asli  yang  sudah  ada.  Contohnya  saja  dalam  cara  berpakaian,  kita  lebih  sering  mengikuti  orang-orang  di  luar  sana  untuk  cara  berpakaian.

Dengan  masuk  dan  berkembangnya  budaya  asing  ke  Indonesiamembuat  kebudayaan-kebudayaan  daerahtersingkir.  tak  jarang  banyak  kebudayaan  daerah  yang  tidak  lagi  dimunculkan  atau  malah  dapat  dikatakan  menghilang.  Kebudayaan-kebudayaan  daerah  ini  mulai  meredup  setelah  kedatangan  kebudayaan  asing.  Seperti  ayang  yang  sekarang  jarangsekali  kita  dapat  menyaksikan  pertunjukanwayang  secara  langsung.  Atau  tari  jaipongyang  benar-benar  asli,  karena  yang  sering  kita  lihat  adalah  tari  jaipong  yang  sudah  banyak  mengalami  perubahan.

Generasi  muda  Indonesia  pun  ternyata  lebih  menyukai  kebudayaan  asing.  Mereka  kurang  mencintai  kebudayaannya  sendiri,  bahkan  ada  yang  menganggapnya  kampungan.  Terlihat  bahwa  generasi  muda  sekarang  lebih  bergaya  hidup  hedonistikatau  gaya  hidup  penuh  hura-hura.  Generasi  muda  saat  ini  lebih  menyenangi  kebebasan  tanpa  batas  daripada  kebebasan  dengan  batasan  norma.  Musik  yang  mereka  dengarkan  bukn  lagi  gending  karismen  atau  tanjidor  tapi  musik  yang  mereka  dengarkan  adalah  house  music  atau  musik  DJ,  R&B,  Hip-hop,  metal  dan  lain-lain.  Tarian  mereka  bukan  lagi  jaipongan,  kecak,  atau  pendet  tapi  tarian  mereka  dengarkan  adalah  modern  dance,  break  dance  dan  lain-lain.

Oleh  karena  itu,  memang  sudah  saatnya  kita  sebagai  orang  Indonesia  umumnya  dan  sebagai  generasi  muda  terpelajar  khusunya,  harus  mulai  berpikir  untuk  menjaga  kebudayaan  Indonesia.  Karena  kebudayaan  Indonesia  adalah  ciri  khas  bangsa  Indonesia  yang  menjadi  kebanggaan  tersendiri  dari  bangsa  Indonesia.  Masyarakat  dan  pemerintah  adalah  pelaku  sentral  dalam  proses  pelestarian  kebudayaan  nasional.

Kebudayaan  indonesia  sebaiknya  kita  pelihara,  kita  juga  dan  kita  lestarikan  bersama-sama.  Jangan  sampai  kita  kehilangan  budaya  kita  sendiri.  Marilah  kita  sama-sama  menjaga  kebudayaan  Indonesia  agar  jangan  sampaiterkubur  dan  hanya  menjadi  sejarah  anak  cucu  kita  di  masa  yang  akan  dating.  Marilah  kita  bersama-sama  menjaganya!


DAFTAR PUSTAKA


/search?q=langkah-mudah-membuat-karangan-persuasi

/search?q=langkah-mudah-membuat-karangan-persuasi


LAMPIRAN PENILAIAN


1.      Penilaian Sikap

Petunjuk:

a.       Amati perkembangan sikap siswa memakai instrumen jurnal pada setiap pertemuan.

b.      Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau sikap siswa yang menonjol, baik yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah mempunyai catatan sikap kurang baik dalam jurnal, apabila telah memperlihatkan sikap (menuju) yang diharapkan, sikap tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol)

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial



Nama Sekolah             :   SMP

Kelas/Semester            :  VIII/2

Tahun Pelajaran           :  2017/2018

           

No.
Tanggal
Nama Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap






















2.      Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a.                   Teknik                               : tes tertulis

b.                  Bentuk                              : uraian

c.                   Indikator soal/Kisi-kisi:

No
Materi
Indikator
Bentuk tes
No.Soal
1.




