Latest News

Dalihan Na Tolu Filsafat Batak Toba Layaknya Pancasila

Pada ketika pembelajaran satu topik matematika tertentu di dalam kelas selalu ada waktu siswa untuk mendokumentasikan apa yang gres saja diperolehnya.

Pada ketika siswa berusaha mendokumentasikan apa yang gres saja diperolehnya, aku mau berjalan-jalan diantara lorong meja bawah umur dan menanyakan kepada siswa setrik acak hal-hal diluar topik pembelajaran misalanya: apa pekerjaan ayah?, berapa orang sekeluarga?, anak keberapa? film kesukaan? dan lain sebagainya.

Terkadang aku sambil tersenyum mau menanyakan siapa pacarnya, dan kalau pertanyaan ini aku sampaikan kepada siswa maka yang menjawab bukanlah siswa yang aku tanya melainkan kawan-kawannya [inilah salah satu lantaran kenapa Sekolah Menengan Atas itu indah 'cinta-cinta monyet'].

Sekolah kami berada di Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu salah satu kabupaten yang dapat bangkit diatas kaki sendiri dari Kabupaten Tapanuli Utara dimana penduduknya ialah mayoritas suku Batak Toba.

Makara ada pada satu waktu aku bertanya kepada beberapa siswa yaitu, tahukah kau apa pengertian sederhana Dalihan Na Tolu atau apa saja itu Dalihan Na Tolu?.

Ternyata masih banyak siswa tidak mengetahui apa itu Dalihan Na Tolu, kemudian kepada siswa selalu aku sampaikan bahwa kitalah yang menjaga kebudayaan kita. Jika kita bersekolah dan tinggal di kabupaten yang lebih banyak didominasi suku Batak Toba tetapi tidak mengetahui Dalihan Na Tolu, bagaiamana dengan teman-teman kita yang bersekolah dan tinggal di kabupaten yang suku Batak Toba merupakan minoritas.

Pernah aku dengar salah satu profesor dalam bidang pendidikan menyampaikan bahwa salah satu penyebab pendidikan di Indonesia lemah ialah lantaran mengadopsi sistem pendidikan dari luar negeri padahal kebudayaan kita dengan mereka sangat berbeda. Makara ketika sistem itu akan dicobakan kepada masyarakat kita maka banyak menemukan masalah.

Sebagai catatan kepada aku sendiri, disini aku tuliskan setrik sederhana apa saja itu 'Dalihan Na Tolu'. Karena banyak faktor juga aku yang aslinya orang batak mengetahui Dalihan Na Tolu ini sehabis memasuki dunia akademi tinggi.
Dalihan Na Tolu ialah filosofis atau wawasan sosial-kulturan yang menyangkut masyarakat dan budaya Batak. Dalihan Natolu menjadi kerangka yang mencakup hubungan-hubungan kerabat darah dan kekerabatan perkawinan yang mempertalikan satu kelompok. Dalam sopan santun batak, Dalihan Natolu ditentukan dengan adanya tiga kedudukan fungsional sebagai suatu konstruksi sosial yang terdiri dari tiga hal yang menjadi dasar bersama. Ketiga tungku tersebut adalah:
  • Pertama, Somba Marhulahula [semba/hormat kepada keluarga pihak Istri].
  • Kedua, Elek Marboru [sikap membujuk/mengayomi wanita].
  • Ketiga, Manat Mardongan Tubu [bersikap hati-hati kepada sahabat semarga].

Itulah dongeng sederhana perihal Dalihan Na Tolu, untuk lebih jelasnya Anda bisa menanyakan kepada bapak/ibu/tulang/oppung atau siapalah yang mengerti perihal Dalihan Na Tolu.

Boleh juga browsing atau berselancar di dunia maya dan mencari tahu perihal Dalihan Na Tolu serta penerapannya, yang dikotak biru diatas kata-katanya dan gambar aku ambil dari https://id.wikipedia.org/wiki/Dalihan_Na_Tolu.

Sebagai pemanis informasi, band siantar yang menamakan diri dengan nama Siantar Rap Foundation [SRF] juga mencoba memperkenalkan kebudayaan batak dengan warna musik lebih indah. Salah satu lagu mereka yang mencoba memperkenalkan batak kepada bawah umur muda yaitu "Dalihan Na Tolu".

Dalihan Na Tolu | Siantar Rap Foundation | Album Tobanese 2015
Somba marhula hula elek hita marboru
hita sabutuha manat mardongan tubu

somba marhula elek hita marboru
hita sabutuha manat mardongan tubu

marsipasangapon hata sian oppung i
ima natarsurat di dalihan natolu i

ada satu filsafat dikita batak toba
punya cita sejarah layaknya pancasila

tungku berkaki tiga hormati laki-laki istrinya
ayomilah perempuan bersikap untuk semarga
tak melihat sisi, tak pandang posisi
dari pangkat jabatan harta gono gini
punya sisi baik berdasarkan talenta unik
ido natarsurat dalihan natolu i
manat, elek, somba hula hula
itu kewajiban ciri khas batak toba
patuhi layak rakyat perilaku layaknya raja
itulah milik kita pustaka kramat bangsa
tulang, boru sahat dongan tubu hargai mereka
somba dan juga tutu itu jadi dasar pondasi mendatar
itu milik kita tertulis bahkan tergambar

Somba marhula hula elek hita marboru
hita sabutuha manat mardongan tubu

somba marhula elek hita marboru
hita sabutuha manat mardongan tubu

marsipasangapon hata sian oppung i
ima natarsurat di dalihan natolu i

moral berisi anutan dongani dengan dukungan
supaya semua kekerabatan yg terlahir rasa sayang
najonok marsiogoson jauh bersahabat bergesekan
begitu bersahabat semarga kalau kau berkepentingan
ingat dan ingat semuanya niscaya kan tiba
jadi yang mana hingga kau menutup mata dalihan natolu

ai ma gabe ngolu rap denggan mangolu sai ilahi mamasu masu
sai horas ma sai denggan ma, sai marlas niroha sai sahut ma
rap denggan ma ngolu di dalihan na tolu

sai horas ma sai denggan ma, sai marlas niroha sai sahut ma
rap denggan ma ngolu di dalihan na tolu

Somba marhula hula elek hita marboru
hita sabutuha manat mardongan tubu

somba marhula elek hita marboru
hita sabutuha manat mardongan tubu

sai horas ma sai denggan ma, sai marlas niroha sai sahut ma
rap denggan ma ngolu di dalihan na tolu
sai horas ma sai denggan ma, sai marlas niroha sai sahut ma
rap denggan ma ngolu di dalihan na tolu

sai horas ma sai denggan ma, sai marlas niroha sai sahut ma
rap denggan ma ngolu di dalihan na tolu
sai horas ma sai denggan ma, sai marlas niroha sai sahut ma
rap denggan ma ngolu di dalihan na tolu


Lihat video kemampuan guru Humbang Hasundutan bernyanyi yang diatas rata-rata;

0 Response to "Dalihan Na Tolu Filsafat Batak Toba Layaknya Pancasila"

Total Pageviews