Latest News

Manfaat Brokoli

Brokoli banyak dikonsumsi dalam bentuk olahan atau dimasak menjadi aneka kuliner sayuran d Manfaat Brokoli

Brokoli

Manfaat Brokoli dan Kegunaannya 

Brokoli banyak dikonsumsi dalam bentuk olahan atau dimasak menjadi aneka kuliner sayuran dan dikonsumsi dalam bentuk mentah atau segar (Aini, 2011; Yuan et al., 2009). Menurut Mahro dan Timm (2007), hanya 30% dari berat brokoli yg dimanfaatkan untuk digunakan sebagai materi makanan. Bagian lainnya antara lain daun dan batang sering digunakan tanpa perlakuan dalam pakan hewan. Guo et al. (2001) menambahkan, batang brokoli merupakan kepingan yg tidak dikonsumsi namun mempunyai kadar antioksidan yg cukup tinggi dan kemampuan menangkal radikal bebas hingga 94%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, sanggup disimpulkan bahwa diharapkan penanganan atau perlakuan tertentu untuk meningkatkan nilai guna batang brokoli.
Sampah yakni limbah yg bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik yg dianggap tidak mempunyai kegunaan lagi dan Musti dikelola supaya tidak membahayakan lingkungan (Damanhuri, 2004). Sampah yg dibuang ke lingkungan bakal mengakibatkan masalah bagi kehidupan dan kesehatan lingkungan, terutama kehidupan manusia. Beberapa permasalahan yg berkaitan dengan keberadaan sampah, di antaranya (Damanhuri, 2004) : sampah mengakibatkan perasaan tidak estetik, menjijikkan, mengganggu mata, menjadi sarang penyakit, mengakibatkan bacin yg bakal mencemari udara dan pencemaran air serta sanggup mengakibatkan banjir.
Puding yakni nama untuk banyak sekali hidangan epilog yg Biasanya dibentuk dari bahan-bahan yg direbus, dikukus, atau dipanggang. Istilah puding juga digunakan untuk banyak sekali jenis pai berisi lemak hewan, daging, atau buah-buahan yg dipanggang. Puding dengan materi baku susu, tepung maizena, tapioka, atau telur dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu. Puding ibarat ini rasanya elok dengan perisa coklat, karamel, vanila, atau buah-buahan. Puding supaya-supaya dibentuk dengan mencampur supaya-supaya bersama susu, tepung maizena, atau telur kocok. Puding supaya-supaya sering dihidangkan dengan saus yg disebut vla. Tepung puding instan memudahkan orang membuat puding alasannya yakni hanya perlu dicampur susu atau air panas (Kurman, 1992).






1.1  Rumusan masalah
Adapun yg menjadi permasalahan dalam penelitian ini yakni :
1)      Bagaimana proses pembuatan kuliner puding dengan penambahan batang brokoli?
2)      Bagaimana tingkat kesukaan kuliner puding dengan penambahan batang brokoli?
1.2  Tujuan penelitian
Adapun yg menjadi permasalahan dalam penelitian ini yakni :
1)      Untuk  memanfaatkan sisa batang brokoli menjadi materi kuliner yg bernilai guna.
2)      Untuk mengetahui tingkat kesukaan kuliner puding dengan penambahan batang brokoli.
1.3  Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1.3.1        Metode Penelitian
Dalam hal ini penulis yg melaksanakan atrik uji coba Resepnya penggantian dan penambahan materi dasar tepug biji durian dalam pembutan kuliner ringan elok tradisional sagon. Dengan demikian, maka penulis sanggup melaksanakan atrik penglihatan setrik pribadi dan mendapatkan data yg sempurna dan akurat untuk kemudian disajikan. Dan juga menggunakan metode penelitian Experiment yaitu dengan penelitian untuk menemukan sesuatu hal yg belum pernah diketahui dan memaparkan setrik pribadi (deskriptif).
1.3.2        Teknik pengumpulan data
a. Angket/Questioner
Angket yakni teknik mengumpulkan data melalui formulir-formulir yg berisi pertanyaan-pertanyaan yg diajukan setrik tertulis pada seseorang untuk mendapatkan balasan atau informasi yg dibutuhkan. Adapun angket ini berisi perihal tingkat kesukaan responden terhadap makanan puding dengan penambahan batang brokoli. Variabel yg terkait dalam angket ini yakni kesukaan seseorang yg dikategorikan tidak suka, kurang suka, dan sangat suka menurut warna, rasa, aroma dan tekstur. Sedangkan variabel bebas dalam angket ini adalah jenis makanan pudding yg menggunakan perbandingan A, B, dan C dengan menambahkan tepung biji durian.
b. Obsevasi
Teknik yg dilakukan penulis dengan trik melaksanakan penelitian dan pencatatan dari sumber permasalahan yg terjadi.
c. Uji Tingkat Kesukaan
Guna mendapatkan data-data yg lebih akurat dan Komplit dalam penyusunan kiprah selesai ini maka penulis melaksanakan uji organoleptik atas uji indera, uji sensori merupakan trik pengujian dengan menggunakan indra insan sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk pangan (Soekarno, 2008)