Teks persuasi
  1. Menentukan isu dalam teks persuasi
  2. Menjelaskan ciri-ciri isi teks persuasi
  3. Menjawab pertanyaan perihal isi teks persuasi
  4. Menyimpulkan isi teks persuasi
  5. Langkah-langkah menciptakan teks persuasi

Uraian





1

2

3

4

5




d.                  Butir soal               :

Bacalah teks persuasi berikut!


Sistem  Pendidikan  Indonesia

Sistem  pendidikan  di  Indonesia  yang  dikembangkan  sekarang  ini  masih  belum  memenuhi  harapan.  Hal  ini  dapat  terlihat  dari  keterampilan  membaca  siswa  kelas  1X  SMP  di  Indonesia  yang  berada  pada  peringkat  terendah  di  Asia  Timur  setelah  Philipina,  Thailand,  Singapura,  dan  Hongkong.

Selain  itu,  berdasarkan  penelitian,  rata-rata  nilai  tes  siswa  SMP  kelas  IX untuk  mata  pelajaran  Bahasa  Indonesia,  Matematika,  dan  IPA  dari  tahun  ke  tahun  semakin  menurun.  Anak-anak  di  Indonesia  hanya  dapat  menguasai  30%  materi  bacaan.  Kenyataan  ini  disajikan  bukan  untuk  mencari  kesalahan  penentu  kebijakan,  pelaksana  pendidikan,  dan  keadaan  yang  sedang  melanda  bangsa,  tapi  semata-mata  agar  kita  menyadari  sistem  pendidikan  kita  mengalami  krisis.

Oleh  karena  itu,  semua  pihak  perlu  menyelamatkan  generasi  mendatang.  Tidak  hanya  dari  pemerintah  sebagai  penyedia  sumber  pendidikan,  namun  yang  lebih  penting  adalah  kesadaran  dari  berbagai  pihak.  Termasuk  anak  itu  sendiri.  Hal  tersebut  dapat  memperbaiki  sistem  pendidikan  nasional.


Jawablah pertanyaan berikut menurut teks persuasi tersebut!

No
Pertanyaan

1.
Apa isi dari teks persuasi tersebut?

2.
Informasi apa yang sanggup diambil dari teks persuasi tersebut?

3.
Teks persuasi tersebut termasuk kedalam teks persuasi jenis apa?

4.
Apa ciri-ciri isi teks persuasi?

5.
Apa kesimpulan teks persuasi tersebut?



Pedoman penskoran


No.
Deskriptor
Skor
1.
Dapat menuliskan isi dari teks persuasi dengan benar
1
2.
Dapat menuliskan isu dari teks persuasi dengan benar
2
3.
Dapat menjawab jenis teks persuasi dengan benar
1
4.
Dapat menjawab cirri-ciri teks persuasi dengan benar
4
5.
Dapat menyimpulkan teks persuasi dengan benar
2



Nilai = (skor perolehan:skor maksimal 10) x 10


Kunci jawaban



Teks persuasi

No.

1.
Sistem perkembangan pendidikan di Indonesia yang belum memenuhi perkembangan
2.
Berdasarkan  penelitian,  rata-rata  nilai  tes  siswa  SMP  kelas  IX untuk  mata  pelajaran  Bahasa  Indonesia,  Matematika,  dan  IPA  dari  tahun  ke  tahun  semakin  menurun.  Anak-anak  di  Indonesia  hanya  dapat  menguasai  30%  materi  bacaan.
3.
Jenis paragraf persuasi perihal pendidikan
4.
a)      Dikarenakan  tujuan  utamanya  untuk  mempengaruhi  pembaca,  paragraf  persuasi  memiliki  alasan-alasan  yang  kuat  disertai  dengan  data  dan  fakta.
b)      Paragraf  ini  berusaha  meyakinkan  pembacanya  untuk  melakukan  atau  mempercayai  yang  ditulis  oleh  penulis.
c)      Paragraf  persuasi  banyak  menggunakan  kata-kata  ajakan  seperti  ayo,  mari,  lakukanlah,  dan  lain-lain.
d)     Paragraf  persuasi    biasanya  menghindari  konflik  agar  kepercayaan  pembacanya  tidak  hilang  dan  supaya  kesepakatan  pendapat  antara  penulis  dan  pembaca  tercapai.
5.
Semua pihak  perlu  menyelamatkan  generasi  mendatang.  Tidak  hanya  dari  pemerintah  sebagai  penyedia  sumber  pendidikan,  namun  yang  lebih  penting  adalah  kesadaran  dari  berbagai  pihak.  Termasuk  anak  itu  sendiri. 



