Latest News

Konflik, Penyebab Konflik, Dan Akhir Konflik Dalam Dongeng (Soal, Pembahasan, Dan Ringkasan Materi)

PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMP/MTs.
MENENTUKAN PENYEBAB KONFLIK DALAM CERITA



KUNCI DAN PEMBAHASAN

Kunci Jawaban: C
Pembahasan:

Soal tersebut menanyakan penyebab konflik pada teks. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018, soal tersebut termasuk ke dalam ruang lingkup bahan membaca sastra level kognitif aplikasi. Kompetensi yang diuji yaitu menyimpulkan alasannya konflik.


Arti kata alasannya yaitu hal yang mengakibatkan timbulnya sesuatu; lantaran; karena; (asal) mula. Arti kata penyebab yaitu yang mengakibatkan (https://www.kbbi.web.id/sebab).
Arti kata konflik yaitu ketegangan atau kontradiksi di dalam dongeng rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, kontradiksi dalam diri satu tokoh, kontradiksi antara dua tokoh, dan sebagainya); (https://kbbi.web.id/konflik)
Penyebab konflik yaitu yang mengakibatkan ketegangan atau kontradiksi dalam cerita.
Penyebab konflik dalam teks tersebut yaitu Prabu Tapa Agung menunjuk Purbasari putri bungsunga sebagai pengganti (pilihan tanggapan C). Pilihan tanggapan A tidak sempurna karena tidak sesuai dengan isi teks. Purbasari diasingkan ke hutan bukan karena melawan ayahnya, melainkan karena diusir oleh Purbararang. Pilihan tanggapan B merupakan konflik dalam cerita. Pilihan tanggapan D merupakan akhir konflik.

RINGKASAN MATERI

KONFLIK, PENYEBAB KONFLIK, DAN AKIBAT KONFLIK DALAM CERITA

Arti kata konflik yaitu ketegangan atau kontradiksi di dalam dongeng rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, kontradiksi dalam diri satu tokoh, kontradiksi antara dua tokoh, dan sebagainya); (https://kbbi.web.id/konflik)
Penyebab konflik yaitu yang mengakibatkan ketegangan atau kontradiksi dalam cerita.
Akibat konflik yaitu simpulan atau hasil suatu konflik.
Contoh konflik, penyebab, dan akhir konflik dalam cerita

No
Kutipan
Konflik
Penyebab konflik
Akibat konflik
1
Menurut Ibu yang didengarnya dari Ayah, alasannya terjadi penikaman terhadap opzichter Belanda itu karena opzichter itu selalu mengganggu istri-istri mereka, dan rupanya kuli-kuli kontrak itu sudah gelap matanya, tidak sanggup lagi menahan hati melihat opzichter itu mengganggu istri-istri mereka. Lalu, mereka memutuskan ramai-ramai menyerang si opzichter.
(Kuli Kontrak, Mochtar Lubis)

Rasa murka (gelap mata) kuli-kuli kontrak terhadap opzichter
Opzichter selalu mengganggu istri-istri kuli kontrak
Kuli kontrak memutuskan untuk menyerang opzichter
2
Tadi pagi, saya ngamuk. Rasanya, ini amukanku yang terdahsyat sepanjang sejarah. Keseeeel, …banget! Sumbernya, yah, siapa lagi jikalau bukan Si Siti. Itu, pembantu gres yang kelakuannya suka bikin takjub orang serumah. Bayangkan saja, masa paper kewiraan yang sudah setengah mati kubuat, seenaknya saja ia lempar ke kawasan sampah. Dia tidak tahu betapa besar pengorbanan untuk menciptakan paper itu. Tiga malam nyaris tidak tidur….
Sekitar pukul dua siang, perutku keroncongan minta diisi. Aku segera keluar dari kamar dan eksklusif ke dapur. Tapi, lho, mengapa begini sepi? Memang hari ini seluruh keluarga sedang berlibur ke Bandung. Di rumah tinggal saya dan siti saja. Lalu, ke mana dia? Aku mondar-mandir keliling rumah mencarinya, batang hidungnya pun tidak tampak.
(Siti, Maria M. Manuwembun)
Si saya kesal dengan tingkah laris Siti