d. Studi Pustaka
Dilakukan dengan trik membaca dan juga mempelajari banyak sekali buku dan sumber lainnya yg berkaitan dengan permasalahan yg dibahas. Teknik ini dilakukan dengan trik menguggah situs yg berkaitan dengan permasalahan yg dibahas.
1.3.3        Proses Eksperimen
Proses pengujian ini menggunakan proses eksperimen untuk mengetahui perbandingan tingkat kesukaan terhadap makanan puding yg mengandung batang brokoli. Semua proses pembuatan makanan puding sama triknya dari setiap produk A = 25%, B = 50%, dan C = 75% hanya persentase kandungan batang brokoli saja yg tidak sama.
1.4  Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan karya tulis selesai ini yakni sebagai berikut :
BAB I                    : PENDAHULUAN
Berupa pendahuluan yg berisi perihal latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data, proses eksperimen, dan sistematika penulisan.
BAB II                   : TINJAUAN PUSTAKA
Memuat landasan mengenai teori-teori yg bekerjasama sayuran brokoli, kandungan vitamin dan mineral batang brokoli, trik pengolahan batang brokoli serta teori-teori yg bekerjasama dengan puding, karakeristik puding serta alat dan materi pembuatan puding.
BAB III                  : METODOLOGI PENELITIAN
Pada kepingan ini, penulis memuat perihal waktu dan tempat penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel penelitian, karakteristik responden, mekanisme uji produk serta teknik analisis data.
BAB IV                 : PEMBAHASAN
Bab ini memuat perihal analisis proses pembuatan dan produk makanan puding dengan penambahan batang brokoli, pambahasan produk dan deskripsi data.
BAB V                   : PENUTUP
Memuat kesimpulan dari seluruh pembahasan dalam karya tulis selesai ini serta saran-saran yg semoga sanggup mempunyai kegunaan dalam pembuatan makanan puding dengan penambahan batang brokoli.


2.1  Brokoli
Brokoli (Brassica oleracea L.) merupakan Keliru satu tanaman sayur dari suku kubis-kubisan (Brassicaceae). Tanaman brokoli yakni tanaman yg termasuk sayuran yg tidak tahan terhadap udara panas, tetapi juga tidak berpengaruh dengan hujan yg terus menerus. Brokoli bakal tumbuh dengan baik apabila tanaman brokoli ditaman di dataran tinggi yg lembab dan suhunya rendah, tepatnya dengan ketinggian diatas 700 meter diatas permukaan laut. Sedangkan untuk terstur tanah yg cocok untuk tanaman brokoli yakni tanah yg mempunyai terkstur tanah liat berpasir dan banyak mengandung materi organik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