3.      Penilaian Kompetensi Keterampilan

a.                   Teknik                   :  kinerja/praktik

b.                  Indikator soal/Kisi-kisi:



No
Materi
Indikator
Bentuk tes
No.Soal
1.




Teks persuasi
Disajikan teks persuasi, siswa bisa
1.      Menemukan informasi  bagian pada  teks persuasi tersebut!
2.      Menyajikan isi pada teks persuasi tersebut!
3.      Mampu menyimpulkan isi teks persuasi.

Uraian






1


2


3




c.                   Butir soal

Cermati teks teks persuasi berikut kemudian jawab pertanyaannya!

                                                                                        
Menggunakan  pupuk  berbahan  dasar  kimia  memang  bisa  mempercepat  pertumbuhan  tanaman  dan  dapat  meningkatkan  hasil  panen.  Namun,  pupuk  kimia  memiliki  dampak  negatif  bagi  lingkungan  sekitarnya  karena  pupuk  ini  bisa  mencemari  lingkungan.  Bahkan,  pupuk  ini  juga  bisa  membuat  buah-buahan  yang  dihasilkan  terkontaminasi  oleh  zat-zat  kimia  yang  berbahaya  buat  tubuh  manusia.  Oleh  karena  itu,  tinggalkanlah  pupuk  kimia  dan  beralihlah  ke  pupuk  kompos  karena  selain  harganya  yang  murah,  pupuk  kompos  juga  aman  dan  tidak  menimbulkan  efek  negatif  bagi  buah  yang  dihasilkan.     




Setelah membaca teks teks persuasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut!

1.      Menemukan informasi  bagian pada  teks persuasi tersebut!

2.      Menyajikan isi pada teks persuasi tersebut!

3.      Mampu menyimpulkan isi teks persuasi.



No.
Deskriptor
Skor
1.
Dapat menjawab pertanyaan nomor 1 dengan benar
20-30
2.
Dapat menjawab  pertanyaan nomor 2 dengan benar
20-30
3.
Dapat menjawab pertanyaan nomor 3 dengan benar
30-40


ALTERNATIF JAWABAN

Teks persuasi

1.      Menggunakan  pupuk  berbahan  dasar  kimia  memang  bisa  mempercepat  pertumbuhan  tanaman  dan  dapat  meningkatkan  hasil  panen.  Namun,  pupuk  kimia  memiliki  dampak  negatif  bagi  lingkungan  sekitarnya  karena  pupuk  ini  bisa  mencemari  lingkungan.  Bahkan,  pupuk  ini  juga  bisa  membuat  buah-buahan  yang  dihasilkan  terkontaminasi  oleh  zat-zat  kimia  yang  berbahaya  buat  tubuh  manusia.

2.      dampak  negatif  pupuk brbahan kimia dan  ajakan  berganti memakai pupuk berbahan kompos.

3.      Penggunaan  kompos  karena  sela  harganya  yang  murah,  pupuk  kompos  juga  aman  dan  tidak  menimbulkan  efek  negatif  bagi  buah  yang  dihasilkan. 


0 Response to "Rpp Teks Persuasi Kelas Viii Semester 1"

Total Pageviews