A. Pengertian Pergaulan Bebas
Setrik umum, pergaulan bebas yaitu Keliru bentuk sikap menyimpang yg melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu.Bebas dalam hal ini mempunyai makna sikap yg menyimpang dari norma agama dan norma kesusilaan.
Pergaulan bebas terdiri dari 2 kata, yaitu pergaulan dan bebas. Pergaulan yaitu proses interaksi antar individu atau individu dengan kelompok, sedangkan bebas yaitu terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan.
Menurut Agama, pergaulan bebas yaitu proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yg mengatur pergaulan. Pergaulan bebas terdapat dalam Surat An-Nur ayat 30-31 bahwa hendaknya kita menjaga pandangan dalam hal bergaul. Bahkan didalam islam sendiri interaksi antara lelaki dan wanita yg bukan mahram tidak diperbolehkan kecuali ada wali atau mahram lain yg mengawasi maupun menemani.
Pergaulan sanggup dibedakan menjadi pergaulan faktual dan pergaulan negatif. Contoh pergaulan faktual yaitu kerjasama antar individu maupun kelompok yg bermanfaat. Sedangkan pergaulan negatif merupakan pergaulan bebas yg tidak bermanfaat dan sanggup merugikan diri sendiri maupun orang lain. Contoh pergaulan negatif yaitu geng motor yg sering terlibat bentrok antar geng bahkan dengan warga atau masyarakat umum, komunitas seks, LGBT (Lesbi, Gay, Bisexual, Transgender), dan lain-lain.
Pergaulan bebas terjadi dikarnakan beberapa faktor, berdasarkan pengalaman saya yg pernah berteman dan bergaul dengan orang-orang yg tidak sama-beda aksara dan latar belakang, sebagian besar penyebabnya yaitu kurangnya perhatian orang renta kepada anak bakal betapa pentingnya pendidikan akhlaq dan spiritual keagamaan semenjak dini atau dikala belum dewasa belum mengenal dunia bermain atau diluar lingkungan keluarga. Pembentukan Akhlaq dan Karakter yg dimulai dengan mengenalkan dan mengajarkan nilai-nilai agama, mengajarkan perbuatan, perlakuan yg baik, gimana sikap dan etika dikala berhadapan atau berbitrik dengan orang yg lebih tua, dengan sahabat sebaya, mengajarkan kata-kata yg baik, menghindarkan segala kemungkinan negatif yg ada didalam keluarga, maupun diluar lingkungan keluarga.
Adapun penyebab lainnya yaitu lantaran gengsi dan ingin terlihat gaul atau keren dihadapan teman-temannya dan masyarakat. Kurangnya kesadaran, pengetahuan serta abai dengan sesuatu hal apakah sesuatu hal itu baik atau jelek, benar atau Keliru untuk dirinya dan untuk orang-orang yg ada disekitarnya. Bahkan ada juga yg sudah mengetahui bahwa perbuatan itu Keliru tapi tetap saja dilakukan dan tidak peduli.
Pergaulan sangat kuat terhadap proses pembentukan kepribadian. Remaja sangat mudah terhadap pergaulan yg ada dalam lingkungannya. Remaja Musti menghindari pergaulan yg bebas, lantaran cukup umur masih labil dan sedang mencari jati diri, serta Mudah dipengaruhi.
B. Ciri-ciri pergaulan bebas yaitu sebagai berikut :
1. Mengamburkan harta hanya untuk memenuhi keinginan sex bebasnya.
2. Memiliki rasa ingin tahu yg sangat besar.
3. Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yg dihadapi.
4. Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang ibarat ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lainnya.
5. Menimbulkan sikap munafik dalam masyarakat.
6. Menimbulkan sikap yg tidak baik.
7. menggunakan pakaian terbuka sehingga auratnya terlihat.
8. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu memperlihatkan eksistensi dan pujian diri serta selalu ingin mencoba banyak hal.
9. Sering mengalami tekanan mental dan emosi.
10. Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala trik termasuk dengan jalan yg Keliru, keji dan haram.
C. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Berikut merupakan beberapa penyebab pergaulan bebas:
1. Rendahnya Taraf Pendidikan Keluarga
Penyebab terjadinya pergaulan bebas yg sangat kuat besar yaitu rendahnya taraf pendidikan keluarga. Misalnya, orang renta mengizinkan anaknya untuk berpatrikn dan tanpa adanya pengawasan, hal ini sanggup berakibat terjerumusnya anak dalam pergaulan bebas.
2. keadaan Keluarga yg Tidak Stabil (Broken Home)
Keluarga yg broken home sanggup kuat terhadap psikis anak. Anak bakal cenderung mencari kesenangan di luar rumah dan melupakan apa yg dialaminya. Anak tersebut kurang menerima kasih sayang dari orang tuanya dan berdampak pada pergaulan bebas.
3. Orang Tua yg Kurang Memperhatikan
Orang renta yg sibuk dengan pekerjaannya dan cenderung terlalu percaya kepada anaknya bakal segala hal yg anaknya lakukan sehingga kurang memperhatikan kegiatan anaknya. Hal ini menjadikan anak bebas melaksanakan kegiatan apapun yg ia suka.
