Contoh Bahan Non logam Alami
1.Kaca
Kaca merupakan suatu zat yg terdapat pada materi tanah kersik dalam bentuk pasir kuarsa (SiO2), mempunyai adonan soda, potas, kerikil kapur dan timah hitam.
Menurut bentuknya ada beling transparan, beling pundar (trans culeut), beling pemulangan, beling cermin dan beling liat. Kaca kerapatan zatnya besar , pada suhu biasa kekerasannya besar, sangat rapuh, bidang patahannya terlihat kilatan kuat, tidak larut dalam air, sangat tahan terhadap asam, gas dan uap, penghantar panas dan listrik yg tidak baik. Kaca untuk keperluan rumah tangga, penyekat antara dua ruangan, materi isolasi dalam teknik listrik, cuilan kendaraan.
Menurut bentuknya ada beling transparan, beling pundar (trans culeut), beling pemulangan, beling cermin dan beling liat. Kaca kerapatan zatnya besar , pada suhu biasa kekerasannya besar, sangat rapuh, bidang patahannya terlihat kilatan kuat, tidak larut dalam air, sangat tahan terhadap asam, gas dan uap, penghantar panas dan listrik yg tidak baik. Kaca untuk keperluan rumah tangga, penyekat antara dua ruangan, materi isolasi dalam teknik listrik, cuilan kendaraan.
2. Keramik
Keramik merupakan materi padat anorganik non logam. Bahan baku keramik yaitu tanah liat ibarat kaolin dan serisit. Keramik tidak menyerap air, sanggup pecah, tahan getaran mekanis dan perubahan temperature. Keramik merupakan senyawa logam atau non logam yg mempunyai ikatan atom ionik dan kovalen, ikatan ionik dan kovalen menyebabkan keramik mempunyai titik lebur tinggi dan bersifat isolator.
Macam keramik porselin digunakan sebagai isolator dan sekering, jenis stetit digunakan sebagai materi isolasi pada alat pemanas, seterika, solder, sakelar dan busi. Keramik terdiri dari Keramik tradisional, disusun oleh tanah liat, silika dan feldspar. Misalnya : bata, ubin, genteng dan porselen, serta keramik murni atau teknik, disusun oleh senyawa murni.
Macam keramik porselin digunakan sebagai isolator dan sekering, jenis stetit digunakan sebagai materi isolasi pada alat pemanas, seterika, solder, sakelar dan busi. Keramik terdiri dari Keramik tradisional, disusun oleh tanah liat, silika dan feldspar. Misalnya : bata, ubin, genteng dan porselen, serta keramik murni atau teknik, disusun oleh senyawa murni.
3. Bahan Paking (Perapat)
Bahan yg digunakan untuk perapat ruangan yg berisi fluida, yaitu zat cair atau gas. Perapatannya dibedakan atas dua jenis yaitu :
- Perapat statis, merapatkan cuilan yg tidak bergerak terhadap satu sama lain, ibarat paking tutup silinder head, dan karter.
- Perapat dinamis, merapatkan bagian-bagian yg bergerak terhadap satu sama lain. Perapat dinamis mencakup perapat pada gerakan bolak-balik dan perapat pada cuilan yg berputar terhadap satu sama lain.
Bahan paking dibedakan dalam kelompok bukan metalik, setengah metalik dan metalik.
1) Bahan paking bukan metalik.
- Alat perapat statis. Perapat statis terdiri dari kertas, fiber, gabus dan klingerit. Kertas dan karton, materi yg terbuat dari adonan serat yg ditambah dengan perekat dan materi pengisi.Sifatnya Mudah rusak/pecah, digunakan pada saluran-saluran minyak.Fiber, materi terdiri dari lapisan-lapisan kertas yg dijenuhkan dengan damar buatan.Digunakan sebagai paking pelat, brander las, kran pengatur, bagian-bagian pompa bensin, karburator dan pipa bensin.Gabus, materi ini berasal dari kulit pohon gabus.Sifatnya kenyal dan tahan minyak.Klingerit, materi ini lunak, digunakan untuk merapatkan flens kanal pipa uap, cuilan dari alat yg berafiliasi dengan suhu tinggi.
- Alat perapat statis dan dinamis Alat perapat statis dan dinamis mencakup kulit, karet, tembaga asbes, Politetrafluoreten, Aluminium plastic, Paking cincin, dan Cincin pembalik minyak. Kulit, dibentuk dari kulit hewan yg disamak dengan asam krom mineral dinamakan kulit krom. Kulit selain digunakan dalam bentuk gelang juga paking pelat-pelat, dalam bentuk manset digunakan sebagai perapat untuk batang, digunakan pada pompa tekanan tetap dan tekanan berubah-ubah. Karet, terbuat dari karet alam dan karet sintetis sebab kekenyalanya yg besar termasuk materi paking yg terbaik.Bakal tetapi materi paking ini hanya sesuai untuk media tertentu yaitu pada suhu, tekanan, dan kecepatan yg tidak terlampau tinggi.Paking karet digunakan untuk perapat pip-apipa air.