Paper Kewiraan si saya dibuang ke kawasan sampah oleh Siti
Siti pergi dari rumah
3
Dari jauh ia melihat lampu menyala dari rumahnya. Kerinduannya pada Ana Putri bungsunya tiba-tiba menggebu. Ia menpercepat langkahnya dan siap menjawab pertanyaan wacana mobilnya. Memang pernah sekali ia berbohong kepada keluarganya bahwa mobilnya telah ditawar orang, karena itu ia sekali lagi melanjutkan kebohongan itu bahwa mobilnya telah terjual dan dan digunakan untuk renovasi rumah. Ia ngin sekadar menguji kehendak istrinya yang selama ini menghantui pikirannya dan dituding sebagai suami dan kepala rumah tangga yang tak sanggup menciptakan senang anak dan istrinya.
“Biar harga kendaraan beroda empat kuno itu tak seberapa, saya pikir kita sanggup mencari aksesori sedikit lagi untuk memperbaiki rumah ini biar kau merasa berbahagia dan tidak aib lagi bila dilirik tetangga.”
“Bapak gimana sih! Masa, saat semua orang naik kendaraan beroda empat pribadi, kau mau berpanas-panas naik bis kota atau mikrolet? Kalau belum dewasa ingin rekreasi bagaimana? Kalau kita kondangan naik apa? Andong?”
“Habis mobilnya rusak melulu. Daripada habis uang ke bengkel mendingan disimpan untuk kebahagiaannmu.”
Tatiana putri bungsunya protes dan tidak mau makan malam dengan papanya, kecuali jikalau papanya berjanji akan membeli lagi mobil. Karena  setiap pagi Ana selalu diantar papanya ke sekolah.
Ibu dan Anak protes kepada Bapak
Si Bapak menyampaikan telah menjual mobilnya
Tatiana putri bungsunya protes dan tidak mau makan malam dengan papanya
4
Takdir memang selalu punya cara yang tak terduga biar selalu tampak mengejutkan.
Tanpa  firasat  apa-apa,  orang  miskin  itu  mendadak  mati.  Anak-anaknya  hanya  bengong memandangi  mayatnya  yang  terbujur  menyedihkan  di  ranjang.  Sementara  istrinya  terus menangis, bukan karena sedih, tapi karena gundah mesti beli kain kafan, nisan, hingga harus bayar lunas kuburan.  Seharian  perempuan  itu  pontang-panting  cari  utangan,  tetapi tetap saja uangnya tak cukup buat biaya pemakaman.
”Bagaimana, mau dikubur tidak?” Para pelayat yang sudah usang menunggu mulai menggerutu. Karena merasa hanya bikin susah dan merepotkan, maka orang miskin itu pun memutuskan untuk hidup kembali.
Perempuan itu pontang-panting cari utangan
Uangnya tak cukup untuk biaya pemakaman
Orang miskin itu memutuskan hidup kembali
5
"Ini tidak adil! Ini tidak adil!" teriak saya pada Jumat dini hari itu. Saya tersedu-sedu di pojok ditunggui istri yang ikut berlelehan air matanya tak mengerti. Saya memukul-mukul dinding sambil terus nyerocos.
''Mengapa justru Bibit yang dipilih! Kenapa bukan saya bangkotannya. Kenapa bukan kamu, ibunya. Kenapa bukan Joko, atau Jarot, atau Anting, atau Bening." Istri serta-merta memeluk saya sambil menangis sejadi-jadinya. Sesungguhnya semesta ini digelar menurut perikemanusiaan dan periketuhanan?
Bibit, satu-satunya impian saya di dunia, harus saya buang. Jika ia sudah saya buang dan tidak lagi merupakan potongan dari saya, tidak ada lagi alasan bagi Malaikat Izrail memburunya ...
Dinding Anak, Danarto
Kekesalan dan kekecewaan seseorang terhadap insiden yang menimpanya.
Kematian seorang anak yang disayangi.
Tokoh saya menganggap Tuhan tidak adil.
6
"A Ling sudah pigi Jakarta .... Nanti ia terbang naik pesawat pukul 09.00. la harus menemani bibinya yang kini hidup sendiri, ia juga sanggup menerima sekolah yang anggun di sana..."
Aku tertegun putus asa. Rasanya tak percaya dengan apa yang kudengar. Terjawab sudah firasatku saat Bodenga     mengunjungiku. '  Semangatku terkulai lumpuh. "Kalau ada nasib, lain hari kalian sanggup bertemu lagi." A Miauw menepuk-nepuk pundakku. Aku terdiam dan menunduk ibarat orang sedang mengheningkan cipta. Tanganku mencengkeram berpengaruh ikatan bunga-bunga liar dan selembar puisi. "la titip salam buatmu dan ingin kau menyimpan ini...."
(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
Tokoh Aku kehilangan di tinggal pergi kekasihnya
A Ling pergi ke Jakarta
tokoh saya putus asa


RINGKASAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN, KISI-KISI SOAL UJI COBA UN 2017/2018 SMP/MTs.
BACA DI BLOG:
1.       Pertanyaan yang jawabannya ada pada teks


2.       Pernyataan yang sesuai dengan isi teks


3.       Makna kata dalam teks


4.       Ide pokok paragraf


5.       Kalimat utama paragraf


6.       Simpulan paragraf


7.       Kalimat persetujuan dalam teks


8.       Kalimat korelasi alasannya akibat


9.       Kalimat yang menyampaikan (bukti) tabiat tokoh cerita


10.   Konflik dalam cerita


11.   Amanat cerita


12.   Kalimat yang tidak padu dalam teks


13.   Peristiwa yang tergambar dalam teks


14.   Teks laporan


15.   Urutan kalimat teks sastra


16.   Mengubah teks ke bentuk teks lain


17.   Perbaikan penulisan ejaan


18.   Perbaikan kalimat (kalimat efektif)


19.   Ringkasan teks


20.   Tokoh utama cerita


21.   Konflik, penyebab konflik, dan akhir konflik


22.   Amanat tersirat dan tersurat dalam cerita


23.   Kalimat yang menyatakan keunngulan buku


24.   Struktur teks resensi


25.   Pendapat pro dan kontra


26.   Jenis-jenis teks mekanisme


27.   Melengkapi teks prosedur


28.   Kata tidak baku dalam teks

Klik

29.   Keistimewaan tokoh dalam teks biografi


30.   Keteladanan tokoh dalam teks biografi

Klik /search?q=kisi-kisi-soal-uji-coba-ujian-nasional


31.       Fakta dan opini dalam teks biografi


32.       Membandingkan nilai budpekerti dua teks fabel


33.       Membandingkan penggunaan bahasa dua teks fabel


34.       Bagian-bagian teks ulasan film/drama


35.       Cara memvariasikan kalimat


36.       Pemakaian tanda titik dua (:) dan koma (,)


37.       Makna simbol dalam cerpen


38.       Menentukan potongan alur cerpen


39.       Syarat-syarat paragraf yang baik


40.   Melengkapi kalimat dengan istilah yang sempurna





0 Response to "Konflik, Penyebab Konflik, Dan Akhir Konflik Dalam Dongeng (Soal, Pembahasan, Dan Ringkasan Materi)"

Total Pageviews