Latest News

Pengertian Teknik, Seni Administrasi Dan Model Pembelajaran

Untuk melanjutkan klarifikasi Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran ini sebaiknya diketahui dahulu pengertian dasar perihal pendekatan yang sudah kita diskusikan sebelumnya. Yang coba kita bahas berikut ini perihal teknik, taktik dan model pembelajaran yaitu klarifikasi terakhir dari edisi perkenalan perihal hal-hal yang perlu diketahui dalam proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang mempunyai kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa galau untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah:
  1. pendekatan pembelajaran;
  2. strategi pembelajaran;
  3. metode pembelajaran;
  4. teknik pembelajaran;
  5. taktik pembelajaran; dan
  6. model pembelajaran.

Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut untuk point 4 hingga dengan 6, dengan keinginan sanggup memperlihatkan kejelasaan perihal penggunaan istilah tersebut. Penjelasan berikut ini diberikan dengan sederhana dan klarifikasi lebih lanjut akan dibahas pada artikel berikutnya.
Teknik Pembelajaran
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran sanggup diatikan sebagai trik yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode setrik spesifik.

Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya setrik teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.

Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu dipakai teknik yang berbeda pada kelas
yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun sanggup berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

Taktik Pembelajaran
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melakukan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.

Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat
berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor alasannya memang ia mempunyai sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang mempunyai sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik alasannya ia memang sangat menguasai bidang itu.

Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni [kiat].

Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran intinya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal hingga final yang disajikan setrik khas oleh guru.

Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil [Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990] mengetengahkan 4 [empat] kelompok model pembelajaran, yaitu: $(1)$ model interaksi sosial; $(2)$ model pengolahan informasi; $(3)$ model personal-humanistik; dan $(4)$ model modifikasi tingkah laku.

Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan taktik pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya sanggup divisualisasikan sebagai berikut:

Di luar istilah-istilah tersebut, dalam proses pembelajaran dikenal juga istilah desain pembelajaran. Jika taktik pembelajaran lebih berkenaan dengan contoh umum dan mekanisme umum atrik pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada trik-trik merencanakan suatu sistem lingkungan berguru tertentu sehabis ditetapkan taktik pembelajaran tertentu.

Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, taktik membitrikkan perihal aneka macam kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun [rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya], masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik.

Sedangkan desain yaitu memutuskan cetak biru [blue print] rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diharapkan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal hingga dengan tahap akhir, sehabis ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk sanggup melakukan tugasnya setrik profesional, seorang guru dituntut sanggup memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam menyebarkan aneka macam model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru ketika ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang kala untuk kepentingan penelitian [penelitian akademik maupun penelitian tindakan] sangat sulit menermukan sumber-sumber literaturnya.

Namun, kalau para guru [calon guru] telah sanggup memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses [beserta konsep dan teori] pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka intinya guru pun sanggup setrik kreatif mencobakan dan menyebarkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi konkret di daerah kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.

Video pilihan khusus untuk Anda 💗 Contoh Proses Belajar Mengajar yang dianjurkan pada Kurikulum 2013;

0 Response to "Pengertian Teknik, Seni Administrasi Dan Model Pembelajaran"

Total Pageviews