Latest News

Nikmatnya Kerja Di Transjakarta

Nikmatnya Kerja di Transjakarta


 




Sebelum bercerita panjang lebar, saya mau memperlihatkan desclaimer Jika goresan pena ini murni subjektifitas penulis dan ditulis di 3 (tiga) bulan pertama kerja di Transjakarta, jadi (cari aman) saya mohon maaf Jika nanti ada hal yg luput dan belum saya ketahui yg membuat pembaca kurang berkenan atau terlalu ‘permukaan’ dalam mengupas topik diskusi kita hari ini. Tulisan ini saya rencanakan bakal mengulas tiga topik utama; pertama, wacana profil perusahaan; kedua, budaya dan lingkungan pekerjaan; keempat, wacana hak dan kewajiban termasuk di dalamnya soal salary.



Maksud dan tujuan saya menulis ini supaya sanggup jadi rujukan bagi calon karyawan yg sedang mempertimbangkan bergabung dengan Transjakarta tapi masih minim rujukan untuk ditimbang. Sebelum bergabung di sini, saya pun melaksanakan dive in all information about TJ,  sayangnya hanya sedikit Maknakel di dunia maya yg sanggup saya terusan waktu itu, sementara rujukan saudara atau kenalan yg sudah lebih dulu kerja di sini pun saya gak punya. Jadi, Jika dikala ini Anda mengalami hal yg sama dengan saya waktu itu, alhamdulillah semoga Maknakel ini cukup memperlihatkan citra bagi Anda dalam memilih keputusan, semakin bundar atau sebaliknya? itu terserah Anda.



Pertama, mengenai profil PT Transportasi Jakarta. Topik pertama ini cukup Mudah digali di banyak sumber internet, maka saya bakal coba jelaskan singkat aja, sisanya Anda sanggup dive in sendiri yaa, lets jump in. Saat ini Transjakarta berstatus sebagai ‘perusahaan’ milik Daerah Provinsi Jakarta atau disebut BUMD. Semua BUMD berada di bawah koordinasi Badan Pembina BUMD (BPBUMD) dan bertanggung jawab kepada Pemprov DKI. Status sebagai ‘perusahaan’ ini gres dimiliki Transjakarta semenjak tahun 2014. Sebelumnya berstatus sebagai Unit Pelaksana Tugas (UPT) di bawah Dishub DKI. Sedangkan Transjakarta pertama kali ada di jaman Pak Sutiyoso tahun 2004. Berdasarkan banyak sekali sumber verbal dan tulisan, ada fakta menarik terkait perkembangan Transjakarta dulu hingga kini berstatus sebagai PT. Sejak tahun 2004 hingga tahun 2014, sebelum berstatus sebagai PT, Transjakarta terhitung hanya mempunyai 10 rute dan (+/-) 80 unit armada bus yg beroperasi setiap harinya. Dua belas tahun perkembangannya relatif lamban, entah Mengapa silahkan temukan sendiri jawabannya. Baru setelah berstatus sebagai ‘perusahaan’ Transjakarta melsayakan revolusi struktur dan birokrasi besar-besaran hingga dalam waktu 2 tahun kini berhasil membuka lebih dari 400 rute dan mengoperasikan 6.000 bus setiap harinya. Bisa kebayang kan? Revolusi macam apa yg terjadi hingga sanggup berlari sejauh ini hanya dalam waktu yg relatif singkat? mindset dan political-will jadi modal awal transformasi Transjakarta yg membawa tagline #KiniLebihBaik. Untuk total pegawai terhitung bulan Agustus 2018, jumlahnya mencapai 8.000 karyawan yg terbagi dua peran, yakni back office atau di kantor sentra sebanyak 600 karyawan dan sisanya menjalankan kiprah di lapangan, mirip Pramudi, Petugas Layanan Halte, Petugas Layanan Bus, Pencatat Kilometer, Petugas Patroli dan Sterilisasi Jalur dsb.



Kedua, budaya dan lingkungan pekerjaan. Sebelumnya beberapa kali saya mention kata ‘perusahaan’, apa yg ingin saya sampaikan ialah saya percaya dan cukup yakin bahwa budaya company dan lingkungan perkerjaan yg ada di Transjakarta dikala ini mempunyai bantuan besar pada proses dan hasil transformasi Transjakarta dikala ini. Budaya company Maksud mirip gesit, improvement oriented, by target, dan professional. Dulu, sebelum bergabung, saya sempat punya pandangan skeptis terhadap (hampir semua) BUMD. Melihat gimana BUMD di sekitar saya bekerja setiap harinya memperlihatkan citra imaji yg aktual dari definisi ‘kerja birokratis yg membunuh kreativitas dan wangsit segar anak muda’. Gambaran institusi pemerintahan yg mandeg dan berfungsi ala sekadarnya, itulah yg pertama kali saya pikir wacana Transjakarta.

