PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA NOMOR 21
Soal di atas menanyakan kalimat yang memberikan budbahasa tokoh dalam cerita. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup bahan membaca sastra level penalaran. Kompetensi yang diuji yakni mampu bisa memberikan kalimat yang menandakan bahwa tokoh berwatak tertentu dengan tepat.
BACA BEDAH KISI-KISI UN 2017/2018BAHASA INDONESIA SMA/MA
Watak tokoh pada kutipan kisah di atas digambarkan melalui percakapan antartokoh. Kalimat yang memberikan tokoh berwatak sombong yaitu kalimat nomor 1 dan 3. Pada kalimat nomor 1 berisi pernyataan Mangkudan akan mencarikan jodoh yang lebih bermartabat. Hal tersebut memberikan budbahasa sombong Mangkudan yang menganggap Azrial kurang bermartabat. Pada kalimat nomor 3 berisi pernyataan Mangkudan ihwal akan jatuhnya martabat keluarga kalau Azrial menjadi suami (Renggogeni). Kalimat nomor 1 dan 3 memberikan kesombongan Mangkudan yang menganggap keluarganya mempunyai martabat yang lebih tinggi dari Azrial.
Pengarang sanggup memberikan budbahasa tokoh melalui cara eksklusif dan tidak langsung. Penyampaian budbahasa secara eksklusif (analitik) yakni melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan mendeskripsikan seorang tokoh melalui klarifikasi berupa kalimat-kalimat. Cara ini mempermudah pembaca memahami huruf tokoh sebab penyampaian watak-wataknya dilakukan secara tersurat.
Penyampaian budbahasa secara tidak eksklusif yakni melalui percakapan antartokoh, pikiran tokoh, tindakan tokoh, serta pendapat tokoh lain. Kali ini pembaca mau tidak mau harus berpikir sedikit lebih keras untuk memahami huruf tokoh, sebab watak-wataknya disampaikan secara tersirat.
(BACA CARA PENDESKRIPSIAN WATAKTOKOH)
Langkah-langkah memilih kalimat yang memberikan budbahasa tokoh dalam cerita
Kunci Jawaban : B
Pembahasan Soal di atas menanyakan kalimat yang memberikan budbahasa tokoh dalam cerita. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup bahan membaca sastra level penalaran. Kompetensi yang diuji yakni mampu bisa memberikan kalimat yang menandakan bahwa tokoh berwatak tertentu dengan tepat.
BACA BEDAH KISI-KISI UN 2017/2018BAHASA INDONESIA SMA/MA
Watak tokoh pada kutipan kisah di atas digambarkan melalui percakapan antartokoh. Kalimat yang memberikan tokoh berwatak sombong yaitu kalimat nomor 1 dan 3. Pada kalimat nomor 1 berisi pernyataan Mangkudan akan mencarikan jodoh yang lebih bermartabat. Hal tersebut memberikan budbahasa sombong Mangkudan yang menganggap Azrial kurang bermartabat. Pada kalimat nomor 3 berisi pernyataan Mangkudan ihwal akan jatuhnya martabat keluarga kalau Azrial menjadi suami (Renggogeni). Kalimat nomor 1 dan 3 memberikan kesombongan Mangkudan yang menganggap keluarganya mempunyai martabat yang lebih tinggi dari Azrial.
RINGKASAN MATERI
MENENTUKAN KALIMAT YANG MENUNJUKKAN WATAK TOKOHPengarang sanggup memberikan budbahasa tokoh melalui cara eksklusif dan tidak langsung. Penyampaian budbahasa secara eksklusif (analitik) yakni melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan mendeskripsikan seorang tokoh melalui klarifikasi berupa kalimat-kalimat. Cara ini mempermudah pembaca memahami huruf tokoh sebab penyampaian watak-wataknya dilakukan secara tersurat.
Penyampaian budbahasa secara tidak eksklusif yakni melalui percakapan antartokoh, pikiran tokoh, tindakan tokoh, serta pendapat tokoh lain. Kali ini pembaca mau tidak mau harus berpikir sedikit lebih keras untuk memahami huruf tokoh, sebab watak-wataknya disampaikan secara tersirat.
(BACA CARA PENDESKRIPSIAN WATAKTOKOH)
Langkah-langkah memilih kalimat yang memberikan budbahasa tokoh dalam cerita
1. Pahami pernyataan ihwal budbahasa tokoh yang ditentukan.
2. Baca dan pahami isi kalimat yang berkaitan dengan tokoh yang ditentukan.
3. Tentukan kalimat yang isinya menggambarkan budbahasa tokoh yang ditentukan.
Contoh
(1) Sebelum subuh mereka telah bangun. Siti Rubiyah ikut berdiri pagi dan memasak kopi dan masakan pagi untuk mereka. (2) Buyung merasa berat dalam hatinya berangkat. (3) Dia teringat Siti Rubiyah yang ditinggalkan sendiri dengan Wak Hitam yang masih sakit. (4) Kemarin malam panasnya naik lagi hingga ia mengerang-ngerang sepanjang malam dan sepanjang malam terdengar ia tak tertidur. (Harimau! Harimau! Muchtar Lubis)
Watak Buyung yakni seorang yang perhatian dan peduli kepada orang lain. Kalimat yang memberikan budbahasa Buyung tersebut yakni kalimat nomor 2 dan 3.
0 Response to "Menentukan Kalimat Yang Menawarkan Moral Tokoh Cerita"