(Sumber: Anonim 2016)
Gambar 1. Brokoli (Brassica oleracea L.)
Tumbuhan ini mempunyai batang yg lunak dengan warna bunga yg bervariasi sesuai dengan varietasnya ibarat warna hijau bau tanah Brassica oleracea var. italica cv. Sakata, hijau muda Brassica oleracea var. italica cv. Green Mountain, hijau kebiru-biruan Brassica oleracea var. italica cv. Royal Green, dan hijau keunguan Brassica oleracea var. italica cv. Green King. Tanaman brokoli berasal dari tempat Mediterania dan dibudidayakan semenjak masa Yunani Kuno. Sayuran ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970 (Aminah, 2016). Klasifikasi tanaman brokoli termasuk ke dalam:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Brassicales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Sayuran brokoli dibagi menjadi 4 jenis antara lain :
1.      Brokoli Italia Hijau. Brokoli ini biasanya banyak dijumpai di pasar dan berwarna hijau tua.
2.      Brokoli Romanesco Fractal. Brokoli ini berwarna hijau muda dan bentuk setiap sulir mewakili logaritma spiral sebagai satu kembang utuh. Jadi, keseluruhan brokoli yakni spiral besar yg terbentuk dari spiral-spiral kecil yg berbentuk sama.
3.      Brokoli Kuning. Brokoli ini sangat ibarat dengan kembang kol namun kembangnya berwarna kuning.
4.      Brokoli Ungu. Brokoli ini berwarna ungu dan mempunyai daun ibarat kembang kol namun lebih kecil. Brokoli jenis ini biasanya dijul di Spanyol, Itali dan Inggris.
2.2  Kandungan Gizi dan Manfaat Brokoli
Brokoli kaya bakal nutisi. Kandungan gizi brokoli diantaranya yakni tinggi kalium, serat, folat, vitamin C, kalsium, vitamin K, karoten, lutein dan rendah sodium. Penelitian di Amerika juga menemukan bahwa sayur brokoli juga mengandung serat pektin tertentu yaitu kalsium pektat yg bisa mengikat asam empedu, karnanya lebih banyak kolesterol yg tertahan dihati dan sedikit kolesterol yg dilepaskan ke pemikiran darah. Efektifitas sayuran ini dalam menurunkan kadar kolesterol jahat sama dengan obat kolesterol. (Susie Amilah dalam Yenti 2016)
Brokoli juga mengandung majemuk zat gizi ibarat karbohidrat, protein dan mineral serta banyak sekali vitamin yg sangat bermanfaat bagi kesehatan badan (Hastifarina dan Sinaga dalam Yenti 2016). Dalam brokoli mentah mengandung nilai gizi ibarat vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, fosfor, magnesium, besi, potassium, dan kalsium. Brokoli dinyatakan sanggup mengatasi beberapa penyakit Keliru satunya yakni kanker.  Bagian brokoli yg dimakan yakni kepala bunga berwarna hijau yg tersusun rapat ibarat cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian angkuh bunga dikelilingi dedaunan. Brokoli ibarat dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau sedangkan kembang kol putih (Dewi dalam Yenti 2016).
Brokoli mengandung beberapa kandungan ibarat protein, sulforafan, indole, gluksinolat, zat besi, beta-karoten (karotenoid), sulfur, kalium, vitamin A, B1, B2, dan C. Sedangkan khasiat dari tanaman brokoli sangat banyak. Keliru satunya yakni nilai gizi brokoli yg dianggap sebagai pembangkit tenaga, ibarat kalsium, kromium, besi, protein, karbohidrat, vitamin C, dan vitamin A. Brokoli mengandung senyawa sianihidraksibutena (CHB), sulforafan, dan liberin yg mempunyai kegunaan untuk merangsang pembentukan glutation, dimana sulforafan sanggup mencegah penyakit kanker. Brokoli juga mengandung fitokimia dan antioksidan yg melawan banyak sekali penyakit dan infeksi. Brokoli dikenal sebagai sumber serat, vitamin C, K, E, dan A, serta banyak sekali mineral penting. Dengan kandungan dan fungsi yg ibarat itu, brokoli dijadikan sebagai Keliru satu trik untuk mempertahankan sistem kekebalan badan insan dan mempercepat penyembuhan penyakit (Amilah, 2012).
Berikut ini yakni beberapa manfaat brokoli :
1.       Rendah kalori
Brokoli merupakan Keliru satu sayuran yg mempunyai kalori yg sangat rendah, yaitu hanya 34 kalori per 100 g. Namun demikian, brokoli kaya serat, mineral, vitamin, dan anti-oksidan, yg terbukti banyak bermanfaat bagi kesehatan. Kekuatan total antioksidan diukur dari segi kapasitas perembesan oksigen radikal oksigen (ORAC), dan pada brokoli perbandingannya yakni 1632 umol TE/100 g (Gomies, 2012).
2.      Brokoli mempunyai sifat anti kanker
Brokoli yg masih segar yakni gudang nutrisi nabati ibarat tiosianat, indoles, sulforaphane, isothiocyanate dan flavonoid ibarat beta-karoten cryptoxanthin, lutein, dan zea-xanthin. Penelitian telah memperlihatkan bahwa senyawa ini menawarkan sinyal positif dengan memodifikasi pada tingkat Resepnyator molekul membantu melindungi kita dari banyak sekali jenis kanker, ibarat prostat, usus besar, kandung kemih, pankreas, dan kanker payudara (Gomies, 2012).
3.      Brokoli kaya zat sebagai antioksidan alami yg berpengaruh
Brokoli sangat terkenal bakal sumber yg kaya vitamin C. Brokoli mengandung 89,2 mg atau sekitar 150% per 100 g (RDA). Vitamin C yakni anti-oksidan dan modulator kekebalan badan alami yg kuat, mempunyai kegunaan membantu untuk melawan virus penyebab flu (Gomies, 2012).
4.      Mengandung vitamin A bagi kesehatan mata
Selain mengandung antioksidan alami dari vitamin C, sumber antioksidan lain dari kepala brokoli yakni vitamin A. 100 gram brokoli segar mengandung Vitamin A 623 IU, atau 21% dari tingkat keperluan harian yg direkomendasikan. Pro-vitamin lainnya pada brokoli ibarat beta-karoten, alfa-karoten, dan zea-xanthin, mempunyai kegunaan untuk membantu menjaga integritas kulit dan selaput lendir. Vitamin A penting bagi kesehatan mata, dan bakal membantu mencegah degenerasi makula pada retina pada lanjut usia. Daun Brokoli (pucuk hijau) merupakan sumber karotenoid dan vitamin A; (16000 IU vitamin A per 100 g), senyawa ini lebih banyak beberapa kali dari yg di bunga (Gomies, 2012).
5.      Brokoli sumber folat yg baik
Brokoli segar yakni sumber folat yg sangat baik, mengandung sekitar 63 μg/100 g (sebesar 16% dari RDA). Dari penelitian telah memperlihatkan bahwa memakan sayuran segar dan buah-buahan yg kaya folat selama sebalum, dan kehamilan sanggup membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi (Indrayoga, 2003).
6.      Brokoli kaya vitamin K
Bunga brokoli merupakan sumber yg kaya vitamin-K, dan kelompok vitamin B-kompleks ibarat niacin (viamin B3), asam pantotenat (Vitamin B5), piridoksin (Vitamin B6), vitamin B-12, dan riboflavin. Bunga brokoli juga mengandung asam lemak omega-3 selain ikan (Kumarawati, 2003).
7.       Sumber mineral yg baik
Brokoli juga merupakan sumber mineral yg baik, ibarat kalsium, mangan, zat besi, magnesium, selenium, zinc dan fosfor.
Tabel 1. Nilai gizi Brokoli (Brassica oleracea L.) mentah segar per 100 g (Sumber: USDA – National Nutrient data base).
Zat gizi
gram
Persen
Energi
34 Kcal
1,5%
Karbohidrat
6,64 g
5 %
Protein
2,82 g
5 %
Total lemak
0,37 g
1 %
Kolestrol
0 mg
0 %
Diet serat
2,60 g
7 %
Vitamin
Thiamin
0,071 mg
6 %
Vitamin A
623 IU
21 %
Vitamin C
89,2 mg
149 %
Vitamin E
0,17 mg
1,5 %
Vitamin K
101,6 mg
85 %
Elektrolit
Sodium
33 mg
2 %
Kalium
316 mg
7 %
Kalsium
47 mg
5 %
Tembaga
0,049 mg
5,5 %
Besi
0,73 mg
9 %
Magnesium
21 mg
5 %
Mangan
0,210 mg
9 %
Selenium
2,5 mg
5%
Zinc
0,41 mg
4%
Karoten-ß
361 mg

