Salam Sukses Buat Anak-anakku Angkatan Pertama SMAN 2 Lintongnihuta...
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya Album Kenangan ini sanggup diselesaikan dengan baik. Pembuatan album kenangan ini patut dibanggakan alasannya merupakan salah satu upaya melestarikan sejarah usaha hidup menuju titik tujuan yang dicita-citakan.
Ketika saya diminta untuk menulis sambutan sebagai Kepala Sekolah untuk Album Kenangan oleh para siswa kelas 12, saya sedang membaca “A Quinter Never Win and A Winner Never Quit” karya Napoleon Hill. Didalamnya saya menemukan sebuah dongeng yang mengharuskan kita untuk merubah paradigma kearah yang lebih baik dan memilih pilihan setrik efektif.
Ada sebuah suku di Afrika yang pekerjaannya memburu monyet. Yang unik dari suku ini ialah mereka tidak berburu mengunakan tombak atau panah, tetapi menggunakan kacang. Bagaimana triknya ?
Caranya mereka memasukkan kacang ke dalam kendi, kemudian mengikat kendi itu di pohon. Kacang juga diletakkan disekitar kendi untuk menarik perhatian monyet. Setelah kacang di sekitarnya habis, si monyet mengambil kacang di dalam kendi. Ketika si monyet mengambil kacang di dalam kendi tangannya tersangkut di dalam dan tidak sanggup di keluarkan alasannya posisi tangan si monyet masih menggenggam kacang. Karena si monyet tidak mau melepaskan kacang itu maka balasannya si monyet sanggup ditangkap. Kapan tangan si monyet sanggup keluar ? Tentunya kalau si monyet mau melepaskan kacang tersebut.
Begitulah citra kita, saat kita tidak mau melepaskan sesuatu yang bahwasanya bukan hal yang paling hakiki. Begitu pula kalau kita berharap memperoleh hasil yang lebih baik, harus merelakan diri untuk membuat pilihan yang benar sekalipun pahit dan getir.
Saya juga pernah membaca kata-kata mutiara Thomas Alpa Edison, seorang penemu dan pendiri Edison Electric Light Company, yang menyampaikan bahwa “Jenius ialah 1 % inspirasi, dan 99 % keringat. Tidak ada yang sanggup menggantikan kerja keras. Keberuntungan ialah sesuatu yang terjadi saat kesempatan bertemu dengan kesiapan”.
Kalian ialah putra dan putri kami yang sangat membanggakan, kalian telah memperlihatkan banyak prestasi, banyak perhatian dan kepedulian di SMAN 2 Lintongnihuta ini selama kau bersekolah untuk menimba ilmu. Oleh alasannya itu, jadikan SMAN 2 Lintongnihuta bukan sekedar kenangan atau memorial saja, tetapi hendaknya kau mengakibatkan sekolah ini sebagai jati diri dan dasar kau untuk meraih mimpi-mimpi yang ingin kau raih.
Semoga proses pembelajaran yang telah kau terima di SMAN 2 Lintongnihuta selama kurun waktu 3 tahun menjadi dasar pengembangan intelektual, mental, dan huruf pada jenjang sekolah yang akan kau tempuh di tingkat yang lebih tinggi lagi.
Harapan Bapak, guru, dan semua orang agarlah atrik pengembangan intelektual, mental dan huruf yang kau peroleh di Sekolah Menengan Atas Negeri 2 Lintongnihuta tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi sesuai proses perkembangan kedewasaan belum dewasa ku.
Dimanapun nanti kau anak-anakku berdiri tetaplah bersikap rendah hati, sopan, santun, dan tunjukkanlah jati diri Sekolah Menengan Atas Negeri 2 Lintongnihuta yang sesugguhnya melalui huruf dan tingkah lakumu di masyarakat.
Satu pesan Bapak yang perlu kalian ingat apapun nanti posisimu dikemudian hari, tegur dan sapalah Bapak saat kita bertemu. Apapun nanti posisimu ingatlah membangun SMAN 2 Lintongnihuta,” jangan jadi orang menyerupai kacang lupa akan kulitnya”. "Barang siapa mencari ilmu dunia maka ilmu dunia akan didapatkan dan barang siapa mencari ilmu alam abadi maka ilmu dunia dan alam abadi akan kita dapatkan”.
Kemauan dan ketabahan ialah dasar utama yang dimiliki oleh orang yang menerima kesuksesan. Mudah-mudahan Album Kenangan ini bukan hanya menjadi kenangan tersurat namun tersirat dalam lubuk hati yang paling dalam baik bagi para siswa maupun dewan guru sehingga album ini menjadi kenangan awet yang terpaut di hati, bahwa kita pernah bersama-sama…, pernah bersatu…, untuk mewujudkan semua kolaborasi dalam menggapai keinginan di masa yang akan datang.
Tentunya kami selaku Pimpinan Sekolah mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh siswa, para pembina, dewan guru dan staf yang telah bersusah payah dalam pembuatan Album Kenangan ini dan mudah-mudahan menjadi suatu awal yang baik bagi generasi yang akan datang.
Selamat berjuang anak-anakku, selamat mengikuti dan menempuh pendidikan yang lebih tinggi, Jadikan pengalaman berguru di SMAN 2 Lintongnihuta sebagai catatan perjalanan hidup yang kalian kenangkan dengan mengambil dampak yang positif.
Selamat mengisi kehidupan di masyarakat yang lebih luas, semoga Tuhan memberkati kita semua dengan fasilitas dan kebaikan hidup, sehingga kelak kita beruntung menjadi insan yang ringan langkahnya menuju akhirat-Nya.