4. Lingkungan Sekitar yg Kurang Baik
Selain orang renta yg kurang memperhatikan, lingkungan juga merupakan faktor pergaulan bebas. Lingkungan yg tidak aman berakibat pada terjerumusnya anak ke dalam pergaulan bebas.
5. Kurang Berhati-Hati Dalam Berteman
Sebagian besar pergaulan bebas terjadi lantaran Keliru dalam menentukan teman. Apabila kita berteman dengan orang yg suka berjudi, kita juga bakal ikut berjudi. Apabila kita berteman dengan orang yg suka belajar, kita bakal rajin berguru pula.
6. keadaan Ekonomi Keluarga
keadaan ekonomi keluarga yg rendah sanggup berakibat pada pergaulan bebas. Ekonomi yg rendah ini bakal membuat anak putus sekolah atau yg lebih parah tidak bersekolah. Kurangnya pembelajaran mengenai pergaulan bebas membuat anak tidak tahu mana yg baik dan mana yg jelek.
7. Kurangnya Kesadaran Remaja
Remaja kurang menyadari pergaulan bebas. Mereka belum mengetahui dampak dari pergaulan bebas. Dalam hal ini setiap orang memang mempunyai pemahaman yg tidak sama-beda bakal tetapi dengan menyadari dampak jelek dan tidak perlunya melaksanakan hal-hal yg tidak mempunyai kegunaan seharusnya orang tersebut sanggup membedakannya dan menghindarinya. Disitulah kesadaran dan pengetahuan sangat perlu dipakemkan atau ditanamkan kepada diri masing-masing ibarat halnya prinsip, misal prinsip hidup sehat, prinsip hidup benar, prinsip hidup yg mempunyai kegunaan dan lain sebagainya.
8. Adanya Teknologi Informasi (Internet)
Teknologi yg semakin hari semakin canggih ini dipakai cukup umur untuk mencari style terkini dan hal-hal yg berbau negatif.
D. Dampak Pergaulan Bebas
Dampak pergaulan bebas diantaranya adalah:
1. Adanya Seks Bebas
Seks bebas yaitu dua orang yg berafiliasi suami istri tanpa adanya ikatan komitmen nikah hingga dengan kehamilan diluar nikah. Kehamilan diluar nikah ini nantinya bakal memalukan diri sendiri, orang tua, masyarakat, dan Indonesia dengan budpekerti ketimuran.
2. Ketergantungan Obat
Berawal dari mencoba timbulah keinginan untuk mengkonsumsinya lagi. Kelebihan dalam memakan obat terlarang bakal menjadikan ketergantungan dan kelewat / overdosis yg berujung pada kerusakan otak dan bahkan kematian.
3. Tingkat Kesehatan Menurun
Kesehatan yg menurun sanggup berupa penularan penyakit HIV/AIDS melalui sex bebas dan aborsi kandungan yg dikarenakan hamil diluar nikah.
4. Meningkatknya Kriminalitas
Keinginan seseorang terhadap sesuatu menyebabkan orang tersebut melaksanakan segala macam trik. Misalnya, seseorang ingin membeli narkoba tetapi ia tidak mempunyai uang, seseorang tersebut kesudahannya mencopet demi keinginannya tersebut. Kriminalitas kesudahannya menjadi meningkat.
5. Meregangkan Hubungan Keluarga
Kemarahan yg meluap-luap yg menyebabkan rasa kurang hormat terhadap orang renta bakal berdampak pada renggangnya kekerabatan keluarga.
6. Menyebarkan Penyakit
Penyakit yg diderita oleh orang yg mempunyai pergaulan bebas bakal menular pada orang-orang yg ada disekitarnya yg tidak bersalah.
7. Menurunnya Prestasi
Seorang yg telah masuk kedalam pergaulan bebas cenderung malas atau tidak ingin lagi dalam meraih prestasi.
8. Berdosa
Perbuatan yg tidak baik bakal mendapatkan dosa. Dosa ini nantinya bakal mengantarkan ke dalam neraka.
E. Caranya Mengatasi Pergaulan Bebas
Berikut ini merupakan beberapa trik yg sanggup dipakai untuk mengatasi pergaulan bebas:
1. Memperbaiki Caranya Pandang
Orang renta sanggup mengajarkan kepada anaknya untuk mendapatkan semua hasil yg telah didapatkan walaupun tidak sesuai dengan apa yg diinginkannya. Selain mendapatkan dengan apa adanya, bersikap optimis juga perlu diajarkan. Apabila mendapatkan hasil yg kurang memuaskan sanggup menanggapi dengan faktual dan berusaha lebih keras lagi.
2. Jujur Pada Diri Sendiri
Seseorang Musti menyadari dan mengetahui hal yg baik untuk dirinya dan hal yg berdampak jelek untuk dirinya atau menanamkan prinsip diri supaya sanggup membantu dan mempunyai kegunaan untuk orang lain.