- Tembaga Asbes,sangat tahan terhadap suhu tinggi, digunakan sebagai paking kepala silinder. Politetrafluoreten, ialah plastik termoplastis dalam keadaan murni daya tahan kimianya baik dan daya tahan suhunya kira-kira 260 0C bakal tetapi, materi ini sering juga ditambahkan kepada asbes sebagai materi impegnasi. Digunakan sebagai paking pelat dan paking sumbat tabung dan tersedia dalam aneka macam macam bentuk. Aluminium plastic, pada suhu tinggi paking ini menjadi keras dan berpadu sehingga menutup dengan sempurna. Paking cincin, terbuat dari baja lunak, digunakan sebagai perapat bertekanan tinggi ibarat sambungan flens kanal pipa uap. Cincin pembalik minyak; elastis, terbuat dari karet sintetis, tahan minyak, digunakan pada mesin yg ditempatkan dalam ruangan yg kotor dan berdebu.
2) Bahan paking setengah metalik.
- Bahan paking setengan metalik meliputi; Alat perapat statis Karet dengan kasa tembaga, tersedia dalam bentuk palet.Asbes dengan kasa tembaga, paking ini terdiri dari kain asbes yg ditenun dengan tembaga. Keseluruhannya diimpregnasikan dengan suatu massa tahan panas dan lalu diberi grafit pada Keliru satu sisi atau kedua belah sisinya. Asbes dengan kasa baja, pada kedua belah sisi kasa baja yg ditenun rapat dan berpengaruh ditempelkan dengan tekanan tinggi suatu lapisan tipis.Asbes dengan salut tembaga yg tipis, asbes diberi satu lapisan tipis salut tembaga dan sanggup diperoleh sebagai barang jadi (gelang dan paking kepala).
3) Bahan paking metalik
- Alat perapat statis, terbuat dari baja, tembaga, loyang, timbel, aluminium, dan nikel. Bahan ini digunakan dalam bentuk gelang persegi panjang, lingkar, bundar telur, bentuk lensa, atau bentuk lain yg diinginkan.
4. Karet
Karet yaitu polimer dari satuan isoprena (politerpena) yg tersusun dari 5000 sampai 10.000 satuan dalam rantai tanpa cabang yg terkandung pada lateks pohon penghasilnya.Pada suhu normal, karet tidak berbentuk (amorf). Pada suhu rendah bakal mengkristal,dengan meningkatnya suhu, karet bakal mengembang, pada penurunan suhu bakal kembali tidak mengembang. Inilah alasan mengapa karet bersifat elastik.
Lateks diperoleh dengan melukai kulit batangnya pohon/menyayat sehingga keluar cairan kental yg lalu ditampung. Cairan tersebut lalu dicampur dengan asam cuka dalam ember dari beton sehingga karet bakal terapung dan disebut karet kasar. Penyempurnaannya ditambah sulfur dan materi lain setrik vulkanisasi sehingga karnanya lebih berpengaruh dan kenyal. Sifat-sifat karet diantaranya :
Lateks diperoleh dengan melukai kulit batangnya pohon/menyayat sehingga keluar cairan kental yg lalu ditampung. Cairan tersebut lalu dicampur dengan asam cuka dalam ember dari beton sehingga karet bakal terapung dan disebut karet kasar. Penyempurnaannya ditambah sulfur dan materi lain setrik vulkanisasi sehingga karnanya lebih berpengaruh dan kenyal. Sifat-sifat karet diantaranya :
- 1) Berat jenis 0,9 – 0,96
- 2) Pada suhu 0°C karet masih kenyal
- 3) Pada suhu dibawah 0°C karet menjadi keras dan rapuh4) Pada suhu 50°C menjadi lunak
- dan lengket
- 5) Pada suhu 200°C karet menjadi kenyal
- 6) Tidak larut dalam air
- 7) Larut dalam bensol, tinner dan bensin
- 8) Karet bakal rusak oleh asam- asam yg keras dan khlor.
Karet merupakan materi utama pembuatan ban, beberapa alat kesehatan, alat-alat yg memerlukan kelenturan dan tahan goncangan,sabuk mesin dan ban pengangkut, materi paking dan penahan getaran, alat olah raga, mainan anak-anak, penghapus, dan alat rumah tangga.
Masih Banyak yg lainnya seperti
- Logam. Baja. Aluminium. Tembaga.
- Non-logam. Polimer. Karet. Plastik. Keramik. Gelas. Semen portland. Batu. Tekstil. Sutra. Katun. Wol. Biomaterial. Kulit. Tulang. Kertas. Kayu. Komposit. Fiberglass. Beton.
- Metaloid. Semi-konduktor.
0 Response to "Tugas (Ipa) Materi Non Logam Alami"