Crypto-xanthin-ß
1 mg

Lutein-zeaxanthin
1403 ug


2.3  Puding
Puding yakni nama untuk banyak sekali hidangan epilog yg Biasanya dibentuk dari bahan-bahan yg direbus, dikukus, atau dipanggang. Istilah puding juga digunakan untuk banyak sekali jenis pai berisi lemak hewan, daging, atau buahbuahan yg dipanggang. Puding dengan materi baku susu, tepung maizena, tapioka, atau telur dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu. Puding ibarat ini rasanya elok dengan perisa coklat, karamel, vanila, atau buah-buahan. Puding supaya-supaya dibentuk dengan mencampur supaya-supaya bersama susu, tepung maizena, atau telur kocok. Puding supaya-supaya sering dihidangkan dengan saus yg disebut vla. Tepung puding instan memudahkan orang membuat puding alasannya yakni hanya perlu dicampur susu atau air panas (Kurman, 1992).
Puding berasal dari bahasa Perancis, boudin yg berMakna "sosis darah", dari bahasa Latin, botellus yg berMakna "sosis kecil". Istilah pudding digunakan Eropa era pertengahan untuk hidangan dari daging yg dibungkus. Tidak semua puding rasanya manis, suet pudding (puding lemak) yakni jenis puding yg berisi daging sapi yg dibungkus gabungan pai dari tepung terigu bercampur lemak domba atau lemak sapi. Di Inggris Raya, istilah pudding sering digunakan untuk hidangan epilog yg dibentuk dari telur dan tepung, serta dimasak dengan trik dikukus, direbus, atau dipanggang (Joseph, 1992).
Puding dengan materi pengental ibarat supaya-supaya, gelatin atau tepung maizena yg dibentuk dengan merebus bahan-bahan hingga mendidih. Puding berbahan baku telur dan tepung terigu atau tepung beras yg dimasak dengan trik memanggang, mengukus, atau merebus. Puding roti dengan materi baku roti tawar merupakan Keliru satu referensi puding yg dikukus atau dipanggang. Trifle yakni nama untuk puding yg tidak dimasak, dibentuk dari kuliner ringan elok chiffon yg disusun berlapis-lapis dengan selai sebagai perekat dan ditutup dengan krim kocok. Ada pula jenis puding busa yg menggunakan putih telur. Puding yg dipanggang atau dikukus sering terlihat ibarat kuliner ringan elok bolu tapi lebih berair dan Mudah hancur. Puding yg dipanggang atau dikukus menghasilkan potongan yg rapi ibarat halnya












0 Response to "Manfaat Brokoli"

Total Pageviews