3. Menanamkan Nilai Ketimuran atau Islam
Nilai ketimuran atau nilai keislaman ini sangat penting dalam membentuk kepribadian. Keliru satu trik yg sanggup dilakukan seseorang untuk menghindari pergaulan bebas yaitu dengan meningkatkan keimanan untuk pegangan atau perisai dalam menghindari pergaulan bebas. Mengajarkan nilai-nilai Islam dan segala hal yg dibingkai atau dilandasi oleh Islam.
4. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Seseorang Musti cermat dalam mengatur waktu, emosi, energi supaya selalu sanggup berpikir faktual dan mengisi hari dengan kegiatan yg positif.
5. Banyak Beraktivitas Setrik Positif
Karena sibuk melaksanakan kegiatan faktual seseorang tidak bakal mempunyai waktu untuk hal yg negatif.
6. Berpikir Masa Depan
Berpikir untuk masa depan supaya sanggup mencapai apa yg dicita-citakan supaya tidak menjadi seseorang yg hampa tanpa harapan maupun cita-cita.
7. Mengurangi Menonton Televisi
Selain memberi isu yg mendidik, televisi juga memperlihatkan dampak jelek. Misalnya, sinetron atau film yg kurang mendidik dan bertolak belakang terhadap norma-norma.
8. Selalu Membaca Buku
Buku merupakan jembatan ilmu. Semakin banyak buku yg kita baca, semakin bannyak pula ilmu yg sanggup kira peroleh. Caranya mengatasi pergaulan bebas yg selanjutnya yaitu dengan membaca buku. Membaca buku sanggup menambah wawasan kita mengenai hal yg baik maupun hal yg jelek.
9. Berkomunikasi dengan Baik
Berkomunikasi dengan baik sanggup dipakai untuk mengajak masyarakat menghindari perbuatan negatif. Hal itu juga sanggup meningkatkan kualitas dan tingkat kesadaran wacana perbuatan-perbuatan yg Musti dihindari dan yg Musti dilakukan.
10. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Melakukan sosialisasi terhadap ancaman pergaulan bebas sanggup memberi isu kepada masyarakat atau cukup umur mengetahui ancaman atau dampak yg ditimbulkan akhir pergaulan bebas.
11. Menegakkan Aturan Hukum
Dengan adanya aturan diperlukan pelaku sanggup mencicipi jera dan tidak ingin melaksanakan perbuatannya lagi.
12. Perhatian Orang Tua Pada Akhlaq Anaknya
Anak Musti diajarkan susila yg mulia, jujur, berkata baik dan benar, berlaku baik kepada keluarga, saudara, tetangga, juga mengasihi yg lebih kecil serta menghormati yg lebih tua, dan yg Musti menjadi penitikberatan utama yaitu susila (berbakti) kepada orang tua.
Durhaka kepada kedua orang renta termasuk dosa besar yg paling besar setelah syirik (menyekutukan Allah). Orang renta haruslah memperlihatkan contoh kepada anaknya dengan trik beliau pun berbakti kepada orang tuanya dan berakhlak mulia.
13. Perhatikan Teman dan Lingkungan
Perlu diperhatikan sahabat pergaulan dan lingkungan anaknya, lantaran sangat sanggup jadi efek jelek temannya bakal berimbas pada sikap dan susila anaknya.
Segimana dalam hadits, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Agama Seseorang sesuai dengan agama sahabat dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yg menjadi sahabat dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no.927).
Apalagi kita mengetahui bahwa sesuatu yg jelek bakal Mudah sekali mensugesti hal-hal yg baik, namun tidak sebaliknya, terlebih dalam pergaulan muda-mudi ibarat kini ini yg cenderung melanggar batas-batas etika seorang muslim. Mereka saling berkhalwat (berdua-duaan antara lawan jenis), sehingga bisikan syaitan Mudah sekali menjerumuskan dirinya ke jurang kenistaan.
Ada pula efek obat-obat terlarang yg sanggup menjadikan dirinya bergantung dan merasa ketagihan terhadap obat-obat penenang yg diharamkan oleh Allah. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (NARKOBA) yg dilakukan generasi muda kaum muslimin telah banyak menjeremuskan mereka kepada kehinaan dan kesengsaraan.
Usaha yg telah dicurahkan beberapa tahun sanggup saja menjadi sia-sia hanya lantaran anak tersebut Keliru menentukan sahabat bermain atau sahabat di sekolah. Untuk itu, haruslah diperhatikan akhlaq sahabat anak kita, apakah temannya itu mempunyai pemahaman agama yg baik, apakah shalatnya baik, apakah beliau senantiasa saling menasihati dan gotong royong dalam kebajikan.
Semua itu bukanlah tanpa sebab, lantaran keberhasilan generasi yg bakal tiba yaitu tanggung jawab kita bersama yg telah mempunyai kesadaran dan pemikiran yg lebih matang dan lebih mengutamakan kehati-hatian dalam menentukan dan mengambil sebuah keputusan yg benar lagi bijak.
0 Response to "Pengertian Pergaulan Bebas"