Latest News

Menggali Warta Tersirat Dalam Karya Sastra (Menyimpulkan/Memaknai Bab Teks)


MENGGALI INFORMASI TERSIRAT DALAM KARYA SASTRA (MENYIMPULKAN/ MEMAKNAI BAGIAN TEKS )
Informasi tersirat yaitu informasi yang tersembunyi. Menggali informasi tersirat dalam karya sastra artinya mencari dan memilih informasi yang tidak tertulis dengan terperinci atau tersembunyi dalam teks sastra.
Contoh soal dan pembahasan 
1.      Perhatikan teks kisah berikut.

Fahima murid kelas VI SD Mutiara. Ia tergolong anak rajin. Sepulang sekolah, ia membantu ibu membersihkan rumah. Sekalipun banyak pekerjaan di rumah, ia tidak pemah lupa menuntaskan kiprah sekolah. Prestasi Fahima di sekolah juga tetap memuaskan. Itu sebabnya, Fahima sering mendapat kebanggaan dari guru dan disukai  oleh teman-teman.  

Simpulan kisah tersebut yaitu ....
A. Semua pekerjaan berat sanggup diselesaikan oleh Fahima.
B. Anak yang suka membantu orang bau tanah akan berprestasi di sekolah.
C. Fahima dipuji lantaran ia rajin dan berbakti kepada orung tua.
D. Anak yang mempunyai banyak kiprah akan mendapat pujian.

2.      Perhatikan teks kisah berikut.

Raden Abimanyu terkepung prajurit Korawa. Kesatria Pandawa itu bertempur tanpa bala bantuan. Raden Abimanyu terdesak dan gugur di medan Kurusetra. Dewi Subadra melamun dengan tatap matu sendu ketika mendengar kabar anak semata wayangnya itu.

Maksud kalimat bercetak miring yaitu ....
A. Dewi Subadra bergembira lantaran janjkematian bala tentara Korawa.
B. Dewi Subadra hendak maju berperang melawan Korawa.
C. Dewi Subadra bersedih lantaran janjkematian anak tunggalnya.
D. Dewi Subadra menatap prajurit Korawa yang berjumlah ribuan.

3.      Perhatikan teks kisah berikut.

Seorang pengemis tiba ke rumah kepala desa untuk meminta makan dan sedikit uang. Bukannya memberi makan, sang kepala desa justru mengusir pengemis itu. Keesokan harinya, ketika bangkit tidur, kepala desa yang kikir itu mencicipi tangannya lumpuh dan tidak sanggup digerakkan. Ia pun menciptakan sayembara. Siapa pun yang sanggup menyembuhkannya, akan diberi setengah dari kekayaannya. Pengemis yang kemarin diusirnya datang, “Hai, orang kaya! Ini yaitu tanggapan dari sifat sombong dan kikirmu! Hanya ada tiga hal yang sanggup menyembuhkanmu! Pertama, kau harus mengubah sifat sombong dan kikirmu. Kedua, bertapalah di sebuah kerikil cekung di Gunung Karang selama tujuh hari tujuh malam. Ketiga, jika kamu sembuh, penuhilah janjimu. Bagikan setengah harta kekayaanmu kepada orang-orang tidak mampu!”
Kepala desa yang kaya itu pun melaksanakan hal-hal yang disebutkan oleh pengemis. Ia pergi ke
Gunung Karang dan melewati perjalanan yang melelahkan. Ia bertapa dan berdoa selama tujuh hari tujuh malam melewati banyak sekali cobaan. Pada hari ketujuh, tiba-tiba kerikil cekung itu menyemburkan sumber mata air panas. Sang kepala desa itu segera mandi. Secara ajaib, ia pun sembuh dari kelumpuhannya. Ia kembali ke desa dan memenuhi janjinya, mendermakan hartanya kepada orang-orang tidak mampu. Akhirnya, kepala desa yang kaya raya itu dikenal sebagai orang yang dermawan. Warga pun sangat menyayanginya.
Maksud pernyataan yang bercetak miring dalam kisah tersebut yaitu . . .
A. Kepala desa memperlihatkan setengah dari harta kekayaannya kepada pengemis yang diusirnya waktu itu.
B. Kepala desa segera kembali ke desa dan merayakan kesembuhannya dengan mengundang
orang-orang ke rumahnya.
C. Setelah sembuh, kepala desa mengingkari janjinya untuk memperlihatkan setengah hartanya kepada orang-orang tidak mampu.
D. Setelah kepala desa sembuh, ia menepati janjinya dengan memperlihatkan setengah dari harta kekayaannya kepada orang-orang tidak mampu.