But, take my words, it’s totally different from I expected, gratefully. Di lokasi ini, setiap bagiannya dituntut untuk memikirkan improvement yg sanggup kuat untuk mencapai sasaran perusahaan. Ya, TJ juga punya target, yaitu melayani 1 juta pelanggan per hari. Target tersebut cukup fantastis risikonya diharapkan trik-trik di luar kebiasaan (improvement mindset).

Ketiga, soal hak dan kewajiban. Karyawan Transjakarta masing-masing bab mempunyai jadwal dan penempatan, untuk karyawan kantor saya diwajibkan hadir sebelum pukul 08.00 WIB selama hari Senin-Jumat. Di direktorat operasional saya ada kewajiban aksesori untuk mengikuti briefing pagi pukul 07.55 WIB. Biasanya di situ saya mengulas pencapaian pelanggan hari sebelumnya, update kegiatan atau kegiatan, dan sesi motivasi dari para kadep atau eksekutif bagian. Itu Jika di kantor yah, beda lagi Jika teman-teman di lapangan; ada yg berangkat pagi/siang/malam sesuai shift masing-masing. Khusus di hari Jumat, administrasi Transjakarta mewajibkan karyawan untuk mengikuti kegiatan olahraga bersama, tinggal pilih mau ikut senam, lari, atau bela diri. Terbuka untuk semua karyawan TJ baik yg di back office maupun di lapangan. Paling banyak sih ikutnya senam, dan setelah itu ada sarapan gratis untuk yg ikut olahraga. Hari penghematan!

 Selain kewajiban di atas, Keliru satu yg menarik dari Transjakarta ialah adanya kegiatan rutin apel bulanan dan upatrik tiap tanggal tujuh belas di setiap bulan. Yes! literally ceremony complete with singing the national anthem and flying Indonesian flag. Feels like you back to senior high school tho, hahaha for me it charges my nationalism. Dan jangan macam-macam mirip mangkir upatrik atau Keliru pake seragam yahh, Perbedaan di upatrik ini, saya gak perlu pake topi

Kemudian untuk gaji…. Jujur-jujuran aja lah yaaa, saya sanggup >5 juta per bulan dengan status masih lajang, cukuplahhh… Untuk duduk perkara honor ini relatif sih, tergantung bab dan keterampilan personal. Saya sendiri di Transjakarta sebagai staf pengembangan pelayanan. Jika honor pokok staf yg tertulis di kontrak sebesar 5,5 juta, sisanya derma (Jika ada). Cuma denger-denger sih emang variatif banget gajinya, jadi gak sanggup juga buat jadi standar, yaa tergantung keterampilan dan kebaikan hati kadep barangkali. Apa yg membuat saya lebih bahagia di sini alasannya ialah kadep dan direkturnya qualified banget dan menjadi teladan. Kata orang, pada pekerjaan pertamamu, pilihlah dengan siapa kau bakal bekerja, bukan pada pekerjaan itu. Dan untuk ini saya bersyukur banget, alasannya ialah selain honor dan hak-hak lain, saya merasa bertemu dengan orang yg sempurna untuk dijadikan panutan dan berguru banyak dari mereka. Sebagian besar jajaran direksi di isi oleh orang-orang jebolan perusahaan besar mirip ASTRA, Coca-Cola Amatil, Blue Bird, dan Force Team Gubernur DKI.

Terlepas dari itu semua, motivasi atau faktor ‘why’ yg seharusnya menguatkan tekat untuk Anda bergabung di Transjakarta adalah; alasannya ialah ini forum publik yg misinya melayani warga Jakarta; forum publik yg harusnya diisi oleh orang-orang terbaik supaya kehadiran atau kebermanfaatannya benar-benar dirasakan oleh yg berhak bukan justru tumbang alasannya ialah kepentingan segelintir orang; forum yg dikala ini tengah berlari menjadi forum profesional dan membutuhkan SDM berkualitas. Jika Anda termasuk orang yg mencari ruang bantuan yg digaji, please consider it!

0 Response to "Nikmatnya Kerja Di Transjakarta"

Total Pageviews