Mari kita dengar belum dewasa SMAN 2 Lintongnihuta berkreasi lewat suara-suara keren mereka;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya Album Kenangan ini sanggup diselesaikan dengan baik. Pembuatan album kenangan ini patut dibanggakan alasannya merupakan salah satu upaya melestarikan sejarah usaha hidup menuju titik tujuan yang dicita-citakan.
Ketika saya diminta untuk menulis sambutan sebagai Kepala Sekolah untuk Album Kenangan oleh para siswa kelas 12, saya sedang membaca “A Quinter Never Win and A Winner Never Quit” karya Napoleon Hill. Didalamnya saya menemukan sebuah dongeng yang mengharuskan kita untuk merubah paradigma kearah yang lebih baik dan memilih pilihan setrik efektif.
Ada sebuah suku di Afrika yang pekerjaannya memburu monyet. Yang unik dari suku ini ialah mereka tidak berburu mengunakan tombak atau panah, tetapi menggunakan kacang. Bagaimana triknya ?
Caranya mereka memasukkan kacang ke dalam kendi, kemudian mengikat kendi itu di pohon. Kacang juga diletakkan disekitar kendi untuk menarik perhatian monyet. Setelah kacang di sekitarnya habis, si monyet mengambil kacang di dalam kendi. Ketika si monyet mengambil kacang di dalam kendi tangannya tersangkut di dalam dan tidak sanggup di keluarkan alasannya posisi tangan si monyet masih menggenggam kacang. Karena si monyet tidak mau melepaskan kacang itu maka balasannya si monyet sanggup ditangkap. Kapan tangan si monyet sanggup keluar ? Tentunya kalau si monyet mau melepaskan kacang tersebut.
Begitulah citra kita, saat kita tidak mau melepaskan sesuatu yang bahwasanya bukan hal yang paling hakiki. Begitu pula kalau kita berharap memperoleh hasil yang lebih baik, harus merelakan diri untuk membuat pilihan yang benar sekalipun pahit dan getir.
Saya juga pernah membaca kata-kata mutiara Thomas Alpa Edison, seorang penemu dan pendiri Edison Electric Light Company, yang menyampaikan bahwa “Jenius ialah 1 % inspirasi, dan 99 % keringat. Tidak ada yang sanggup menggantikan kerja keras. Keberuntungan ialah sesuatu yang terjadi saat kesempatan bertemu dengan kesiapan”.
Kalian ialah putra dan putri kami yang sangat membanggakan, kalian telah memperlihatkan banyak prestasi, banyak perhatian dan kepedulian di SMAN 2 Lintongnihuta ini selama kau bersekolah untuk menimba ilmu. Oleh alasannya itu, jadikan SMAN 2 Lintongnihuta bukan sekedar kenangan atau memorial saja, tetapi hendaknya kau mengakibatkan sekolah ini sebagai jati diri dan dasar kau untuk meraih mimpi-mimpi yang ingin kau raih.
Semoga proses pembelajaran yang telah kau terima di SMAN 2 Lintongnihuta selama kurun waktu 3 tahun menjadi dasar pengembangan intelektual, mental, dan huruf pada jenjang sekolah yang akan kau tempuh di tingkat yang lebih tinggi lagi.
Harapan Bapak, guru, dan semua orang agarlah atrik pengembangan intelektual, mental dan huruf yang kau peroleh di Sekolah Menengan Atas Negeri 2 Lintongnihuta tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi sesuai proses perkembangan kedewasaan belum dewasa ku.
Dimanapun nanti kau anak-anakku berdiri tetaplah bersikap rendah hati, sopan, santun, dan tunjukkanlah jati diri Sekolah Menengan Atas Negeri 2 Lintongnihuta yang sesugguhnya melalui huruf dan tingkah lakumu di masyarakat.
Satu pesan Bapak yang perlu kalian ingat apapun nanti posisimu dikemudian hari, tegur dan sapalah Bapak saat kita bertemu. Apapun nanti posisimu ingatlah membangun SMAN 2 Lintongnihuta,” jangan jadi orang menyerupai kacang lupa akan kulitnya”. "Barang siapa mencari ilmu dunia maka ilmu dunia akan didapatkan dan barang siapa mencari ilmu alam abadi maka ilmu dunia dan alam abadi akan kita dapatkan”.
Kemauan dan ketabahan ialah dasar utama yang dimiliki oleh orang yang menerima kesuksesan. Mudah-mudahan Album Kenangan ini bukan hanya menjadi kenangan tersurat namun tersirat dalam lubuk hati yang paling dalam baik bagi para siswa maupun dewan guru sehingga album ini menjadi kenangan awet yang terpaut di hati, bahwa kita pernah bersama-sama…, pernah bersatu…, untuk mewujudkan semua kolaborasi dalam menggapai keinginan di masa yang akan datang.
Tentunya kami selaku Pimpinan Sekolah mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh siswa, para pembina, dewan guru dan staf yang telah bersusah payah dalam pembuatan Album Kenangan ini dan mudah-mudahan menjadi suatu awal yang baik bagi generasi yang akan datang.
Selamat berjuang anak-anakku, selamat mengikuti dan menempuh pendidikan yang lebih tinggi, Jadikan pengalaman berguru di SMAN 2 Lintongnihuta sebagai catatan perjalanan hidup yang kalian kenangkan dengan mengambil dampak yang positif.
Selamat mengisi kehidupan di masyarakat yang lebih luas, semoga Tuhan memberkati kita semua dengan fasilitas dan kebaikan hidup, sehingga kelak kita beruntung menjadi insan yang ringan langkahnya menuju akhirat-Nya.
Mari kita dengar belum dewasa SMAN 2 Lintongnihuta berkreasi lewat suara-suara keren mereka;
0 Response to "Dongeng Album Kenangan, Sambutan Kepala Sman 2 Lintongnihuta"