4.      Bacalah kisah berikut dengan saksama!
Ciung Wanara tumbuh menjadi seorang perjaka yang sangat tampan. Suatu hari, ia ingin sekali pergi ke Kerajaan Galuh untuk mengembara. Awalnya, aki dan nini tidak menginjinkan. Tetapi, Ciung Wanara terus memaksa. Sebelum ia berangkat ke Kerajaan Galuh, ia bertanya kepada aki dan nini siapa ayah dan ibu kandungnya. Awalnya, aki dan nini tidak mau menceritakan kebenarannya. Namun, Ciung Wanara terus bertanya. Aki menjelaskan bahwa ayah kandungnya yaitu seorang raja dari Kerajaan Galuh. Ibunya diasingkan di dalam hutan belantara. Mendengar klarifikasi tersebut. Akhirnya, Ciung Wanara berangkat ke Kerajaan Galuh dengan membawa ayam jantan kesayangannya.
Kesimpulan kisah tersebut yaitu . . .
A. Ayah dan ibu kandung Ciung Wanara berasal dari Kerajaan Galuh.
B. Ciung Wanara memaksa aki dan nini untuk menceritakan wacana ayah dan ibunya.
C. Ciung Wanara tidak ingin berangkat ke Kerajaan Galuh sebelum mengetahui asal-usul ayah dan ibu kandungnya.
D. Ciung Wanara mengetahui jati diri ayah dan ibunya, lalu berangkat ke Kerajaan Galuh membawa ayam jantan kesayangannya.

BAHAN PERSIAPAN USBN SD/MI TAHUN 2018: KISI-KISI SOAL, RINGKASAN MATERI, SOAL DAN KUNCI JAWABAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

A.    Ruang Lingkup Materi Membaca Nonsastra

  1. menentukan makna kata/istilah pada teks 

  1. menentukan antonim/sinonim

  1. menggali informasi tersurat teks

  1. menentukan unsur teks (kalimat utama/penjelas)

  1. menentukan ilham pokok teks

  1. menggali informasi tersirat teks

  1. menentukan pernyataan sesuai isi teks

  1. mengidentifikasi jenis teks

  1. memprediksi kejadian menurut isi teks

  1. membandingkan isi teks

  1. melengkapi tabel dengan pokok-pokok pikiran menurut isi teks

B. RUANG LINGKUP MATERI MEMBACA SASTRA

  1. Menentukan informasi tersurat pada karya sastra
a. Menentukan informasi tersurat pada karya sastra puisi 
b. Menentukan informasi tersurat pada karya sastra prosa
c. Menentukan informasi tersurat pada karya sastra drama
  1. Menentukan unsur intrinsik karya sastra (tokoh, latar, tabiat tokoh)
  1. Menentukan makna kata/simbol/kias
  1. Menggali informasi tersirat dalam karya sastra (menyimpulkan/ memaknai penggalan teks )
  1. Menentukan unsur intrinsik karya sastra (konflik, amanat, tema)
  1. Memprediksi kejadian menurut isi cerita
  1. Menentukan nilai-nilai cerita
  1. Menentukan keteladanan tokoh cerita

C. RUANG LINGKUP MATERI MENULIS TERBATAS
  1. Melengkapi kalimat/teks dengan istilah/kata/ungkapan/peribahasa 
  1. Menyusun banyak sekali petunjuk (menggunakan/membuat sesuatu)
  1. Menyusun banyak sekali teks (deskripsi, narasi)
  1. Melengkapi banyak sekali jenis teks (laporan, iklan, pidato)
  1. Melengkapi kalimat/teks dengan kata bentukan
  1. Memperbaiki penulisan/penggunaan istilah/kata
26.   Memperbaiki tata kalimat dalam paragraf

D. RUANG LINGKUP MATERI MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACA

  1. menunjukkan kesalahan penggunaan ejaan
28.  menunjukkan kesalahan penggunaan tanda baca
29.menggunakan ejaan 
30.menggunaan tanda baca
31.memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan
32.memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca

BEDAH KISI-KISI USBN SD TAHUN 2018 BAHASA INDONESIA KLIK /search?q=menentukan-makna-kataistilah-pada-teks

0 Response to "Menggali Warta Tersirat Dalam Karya Sastra (Menyimpulkan/Memaknai Bab Teks)"

Total Pageviews