Latest News

Melengkapi Teks Negosiasi

PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMK/MAK
MELENGKAPI TEKS NEGOSIASI
Kunci Jawaban: D
Pembahasan
Soal di atas menanyakan kalimat untuk melengkapi bab rumpang teks. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN tahun 2017/2018 Bahasa Indonesia SMK/MAK termasuk ke dalam ruang lingkup bahan menulis terbatas level kognitif aplikasi (penerapan). Kompetensi yang diuji yaitu melengkapi teks anekdot.
Melengkapi teks harus mempertimbangkan struktur teks dan hubungan antar kalimat, Struktur teks perundingan meliputi hal-hal berikut:
1. penyampaian maksud oleh negosiator 1;
2. penolakan ataupun sanggahan oleh negosiator;
3. penyampaian argumentasi atau fakta untuk memperkuat penyampaian maksud oleh negosiator 1;
4. penyampaian penolakan kembali dengan argumentasi/fakta oleh negosiator 2;
5. pencapaian akad atau ketidaksepakatan antara dua belah pihak.

Pada teks di atas negosiator 1 yaitu penjual dan negosiator 2 yaitu Roza.
Sesuai dengan struktur teks perundingan di atas, isi bab awal teks yaitu penyampaian maksud penjual.Kalimat sesudah bab rumpang berisi informasi seseorang (Roza) yang menanyakan harga barang tertentu yang ingin dibeli/barang yang dipilih oleh Roza.
Berdasarkan struktur teks dan hubungan antarkalimat, kalimat yang sempurna untuk melengkapi teks di atas yaitu kalimat yang berisi anjuran penjual kepada Roza untuk menentukan barang yang diinginkan. Dengan demikian kalimat yang sempurna untuk melengkapi bab rumpang teks yaitu Silakan pilih, Dik! (pilihan balasan D).

RINGKASAN MATERI

A.  Pengertian Teks Negosiasi

Teks negosiasi yaitu teks yang berisi tawar-menawar atau proses penetapan keputusan secara bersama antara beberapa pihak yang mempunyai kepentingan berbeda.

B.  Fungsi Teks Negosiasi

Teks perundingan tergolong ke dalam bentuk teks diskusi (discussion). Di dalamnya membahas suatu gosip tertentu dengan disertai sejumlah argumen dari dua pihak atau lebih dengan tujuan untuk mengompromikan atau menyepakati kepentingan-kepentingan yang berbeda. Kegiatan itu berisi sabung tawar yang kemudian berujung pada akad atau ketidaksepakatan.

Berikut contoh-contoh aktivitas lainnya yang perlu diselesaikan melalui negosiasi:

1. jual beli barang, jasa; 
2. penggajian karyawan; 
3. penempatan tenaga kerja; 
4. penyusunan program-program organisasi; 
5. pembagian warisan; 
6. sengketa rumah atau tanah; 
7. pembangunan fasilitas-fasilitas umum; 
8. penentuan calon wakil rakyat dalam suatu partai politik.

C.  Struktur Teks Negosiasi

Di dalam negosiasi, terdapat lima tahapan yang lazim dilalui dalam proses bernegosiasi. Kelima tahapan itu yaitu sebagai berikut.

1. Negosiator 1 memberikan maksud bernegosiasi.
2.Negosiator 2 memberikan penolakan ataupun sanggahan dengan alasan-alasan.
3. Negosiator 1 mengemukakan argumentasi ataupun fakta yang memperkuat maksudnya
tersebut supaya disetujui oleh negosiator 2.
4. Negosiator 2 kembali mengemukakan penolakan dengan sejumlah argumentasi dan fakta.
5. Terjadinya kesepakatan/ketidaksepakatan
Secara umum teks perundingan dibuat oleh tiga bagian, yakni pembukaan, isi, dan penutup.

a.    Pembukaan berisi pengenalan gosip atau sesuatu yang dianggap duduk kasus oleh salah satu pihak, contohnya seruan pulang lebih awal dari diklat alasannya yaitu alasan lebaran. 
b.    Isi, berisi penganjuan, penawaran dan persetujuan berupa sabung tawar dari kedua belah pihak untuk mencari penyelesaian yang saling menguntungkan, hingga diperolehnya akad atau ketidaksepakatan. Di dalamnya mungkin terdapat argumen-argumen, termasuk penentangan dan sanggahan-sanggahan. 
c.    Penutup berisi persetujuan dan akad kedua belah pihak. Mungkin pula di dalamnya ada ucapan terima kasih, harapan, ataupun ungkapan lainnya sebagai penanda kepuasan ataupun ketidakpuasan.

0 Response to "Melengkapi Teks Negosiasi"

Total Pageviews